Pengertian Novel Jenis-jenis Novel

C. Pengertian Novel dan Jenis-jenisnya

1. Pengertian Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti sebuah kisah, sepotong berita. Novel lebih panjang setidaknya 40.000 kata dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut. 21 Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling populer di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar, karena daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan. 22 Menurut Abdullah Ambary novel adalah “Cerita yang menceritakan suatu kejadian luar biasa dari kehidupan pelakunya yang menyebabkan perubahan sikap hidup atau menentukan nasibnya”. 23 Sedangkan menurut Suprapto, “Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sikap pelaku”. 24 Dari pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa novel sebagai salah satu bentuk dari karangan fiksi yang menceritakan kejadian luar 21 Wikipedia, Pengertian Novel, artikel diakses pada 4 Maret 2010 dari http:id.wikipedia.orgwikiNovel. 22 Novel, artikel diakses pada 24 Oktober 2009 dari http:sobatbaru.blogspot.com. 23 Abdullah Ambary, Intisari Sastra Indonesia, Bandung: Djantika, 1983, h. 61. 24 Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia, Surabaya: Indah, 1993, h. 53. biasa dalam kehidupan seseorang dan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak setiap tokoh yang ada.

2. Jenis-jenis Novel

Menurut Mochtar Lubis yang dikutip oleh Umar Yunus, jenis-jenis novel terdiri dari: a. Avontur, pada jenis novel ini dipusatkan pada seorang tokoh utama, pengalaman tokoh dimulai dari penglaman pertama diteruskan pada pengalaman selanjutnya hingga akhir cerita. Sering rintangan datang dari rintangan satu ke rintangan lainnya, untuk mencapai tujuan. Biasanya novel ini mempunyai sifat romantis yang diperankan oleh seorang wanita, juga memiliki cerita yang kronologis. b. Psikologis, jenis novel ini lebih mengutamakan pemeriksaan seluruhnya dari pikiran-pikiran pelaku. Berisi kupasan tentang watak, bakat, karakter para pelakunya serta kemungkianan perkembangan jiwa. c. Detektif, novel jenis ini melukiskan penyelesaian suatu peristiwa atau kejadian untuk membongkar suatu kejahatan. Dalam novel jenis ini dibutuhkan bukti-bukti agar dapat menangkap si pembunuh dan sebagainya. d. Sosial, dalam novel ini perilaku pria dan wanita tenggelam dalam masyarakat atau golongan. Persoalan ditinjau bukan dari persoalan orang-orang sebagai individu, tetapi ditinjau melingkupi persoalan golongan dalam masyarakat, reaksi setiap pelaku golongan terhadap masalah yang timbul dan pelaku hanya dipergunakan sebagai pendukung jalan cerita. e. Kolektif, jenis novel ini melukiskan tentang semua aspek kehidupan yang ada atau semua jenis novel di atas dikumpulkan menjadi satu cerita. Novel seperti ini tidak hanya dimainkan oleh satu pemeran saja, tetapi juga ada pemeran pendukung. 25 Sedangkan menurut Jakob Sumardjo dan Saini K.M 1986:29, jenis novel adalah sebagai berikut: a. Novel Percintaan Novel percintaan melibatkan peranan tokoh wanita dan pria secara seimbang bahkan kadang-kadang peranan wanita lebih dominan. b. Novel Petualangan Novel petualangan sedikit sekali memasukan peranan wanita. Jika wanita disebut dalam novel ini maka penggambarannnya kurang berkenan. Jenis novel ini adalah bacaan pria. Karena tokoh-tokohnya adalah pria, dan dengan sendirinya banyak masalah untuk laki-laki yang tidak ada hubungannya dengan wanita. c. Novel Fantasi Novel fantasi bercerita tentang hal-hal yang tidak realistis dan serba tidak mungkin dilihat dari pengalaman sehari-hari. Novel jenis ini menggunakan karakter yang tidak realistis, setting, dan plot yang juga tidak wajar untuk menyampaikan ide-ide penelitinya. 26 25 Umar Yunus, Dari Peristiwa ke Imajinasi Jakarta: PT. Gramedia, 1985, h. 883. 26 Perpustakaan Bahasa Plus, Jenis-jenis Novel, artikel diakses pada 25 juni 2010 dari http:elmubahasa.wordpress.com20091206jenis-jenis-novel

D. Novel Sebagai Media Dakwah