Bagi Rumah Sakit Manfaat Penelitian

7 tersebut. Sesudah hari-hari pertama, leukosit diganti oleh makrofag. Alveoli yang terserang akan mengalami konsolidasi, dan timbul pneumonia akut. Pneumonia selular ini dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak ada sisa yang tertinggal, atau proses dapat berjalan terus, dan bakteri terus difagosit atau berkembang biak di dalam sel. Basil juga menyebar melalui getah bening menuju ke kelenjar getah bening regional. Makrofag yang mengadakan infiltrasi menjadi lebih panjang dan sebagian bersatu sehingga membetuk sel tuberkel epiteloid, yang dikelilingi limfosit.Reaksi ini biasanya membutuhkan waktu 10 sampai 20 hari. 17,18 Nekrosis bagian sentral lesi memberikan gambaran yang relatif padat dan seperti keju yang disebut nekrosis kaseosa. Daerah yang mengalami nekrosis kaseosa dan jaringan granulasi di sekitarnya yang terdiri sel epiteoid dan fibroblas menimbulkan respons berbeda. Jaringan granulasi menjadi lebih fibrosa, membentuk jaringan parut kolagenosa yang akhirnya membentuk suatu kapsul yang mengelilingi tuberkel. Lesi primer paru disebut fokus Ghon dan gabungan terserangnya kelenjar getah bening regional dan lesi primer disebut kompleks Ghon. Kompleks primer ini selanjutnya dapat menjadi 14,19 :  Sembuh sama sekali tanpa meninggalkan cacat. Ini yang banyak terjadi.  Sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas berupa garis-garis fibrotik,kalsifikasi di hilus,keadaan ini terdapat pada lesi pneumonia yang luasnya 5 mm dan ± 10 diantaranya dapat terjadi reaktivasi lagi karena kuman yang bersifat laten.  Berkomplikasi dan menyebar secara : a. Perkontinuitatum,yakni menyebar kesekitarnya, b. Secara bronkogen pada paru yang bersangkutan maupun paru yang di sebelahnya. Kuman dapat juga tertelan bersama sputum dan ludah sehingga menyebar ke usus, c. Secara limfogen, ke organ tubuh lainnya, d. Secara hematogen, ke organ tubuh lainnya. 8 Tuberkulosis Pasca Primer Tuberkulosis sekunder Kuman yang laten pada tuberkulosis primer akan muncul bertahun-tahun kemudian sebagai infeksi endogen menjadi tuberkulosis dewasa tuberkulosis post primer = tuberkulosis pasca primer = tuberkulosis sekunder. Mayoritas reinfeksi mencapai 90. Tuberkulosis sekunder terjadi karena imunitas menurun seperti pada keadaan malnutrisi, alkohol, penyakit keganasan, diabetes, AIDS, gagal ginjal. 14,20 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada usia lebih tua reaktivasi TB umumnya terjadi di paru-paru. Hal ini mungkin disebabkan oleh penurunan imunitas lokal di paru-paru pada orang tua hal ini terkait dengan gaya hidup merokok atau kondisi komorbiditas yang bisa menyebabkan rentan terhadap reaktivasi di paru-paru. Sebuah studi terbaru di Inggris telah melaporkan bahwa kondisi komorbiditas seperti emfisema dan bronkitis merupakan faktor risiko independen TB. 21 Tuberkulosis post-primer ini dimulai dengan sarang dini yang berlokasi di regio atas paru bagian apikal posterior lobus superior atau inferior. Invasinya adalah kedaerah parenkim paru-paru dan tidak ke nodus hiler paru. Sarang dini ini mula-mula juga berbentuk sarang pneumonia kecil. Dalam 3-10 minggu sarang ini menjadi tuberkel yakni suatu granuloma yang terdiri dari sel-sel histiosit dan sel datia-langhans sel besar dengan banyak inti yang dikelilingi oleh sel-sel limfosit dan bermacam-macam jaringan ikat. 14,19,20

2.1.1.4 Klasifikasi Tuberkulosis

Sampai sekarang belum ada kesepakatan di antara para klinisi, ahli radiologi, ahli patologi, mikrobiologi dan ahli kesehatan masyarakat tentang keseragaman klasifikasi tuberkulosis. Dari sistem lama diketahui beberapa klasifikasi seperti 14 :