Sistem Komputerisasi dalam Organisasi

32 perlu dipertimbangkan untuk mengganti metode proses data dengan Elektronik Data Processing EDP.

B. Sistem Komputerisasi dalam Organisasi

Kebanyakan informasi dalam organisasi tumpang tindih overlap ke dalam lebih dari suatu kategori tersebut . Untuk itu, guna menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pengolahan data, maka fakultas Ekonomi USU perlu mengikuti prosedur baku yang telah ada, atau dapat membuat prosedur sendiri, mengikuti prosedur baku yang telah ada, atau dapat membuat prosedur sendiri, yang dianggap sesuai dengan kondisi organisasi saat itu. Suatu sisitem informasi manajemen memanfaatkan baik manusia maupun sumber modalcapital dimana yang terdiridari peralatanmesin pengolah data. Untuk itu Fakultas Ekonomi USU menggunakan dua sistem pengolahan data antara lain sebagai berikut : 1. Sistem pengolahan data secara manual dimana sebagian besar beban penglahan data dilaksanakan oleh manusia. 2. Sistem pengolahan data secara otomatis Electronic Data ProcessingEDP, dimana sebagian besar beban pengolahan data dilaksanakan oleh peralatan dan computer. Dimana kedua sistem pengolahan data yang digunakan oleh organisasi ada beberapa tingkat kemutakhiran yang dapat dipakai . Tingkat kemutkhiran yang paling rendah dalam sistem pengolahan data dalam organisasi adalah sisitem yang seluruhnya manual, dimana orang melaksanakan semua fungsi pengolahan data. Sistem seperti ini biasanya diterapkan oleh organisasi setempat atau lokal. Dalam Universitas Sumatera Utara 33 organisasi sejenis ini, mungkin pengolahan data akuntansi. Adapun sebagai gantinya fungsi ini merupakan tugas tambahan yang ditangani oleh beberapa orang yang bertanggung jawab. “Keuntungan manuasia sebagai pengolah data adalah, bahwa fleksibelitasnya adalah atau kemampuannya untuk meaksanakan semua fungsi sistem pengolah data dan pertimbangannya yang dapat diandalkan, serta kemampuannya untuk menyesuaikan diri pada situasi yang tidak biasa tidak dikenal dan belum terjadi sebelumnya”. Nugroho, 2001. Hal ini dikarenakan manusia juga memiliki kelemahan sebagai pengolah data, yaitu lamban dan kurang dapat diandalkan ketelitiannya. Sebagian besar sistem pengolahan data secara manual memanfaatkan satu atau lebih bentuk mesin khusus untuk dipergunakan dalam organisasi. Jenis mesin tersebut biasa terbentuk mesin tik yang dapat menambah kecepatan dan lebih enak dibaca, mesin kalkulasi yang dapat meningkatkan kecepatan dan ketelitian kalkulasiperhitungan, cash register yang dapat mencatat, mengklasifikasikan dan mengontrol penerimaan uang, mesin duplicator yang dapat menghemat waktu dalam pembuatan tembusanduplikat dokumen dan laporan, atau mesin pembukuan yang dapat mengkombinasikan mesin kalkulator dengan mesin tik. Hal ini bukanlah merupakan daftar yang lengkap untuk seluruh jenis mesin perusahaan yang bisa diperoleh. Pada umumnya mesin-mesin jenis ini terbukti dapat meningkatkan kecepatan dan keandalan pengolahan data dalam sistem manual. Namun mesin-mesin itu masih membutuhkan bantuan manusia agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga peran manusia sebagai pengolah data tidak dapat Universitas Sumatera Utara 34 dipandang rendah, meskipun pada kenyataannya mesin-mesin tersebut dapat meminimalisir kekurangan yang ada pada manusia dalam fungsinya sebagai pengolah data. Cepat atau lambat diakui bahwa kehadiran computer akan membentuk suatu sistem tersendiri dalam suatu informasi organisasi. Untuk saat ini Fakultas Ekonomi USU menggunakan computer Pentium empat yang memiliki berbagai aplikasi-aplikasi yang berguna untuk proses pengolahan data damn penyampaian berbagai informasi akuntansi yang diperlukan oleh organisasi agar proses pengolahan data dan penyampaian informasi lebih efektif dan efisien.

C. Penerapan Komputerisasi dalam pengolahan data Akuntansi pada Organisai