Identifikasi Masalah Batasan Masalah Maksud Dan Tujuan

Wina Sofie Yustisia : Analisis Faktor Untuk Angka Gizi Buruk Pada Balita Di Kabupaten Langkat Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 Pernyataan tersebut sebenarnya bukan sesuatu yang mengejutkan karena masalah kurang gizi pada pada ibu hamil dan bayi serta balita telah terjadi sejak lama. Gizi yang baik seharusnya memenuhi beberapa kriteria dalam ilmu kesehatan. Dalam hal ini seharusnya diperlukan sosialisasi kepada calon ibu tentang asupan gizi yang baik. Kebijakan yang diambil pemerintah dengan mengirim atau menyebar Dokter dan Bidan ke seluruh penjuru negeri terutama daerah desa dan pedalaman dalam jumlah yang memadai sehingga sangat membantu para ibu. Anak-anak merupakan obyek yang paling patut diperhatikan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkwalitas dengan memperhatikan pendidikan yang memadai dan pelayanan kesehatan yang baik. Dalam bidang kesehatan, salah satu segi yang perlu diperhatikan adalah persoalan gizi yang dalam konteksnya, kwalitas manusia Indonesia di masa depan akan dipengaruhi oleh status gizi anak-anak di masa sekarang lebih khususnya lagi pada anak-anak balita.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas penulis menemukan akar permasalahan dari fenomena tersebut, yaitu maslah gizi buruk pada balita yang faktanya sangat kompleks. Ditemukannya akar permasalahan, berarti akan didapati faktor-faktor yang dapat dikendalikan. Untuk membuat faktor ini penulis mamilih : 1. Angka Gizi Buruk pada Balita Sebagai variabel tak bebas, dan 1. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Wanita Wanita Berumur 10 Tahun Wina Sofie Yustisia : Analisis Faktor Untuk Angka Gizi Buruk Pada Balita Di Kabupaten Langkat Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 ke atas yang belum tamat SD 2. Angka Kemiskinan Penduduk Sebagai Variabel bebas. Dengan mengetahui seberapa besar Kabupaten Langkat harus menekan angka gizi buruk pada balita, maka untuk mengimplementasikan keadaan diatas maka penulis memilih Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Faktor Untuk Angka Gizi Buruk Pada Balita Di Kabupaten Langkat Tahun 2006”

1.3 Batasan Masalah

Mengingat jumlah status gizi buruk terus meningkat, ditambah dengan lemahnya pengetahuan seorang ibu terhadap kondisi bayi dikarenakan rendahnya tingkat pendidikan, serta faktor krisis ekonomi yang mengakibatkan tingginya angka kemiskinan, kesemuanya itu berujung pada meningkatnya angka gizi buruk pada balita. Angka gizi buruk yang terus meningkat ini sangat berpengaruh bagi keadaan lainnya, seperti lemahnya generasi penerus bangsa yang terlihat akan angka kemiskinan dan pendidikan. Untuk menghindari pembahasan yang melebar penulis membatasi masalah yang ada berupa : 1. Pengaruh Pendidikan Wanita terhadap meningkatnya angka gizi buruk pada balita di Kabupaten Langkat. 2. Pengaruh Angka Kemiskinan terhadap meningkatnya angka gizi buruk pada balita di Kabupaten Langkat. Wina Sofie Yustisia : Analisis Faktor Untuk Angka Gizi Buruk Pada Balita Di Kabupaten Langkat Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009

1.4 Maksud Dan Tujuan

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor kemiskinan, dan tingkat pendidikan wanita, dapat mempengaruhi Angka Gizi Buruk Pada Balita di Kabupaten Langkat tahun 2006. Sementara maksud dari tulisan ini adalah : 1. Untuk meningkatkan status gizi keluarga dan masyarakat di Kabupaten Langkat di masa yang akan datang, dengan melihat taraf pendidikan , ekonomi dan kesehatan 2. Memberi partimbangan dalam penetapan kebijaksanaan perenanaan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi angka gizi buruk pada balita untuk kedepannya. 3. Memenuhi salah satu persyaratan untuk dinyatakan lulus pada program D3 Statistika di Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara USU.

1.5 Metodologi Penelitian