30
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Determinasi
Untuk memastikan kebenaran simplisia yang digunakan dalam penelitian ini, maka dilakukan determinasi oleh tim peneliti, Pusat
Penelitian Biologi LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bogor. Hasil determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan sesuai
dan merupakan Lannea coromandelica Houtt Merr Lampiran 1.
4.1.2 Pembuatan Serbuk Simplisia
Kulit batang yang digunakan sebanyak 1 kg, setelah melalui serangkaian proses pembuatan simplisia seperti pencucian, perajangan,
pengeringan, dan penghalusan diperoleh serbuk kulit batang Kayu Jawa sebanyak 600 gram.
4.1.3 Hasil Ekstraksi dan Maserasi Tanaman
Proses ekstraksi kulit batang Kayu Jawa dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96. Sebanyak 600 gram serbuk
simplisia dimaserasi selama 3 hari sambil sesekali diaduk. Maserat yang dihasilkan dari proses maserasi sebanyak 42,111 gram yang kemudian
dihitung rendemennya. Persen perolehan rendemen ekstrak merupakan perbandingan antara bobot ekstrak yang dihasilkan dengan bobot awal
yang digunakan. Rendemen ekstrak kulit batang Kayu Jawa yang dihasilkan adalah 7,01. Perhitungan hasil rendemen dapat dilihat pada
lampiran 6.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.4 Hasil Penetapan Parameter Ekstrak
Hasil penetapan parameter ekstrak spesifik dan non spesifik ekstrak etanol 96 kulit batang Kayu Jawa dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil Penetapan Parameter Ekstrak Etanol 96 Kulit Batang Kayu Jawa Lannea coromadelica
Parameter ekstrak Karakteristik
Hasil
Spesifik A. Identitas
1. Nama Latin 2. Bagian Tumbuhan
3. Nama Indonesia 1. Lannea coromandelica
2. Kulit batang 3. Kayu Jawa
B. Organoleptik 1. Bentuk
2. Warna 3. Bau
4. Rasa 1. Kental
2. Coklat tua 3. Khas
4. Pahit
Non Spesifik A. Residu Pelarut
B. Kadar air 5,8
C. Kadar abu 14
Keterangan: Hasil penentuan parameter ekstrak etanol 96 kulit batang kayu jawa Lannea coromandelica lampiran 7.
4.1.5 Hasil Penapisan Fitokomia
Senyawa-senyawa yang dianalisis meliputi senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenol, steroid, dan glikosida. Hasil penapisan
fitokimia ekstrak etanol kulit batang Kayu Jawa dapat dilihat pada tabel 2.