Kerangka Teori Kerangka Konsep

24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Rancangan penelitian menggunakan studi cross sectional.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2013 bertempat di RSU Kota Tangerang Selatan

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Target

Populasi target penelitian ini adalah pasien TB yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit di Indonesia

3.3.2 Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien TB yang menjalani rawat jalan di RSU Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013

3.4 Kriteria Sampel

3.4.1 Kriteria Inklusi

 Pasien rawat jalan yang menderita TB di RSU Kota Tangerang Selatan dengan BTA positif  Berumur 14 tahun

3.4.2 Kriteria Eksklusi

 TB ekstra pulmonal  Menderita penyakit keganasan 25

3.5 Estimasi Besar Sampling

Ukuran sampel ditentukan menurut rumus analitik kategorik tidak berpasangan: 39 Keterangan: Zα : deviat baku alpha Zβ : deviat baku beta P2 : proporsi pada kelompok standar, tidak berisiko, tidak terpajan atau kontrol Q2 : 1-P2 P1 : proporsi pada kelompok uji, berisiko, terpajan atau kasus, Q1 : 1-P1 P1-P2 : selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P : proporsi total = 2 2 1 P P  Q : 1-P Jika Zα sebesar 5 dan Z β 20 , nilai P2 sebesar 0,18, sedangkan selisih proporsi yang dianggap bermakna, ditetapkan sebesar 0,2 Maka : =60 26

3.6 Cara Pengambilan Sampel

Subyek penelitian ditentukan dengan menggunakan metode consecutive sampling yang diperoleh melalui rekam medik. Kriteria subyek adalah pasien TB di RSU Kota Tangerang Selatan yang termasuk kriteria inklusi dan tidak didapati kriteria eksklusi.

3.7 Cara Kerja Penelitian

Bagan 3.1 Cara Kerja Penelitian

3.8 Managemen Data

3.8.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder berupa manifestasi klinis dan hasil pemeriksaan foto toraks pada penderita TB di Poli Paru RSU Kota Tangerang Selatan. Persiapan penelitian Menyaring rekam medis pasien TB di RSU Kota Tangerang Selatan Rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi Manifestasi Klinis Rekam medis yang tidak memenuhi kriteria inklusi Hasil Pemeriksaan Foto Toraks Kesimpulan Analisa Data 27

3.8.2 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut 40 : 1 Menyunting data data editing Editing dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dan kesesuaian antara kriteria data yang diperlukan untuk menjawab tujuan penelitian 2 Mengkode data data coding Proses pemberian kode pada pada setiap variable yang telah dikumpulkan, dilakukan untuk memudahkan dalam memasukkan data. 3 Memasukkan data data entry Memasukkan data yang telah diberikan kode ke dalam program software computer 4 Membersihkan data data cleaning Setelah data dimasukkan, dilakukan pengecekan kembali untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah

3.8.3 Analisa Data

Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden yang meliputi usia dan jenis kelamin. Selain itu, analisis univariat juga digunakan untuk memperoleh gambaran manifestasi klinis, serta gambaran hasil pemeriksaan foto toraks pada penderita TB di RSU Kota Tangerang Selatan. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang bermakna secara statistik antara variabel dependen dan variabel independen dengan uji Chi-Square menggunakan SPSS 16.0 For Windows. Pada penelitian ini uji Chi-Square dilakukan untuk menganalisis hubungan variabel bebas manifestasi klinis dengan variabel terikat hasil pemeriksaan foto toraks yang mana kedua variabel tersebut bersifat kategorik. Melalui uji statistik Chi-Square akan diperoleh nilai p p value dengan tingkat kemaknaan 0,005. Jika nilai p