Suhu pH Derajat Keasaman Penetrasi Cahaya Intensitas Cahaya Salinitas Oksigen Terlarut Dissolved Oxygen BOD

3.5 Pengukuran Faktor Fisik-Kimia Perairan

Pengukuran parameter fisik-kimia lingkungan ada yang dilakukan langsung di lapangan in situ, seperti : suhu, penetrasi cahaya, intensitas cahaya, pH, DO, dan kejenuhan oksigen, dan ada yang dilakukan di laboratorium ex situ, seperti :BOD 5 , NO 3 dan PO 4 , sebagai berikut :

3.5.1 Suhu

Pengukuran suhu dilakukan menggunakan termometer air raksa. Diambil satu ember sampel air, lalu dimasukkan termometer kedalamnya, dan dibaca skala pada termometer tersebut.

3.5.2 pH Derajat Keasaman

Pengukuran pH menggunakan pH meter dengan cara mencelupkan pH meter ke permukaan kolom air, lalu dibaca skala yang tertera pada pH meter tersebut.

3.5.3 Penetrasi Cahaya

Pengukuran penetrasi cahaya dilakukan menggunakan keping Secchi yang dimasukkan ke kolom perairan hingga batas kompensasi cahaya, kemudian diukur panjang tali sebagai tolak ukur kedalaman penetrasi cahaya.

3.5.4 Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya diukur menggunakan lux meter. Diarahkan lux meter kearah sumber cahaya di sekitar kolom perairan. Dicatat angka yang muncul pada lux meter tersebut. Universitas Sumatera Utara

3.5.5 Salinitas

Pengukuran salinitas menggunakan refraktometer. Diambil setetes air sampel lalu ditetesi refraktometer dan dibaca skala salinitasnya.

3.5.6 Oksigen Terlarut Dissolved Oxygen

Pengukuran oksigen terlarut dilakukan dengan Metode Winkler dengan menggunakan reagent-reagent kimia yaitu MnSO 4 , KOHKI, H 2 SO 4 , Na 2 S 2 O 3 , dan amilum. Sampel air diambil dengan menggunakan botol winkler, kemudian ditambah 1 ml MnSO 4 , dan 1 ml KOHKI lalu dikocok dan didiamkan sampai terbentuk endapan coklat atau endapan putih. Setelah itu, ditambahkan 1 ml H 2 SO 4 , dikocok dan didiamkan sampai terbentuk larutan coklat. Kemudian dititrasi dengan Na 2 S 2 O 3 0,00125 N sampai terbentuk larutan kuning pucat. Lalu ditambahkan amilum 3-5 tetes sampai terbentuk larutan biru. Setelah itu, dititrasi dengan Na 2 S 2 O 3 0,00125 N sampai terbentuk larutan bening. Dihitung volume Na 2 S 2 O 3 0,00125 N yang digunakan Lampiran B.

3.5.7 BOD

5 Biochemical Oxygen Demand Pengukuran BOD 5 dilakukan dengan Metoda Winkler. Sampel air yang diambil dari perairan dimasukkan ke dalam botol winkler. Kemudian, diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20 °C. Setelah 5 hari dihitung kadar BOD 5 dengan cara yang sama seperti penghitungan kadar oksigen DO. Kadar BOD 5 dihitung dengan cara mengurangkan DO awal dengan DO akhir, bagan kerja terlampir. Pengukuran BOD 5 dilakukan di Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan Lampiran C.

3.5.8 Pengukuran Kadar Nitrat NO