“  Tujuan  program  merupakan  suatu  yang  pokok  dan  harus dijadikan  pusat  perhatian  oleh  evaluator.  Jika  suatu  program  tidak
mempunyai  tujuan  yang  tidak  bermanfaat  maka  program  tersebut  tidak perlu dilaksanakan. Tujuan menentukan apa yang akan diraih.”
Tujuan program dibagi menjadi dua bagian yaitu tujuan umum dan tujuan khusus obyektif. Tujuan umum biasanya menunjukan output dari
program  jangka  panjang  sedangkan  tujuan  khusus  outputnya  jangka pendek.
26
5. Pengertian Dakwah
Kata  dakwah  bila  dilihat  dari  etimologi  berasal  dari  Bahasa  Arab “da’a,
“yad’u,”da’watan” yang berarti menyeru, memanggil, mengajak. Istilah lain dari kata  dakwah  dalam  Al-Quran  disebut  juga  dengan  kata  tabsyier,  yang  memiliki
arti  kabar  gembira.
27
Dalam  Ensiklopedi  Islam  dijelaskan  bahwa  dakwah  adalah ajakan,  seruan  untuk  memeluk,  mempelajari  dan  mengamalkan  ajaran  agama
Islam.
28
Sedangkan kata dakwah jika dilihat dari pengertiannya secara terminologi terdapat beberapa istilah. M. Natsir mendefinisikan dakwah sebagai suatu ajakan,
dalam  arti  yang  luas  adalah  kewajiban  yang  dipikul  oleh  tiap-tiap  muslim  dan muslimah dalam arti amar
ma’ruf nahhi munkar.
29
Pendapat lain diungkapkan oleh Rasyidi, yang mengatakan bahwa dakwah adalah  proses  penyampaian  ajaran  islam  dari  seorang  kepada  orang  lain  baik
secara  individu  maupun  kelompok  penyampaian  ajaran  tersebut  dapat  berupa
26
Ibid, h. 35
27
M. Fajar Laksana, Karakteristik Dakwah Politik Islam, Sukabumi, KMA Press, 2002, cet ke-2, h. 25
28
Dewan  Redaksi,  Ensiklopedi  Islam,  Jakarta:  PT.  Lehtiar  Baru  Van  Hoeve,  1993,  h. 281
29
M. Natsir, Fiqhud Dakwah, Jakarta: Bina Insani Press, 1998, cet ke-5, h. 110s
amar  ma’ruf  nahi  munkar  dilakukan  secara  sadar  dengan  tujuan  untuk terbentuknya  individu  dan  keluarga  yang  bahagia  khayr  al-usrah  dalam
masyarakat  atau  umat  yang  terbaik  khayr  al-ummah  dengan  cara  yang  taat menjalankan ajaran islam.
30
Sedangkan M. Arifin mendefinisikan dakwah sebagai suatu kegiatan yang “mengajak”  baik  dalam  bentuk  tulisan,  tingkah  laku  dan  sebagainya,  yang
dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain, baik secara  individual  maupun  secara  kelompok,  agar  timbul  di  dalam  dirinya  suatu
pengertian, kesadaran, sikap, penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama sebagai  message pesan  yang disampaikan kepadanya tanpa adanya unsur-unsur
paksaan.
31
Syamsuri  Siddiq  dalam  bukunya  Dakwah  dan  Teknik  Berkhutbah menjelaskan  bahwa  dakwah  adalah  mendorong  manusia  untuk  berbuat  kebaikan
dan  menuruti  petunjuk, menyeru  mereka  untuk  menjauhi  perbuatan  munkar  agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
32
Sementara  itu  dalam  buku,  Membumikan  Al-Quran,  M.  Quraish  Shihab mendefinisikan  bahwa  dakwah  adalah  seruan  atau  ajakan  menuju  kepada
keinsyafan  atau  usaha  mengubah  situasi  yang  lebih  baik  dan  sempurna,  baik terhadap pribadi atau masyarakat.
33
30
Rosyidi, Dakwah Sufistik Kang Jalal, Jakarta: Paramadina, 1997, cet ke-1, h.45
31
M.  Arifin,  Pskologi  Dakwah  Suatu  Pengantar  Study,  Jakarta:  Bulan  Bintang,  1997, cet ke-1, h. 17
32
Syamsuri  Siddiq,  Dakwah  dan  Teknik  Berkhutbah,  Bandung:  Al- Ma’arif, 1981, cet
ke-2, h. 8
33
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, Bandung: Mizan, 1999h. 191
Ach.  Hasjimi  berpendapat  bahwa  “Dakwah  adalah  mengajak  orang  lain untuk  meyakini  dan  mengamalkan  aqidah  dan  syariat  islam  yang  lebih  dahulu
telah diyakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri”.
34
Definisi lain juga dikemukakan oleh Toha Yahya yang dikutip oleh Basrah Lubis mengemukakan bahwa dakwah dibagi menjadi dua bagian:
- Pengertian umum, dakwah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berisikan
cara-cara, tuntutan, bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia agar menyetujui, melaksanakan suatu idiologi, pendapat dan pekerjaan tertentu.
- Pengertian  khusus,  dakwah  adalah  mengajak  manusia  dengan  cara
bijaksana  kepada  jalan  yang  benar  sesuai  dengan  perintah  Tuhan  untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat kelak.
Dalam  Al-Quran  terdapat  beberapa  ayat  yang  mengandung  pengertian dakwah, diantaranya adalah surat Ali Imran ayat 104, 110, 114, surat Al-Araf ayat
157, dan  surat At.Taubah ayat 71, 112, yang berbunyi:
Artinya: ”  Dan  hendaklah  ada  di  antara  kamu  segolongan  umat  yang
menyeru  kepada  kebajikan,  menyuruh  kepada  yang  maruf  dan  mencegah  dari yang munkar ; merekalah orang-
orang yang beruntung.”QS.Al.Imran:104
35
34
Ach. Hasjimi, Dustur Dakwah Menurut Al-Quran, Jakarta: Bulan Bintang, 1974, cet ke-2, h. 18
35
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan terjemahnya, Jakarta: Yayasan Penyelenggara
dan Penafsir al- Qur’an, 1990, h.93
Artinya: “  Kamu  adalah  umat  yang  terbaik  yang  dilahirkan  untuk
manusia,  menyuruh  kepada  yang  maruf,  dan  mencegah  dari  yang  munkar,  dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka,  di  antara  mereka  ada  yang  beriman,  dan  kebanyakan  mereka  adalah orang-orang yang fasik.
”QS.Al.Imran:110
36
Artinya:    Mereka  beriman  kepada  Allah  dan  hari  penghabisan,  mereka menyuruh  kepada  yang  maruf,  dan  mencegah  dari  yang  munkar  dan  bersegera
kepada    pelbagai  kebajikan;  mereka  itu  termasuk  orang- orang  yang  saleh.”
QS.Al.Imran:114
37
Artinya: “  Orang-orang  yang  mengikut  Rasul,  Nabi  yang  ummi  yang
mereka  dapati  tertulis  di  dalam  Taurat  dan  Injil  yang  ada  di  sisi  mereka,  yang menyuruh  mereka  mengerjakan  yang  maruf  dan  melarang  mereka  dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan  bagi  mereka  segala  yang  buruk  dan  membuang  dari  mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka . Maka orang-orang yang  beriman  kepadanya.  memuliakannya,  menolongnya  dan  mengikuti  cahaya
yang  terang  yang  diturunkan  kepadanya  ,  mereka  itulah  orang-orang  yang
beruntung.” QS.Al.A’raf:157
38
Artinya: ”  Dan  orang-orang  yang  beriman,  lelaki  dan  perempuan,
sebahagian  mereka    menjadi  penolong  bagi  sebahagian  yang  lain.  Mereka
36
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan terjemahnya, h.94
37
Ibid, h.94
38
Ibid,  h.246
menyuruh    yang  maruf,  mencegah  dari  yang  munkar,  mendirikan  shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan
diberi  rahmat  oleh  Allah;  sesungguhnya  Allah  Maha  Perkasa  lagi  Maha Bijaksana.”QS.At.Taubah:71
39
Artinya: “  Mereka  itu  adalah  orang-orang  yang  bertaubat,  yang
beribadat, yang memuji, yang melawat , yang ruku, yang sujud, yang menyuruh berbuat  maruf  dan  mencegah  berbuat  munkar  dan  yang  memelihara  hukum-
hukum Allah.
Dan gembirakanlah
orang- orang  mumin  itu.”  QS.
At.Taubah:112
40
Dari  beberapa  pengertian  di  atas,  meskipun  formulasinya  berbeda-beda antara  satu  dengan  yang  lainnya,  tetapi  sebenarnya  definisi  dakwah  tersebut
memiliki esensi yang sama, yaitu mengajak, menyeru, memanggil dan mendorong manusia  untuk  beriman  dan  mengamalkan  ajaran  Allah  SWT  serta  Rasul-Nya
sehingga  tercipta  ketentraman  dan  kebahagiaan  hidup  di  dunia  dan  di  akhirat. Dengan  demikian  dakwah  dapat  diberi  pengertian  semua  atau  segala  usaha  yang
dilakukan  merealisasikan  dan  mengaktualisasikan  ajaran  agama  Islam  dalam segi kehidupan manusia.
Dakwah akan tercapai tujuannya tersebut, maka dakwah harus terprogram dengan  baik.  Program  dakwah  adalah  rencana  usaha  yang  disusun  dalam  rangka
mencapai tujuan dakwah  yaitu merealisasikan nilai-nilai  islami dalam kehidupan masyarakat guna menciptakan masyarakat yang diridhai Allah SWT.
39
Ibid,  h.291
40
Ibid,  h.299
6. Unsur-unsur Dakwah