lebih dikenali lagi sebagai zaman keremajaan ataupun zaman permulaan pemuda atau pemudi .
Bermula daripada had umur 21 tahun hingga ke peringkat umur 40 tahun. Definisi yang dibawa oleh ahli psikologi sebenarnya kurang tepat
dalam membawa pendekatan terhadap pengertian pemuda. Ini kerana penentuan dalam umur ataupun zaman bukanlah satu perkara yang mudah
kerana pengaruh tumbesaran dan alam sekeliling merupakan satu faktor utama mewarnai perwatakan pemuda.
Di sini kita dapat lihat perbedaan yang wujud di antara pemuda yang hidup di pedalaman dengan pemuda yang hidup di bandar dan juga
dari satu negeri ke satu negeri yang lain. Kesemuanya ini bergantung kepada suasana yang dilalui oleh pemuda tersebut. Terdapat juga pemuda
yang umurnya 60 tahun mempunyai daya kekuatan dan kesihatan setanding dengan kekuatan orang yang lebih muda daripadanya. Buktinya
dapat kita lihat kepada baginda Rasulullah SAW yang mana beliau memimpin bala tentara dalam peperangan Tabuk ketika baginda berumur
60 tahun.
73
3. Pengertian Remaja Masjid
Kumpulan dari remaja yang beraktivitas di masjid dalam rangka memberikan kontribusi secara langsung maupun tidak langsung bagi
keberlangsungan dakwah di mesjid dan atau di masyarakat. Visi Remaja Pemuda atau Masjid menurut Satria hadi lubis 2005 yaitu mengajarkan
manusia kepada Allah, sehingga manusia khususnya remaja atau pemuda, berpindah dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam. Sedangkan misi
73
Artikel di akses pada 15 Maret 2010 dari http:www.net-asia.net -- Definisi pemuda
dari remaja masjid adalah Berdakwah dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta menjadi rahmat bagi semesta alam.
74
Remaja Masjid adalah perkumpulan pemuda masjid yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid. Hal ini sangat
perlu dan mutlak keberadaannya dalam menjamin estafet makmurnya suatu masjid sehingga fungsi dinamika masjid itu sendiri dapat di-
pertahankan kelangengannya. Pembagian tugas dan wewenang dalam remaja masjid termasuk
dalam golongan organisasi yang menggunakan konsep islam dengan menerapkan asas musyawarah, mufakat dan amal jamai gotong royong
dalam segenap aktivitasnya. Remaja masjid sebagai agen strategis dalam pemberdayaan umat
perlu dibekali keilmuan dan ketrampilan yang dibutuhkan, misalnya para aktivis remaja masjid juga perlu menekuni pengetahuan jurnalistik dan
kewirausahaan. Hal itu penting untuk menguatkan dakwah dan pemberdayaan umat. Dua pengetahuan itu dapat menjadi sarana
dakwah,maupun peningkatan SDM Remaja masjid sehingga mampu mandiri.
74
Wawancara Pribadi dengan Satria Hadi LubisJakarta 25 September 2010.
44
BAB III GAMBARAN UMUM JARINGAN PEMUDA DAN REMAJA MASJID
PENGURUS WILAYAH DKI JAKARTA
Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta merupakan salah satu lembaga dakwah yang dalam
aktivitas-aktivitasnya di samping menggunakan pendekatan dakwah verbal juga melalui dakwah bil hal. Kegiatan dakwah di JPRMI diharapkan dapat memberikan
perubahan, bagi remaja muslim khususnya yang ada di DKI Jakarta dan umumnya
pada seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai salah satu alternatif pendidikan non formal bagi remaja muslim, organisasi remaja masjid sudah selayaknya mendapat perhatian yang lebih serius,
karena melalui organisasi ini putra-putri umat Islam, insya Allah dapat: 1.
Mengaktualisasikan peran masjid sebagai tempat ibadah dan kegiatan sosial yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
2. Memakmurkan masjid dengan kegiatan keislaman yang dilakukan oleh
mereka sendiri.
3.
Terkader dalam perjuangan dakwah Islamiyah yang terorganisir.
4.
Terakomodasi kebutuhannya untuk memperoleh pembinaan yang Islami.
5. Memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan potensi mereka dalam
karya-karya yang bernuansa Islam.
6. Terjauhkan dari aktivitas negatif yang menjurus pada kenakalan remaja dan
berbagai dampaknya, seperti perkelahian pelajar, penyalahgunaan narkotika, gang remaja yang destruktif dan lain sebagainya.
1
1
Siswanto, “ Panduan Praktis Organisasi Remaja Masjid , h. 49.