Waktu dan Tempat Metode Penelitian Pengambilan Sampel Plankton

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September –Oktober 2013 di Perairan Muara Desa Belawan I Kecamatan Medan Belawan dan Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.2 Penentuan Stasiun Penelitian

Stasiun penelitian ditentukan berdasarkan ada tidaknya pemanfaatan kawasan pada lokasi penelitian. Ditentukan 3 stasiun penelitian sebagai berikut:

3.2.1 Stasiun 1

Stasiun ini berada di daerah Uni Kampung Seberang, yang secara geografis terletak pada koordinat 03 ˚ 78’ 75,70” LU dan 098˚ 68’ 27,56” BT. Lokasi ini merupakan daerah dermaga, dekat dengan pemukiman penduduk Gambar 3.1. Gambar 3.1. Stasiun 1 Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Stasiun 2

Stasiun ini berada di daerah Uni Kampung Seberang, yang secara geografis terletak pada koordinat 03 ˚ 78’ 81,48” LU dan 098˚ 68’ 26,06” BT. Lokasi ini merupakan daerah keramba ikan Kerapu Gambar 3.2. Gambar 3.2. Stasiun 2

3.2.3 Stasiun 3

Stasiun ini berada di daerah Uni Kampung Seberang, yang secara geografis terletak pada koordinat 03 ˚ 78’ 88,25” LU dan 098˚ 68’ 29,17” BT. Lokasi ini merupakan daerah kontrol kawasan mangrove, dimana pada daerah ini tidak ditemukan adanya aktifitas masyarakat Gambar 3.3. Gambar 3.3. Stasiun 3 Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Penelitian

P enentuan titik sampling dilakukan dengan metode “Purposive Random Sampling”, yaitu pada 3 tiga stasiun penelitian. Pada masing-masing stasiun dilakukan 12 dua belas kali ulangan yang terdiri dari 4 empat kali ulangan pada kedalaman 0 m permukaan air laut, 4 empat kali ulangan pada kedalaman 3 m dan 4 empat kali ulangan pada kedalaman 6 m batas penetrasi cahaya.

3.4 Pengambilan Sampel Plankton

Pengambilan sampel pada permukaan 0 meter dengan menggunakan ember bervolume 5 liter sebanyak 5 kali, kemudian dituangkan ke dalam plankton net volume air yang tertuang sebanyak 25 liter. Sampel air yang tersaring di dalam bucket pada plankton net dituang ke dalam botol film, selanjutnya ditetesi lugol 10 sebanyak 3 tetes untuk pengawetan, dan diberi label. Pengambilan sampel pada kedalaman 3 meter dan 6 meter dengan memasukkan lamnot ke dalam badan perairan pada masing-masing kedalaman, kemudian lamnot ditarik kembali dan sampel air yang tertampung di dalam lamnot dituang ke dalam ember. Pengambilan air pada masing-masing kedalaman dilakukan sampai ember 5 liter penuh. Kemudian sampel air yang terdapat didalam ember disaring kedalam plankton net. Hal ini dilakukan sebanyak 5 kali sehingga volume air yang disaring ke plankton net sebanyak 25 liter. Sampel yang tertampung dalam bucket pada plankton net dituang ke dalam botol film, dan diberi lugol 10 sebanyak 3 tetes untuk pengawetan dan diberi label. Sampel plankton yang didapatkan di bawa ke Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara Medan untuk diidentifikasi dengan menggunakan buku acuan menurut Edmondson 1963, Bold Wyne 1985, Pennak 1978. Universitas Sumatera Utara

3.5 Pengukuran Faktor Fisik-Kimia Perairan