1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring cepatnya perkembangan informasi, persoalan remaja semakin kompleks. Jika kekhawatiran orang tua zaman dahulu lebih kepada persoalan
pendidikan baik dari segi aspek biaya maupun belum tersedianya lembaga pendidikan yang baik, orang tua zaman sekarang dihadapkan pada persoalan
degradasi moral yang menggejala secara umum di kalangan remaja. Padahal remaja merupakan generasi penerus yang akan menerima tongkat
estafet kebangkitan umat. Di dalam diri remaja terdapat potensi besar berupa idealisme, sikap kritis dan inovatif yang akan menjadi penentu keberhasilan
tidaknya kebangkitan sebuah bangsa. Pergaulan bebas menjadi potret buram kehidupan remaja di Jakarta saat
ini. Merajalelanya seks bebas, hamil di luar nikah, aborsi, perkosaan, pelecehan seksual, penyalahgunaan NARKOTIKA, perkelahian antar remaja maupun
pelajar, dan peredaran VCD porno menjadi perkara yang lumrah di kalangan remaja. Belum lagi sikap mental malas, inferior dari bangsa lain, tidak mau
bekerja keras, ingin serba instant dan hal-hal lain yang menyebabkan bangsa ini akan menjadi bangsa yang punah di muka bumi ini.
Persoalan moral adalah persoalan yang kompleks karena persoalannya tidak hanya ditimbulkan oleh satu masalah. Masalah moral yang mengancam
remaja sangat banyak, tidak hanya disebabkan faktor-faktor eksternal atau faktor internal saja, tetapi gabungan dari keduanya. Karena itu, penanganannya pun tidak
dapat dilakukan dengan memfokuskan pada salah satu penyebab saja, tetapi harus menyeluruh. Penanggulangan faktor eksternal saja, misalnya dengan menangkap
para mafia NARKOTIKA untuk menghentikan merebaknya NARKOTIKA atau para pembuat VCD porno untuk menanggulangi seks bebas, tidak akan
membuahkan hasil jika tidak diiringi pembinaan dan pendidikan moral bagi remaja, khususnya remaja muslim ibukota.
Organisasi Remaja masjid merupakan pilihan positif dalam rangka pembinaan remaja, karena tanpa mengurangi ciri khas remaja untuk berkreasi dan
berkarya, organisasi remaja masjid memberikan wadah yang positif yaitu kreatifitas dengan tetap menjunjung nilai-nilai agama sebagai penggerak semua
aktivitas tersebut. Berangkat dari kondisi di atas, maka Masjid sebagai sentral
pengembangan dan pemberdayaan mengambil satu peran penting yaitu mengembangan sayap dakwah dengan target pemuda dan remaja. Remaja masjid
merupakan salah satu dari beberapa stakeholder dari sebuah organisasi mesjid. Pengurus masjid, disadari atau tidak, ternyata membutuhkan peran remaja masjid
dalam setiap langkah dan gerak aktivitasnya. Remaja masjid mampu memberikan sentuhan yang berbeda sesuai dengan karakteristiknya yang tengah dalam proses
pencarian jati diri, cenderung labil dan memiliki semangat yang meluap ingin menonjolkan jati dirinya.
Pendidikan remaja muslim dapat dilakukan secara formal maupun non formal. Secara formal, mereka dapat menempuh pendidikan yang diselenggarakan
oleh sekolah-sekolah lanjutan, pesantren maupun perguruan tinggi, sedang secara nonformal mereka bisa aktif dalam pembinaan yang dilakukan oleh masyarakat
atau kelompok mereka sendiri, diantaranya: Ormas Islam NU, Muhammadiyah, Persis dan yang lainnya halaqah, pengajian, perkumpulan pemuda dan remaja
muslim, kelompok-kelompok studi, dan Remaja masjid.
1
Lalu timbul kesadaran perlunya organisasi yang permanen dan akhirnya dibentuklah remaja masjid. Saat ini, remaja masjid telah menjadi salah satu wadah
pavorit kegiatan remaja muslim. Umumnya dikota-kota besar dapat dijumpai. Meskipun masih ada hambatan atas keberadaannya, namun secara umum
masyarakat sudah semakin lebih bisa menerima kehadirannya
2
. JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta merupakan salah satu lembaga
dakwah yang dalam aktivitas-aktivitasnya disamping menggunakan pendekatan dakwah verbal juga melalui dakwah bil hal. Kegiatan dakwah di JPRMI
diharapkan dapat memberikan perubahan, bagi remaja muslim khususnya yang ada di DKI Jakarta dan umumnya pada seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis meneliti tentang penerapan “ Manajemen Program Dakwah di Jaringan Pemuda dan Remaja
Masjid Indonesia Pengurus Wilayah DKI Jakarta “
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah