Studi Banding Tema Sejenis 1. Louvre Museum

53

3.6.1 Keterkaitan Tema Dengan Judul

Akademi Kuliner Medan berlokasi di Jl. Palang Merah yang dekat dengan daerah Kesawan. Daerah Kesawan sendiri merupakan daerah peninggalan kolonial pada zaman penjajahan yang bangunannya masih asli dan dilindungi. Akademi Kuliner Medan tidak hanya berfungsi sebagai kampus, tetapi juga sebagai restoran dan fungsi publik lainnya yang memiliki fungsi sejenis dengan daerah sekitar. Oleh karena itu, menerapkan tema kontekstual agar Akademi Kuliner Medan tampak selaras dengan bangunan sekitar dengan gaya kolonial klasik.

3.7 Studi Banding Tema Sejenis 1. Louvre Museum

Louvre Museum merupakan sebuah piramid kaca dan besi besar, yang dikelilingi oleh tiga piramida kecil. Piramida Utama merupakan pintu masuk utama ke musem. Ketinggian dari piramid ini mencapai 20,6m dengan bagian dasar memiliki panjang sisi 35 m. Tersususn atas 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga. Louvre Museum berada di kota Paris, Prancis. Dibangun pada tahun 1600-an dan resmi dibuka pada tanggal 10 agustus 1793 dan terus mengalami perluasan hingga pada tahun 1900-an memiliki area seluas 60.600 m². Namun piramida kaca louvre selesai dibangun pada tahun 1989 dan dirancang oleh arsitek berkebangsaan China I. M. Pei dengan tinggi mencapai 20,6 m. sumber:http:id.wikipedia.orgwikimuseum_louvre Gambar 3.1: Eksterior Louvre Museum pada malam hari kiri Gambar 3.2: Eksterior Louvre Museum pada siang hari kanan sumber: http:impressivemagazine.com20130620interesting- facts-about-the-louvre-museum Universitas Sumatera Utara 54 Louvre Museum merupakan sebuah piramid kaca dan besi besar, yang dikelilingi oleh tiga piramida kecil. Piramida Utama merupakan pintu masuk utama ke musem. Ketinggian dari piramid ini mencapai 20,6m dengan bagian dasar memiliki panjang sisi 35 m. Tersususn atas 603 kaca belah ketupat dan 70 kaca segitiga. Louvre Pyramid dan lobi bawah tanah dibangun sebagai solusi untuk masalah pintu masuk utama Louvre yang asli, yang setiap harinya selalu dikunjungi oleh banyak para pengunjung. Pengunjung yang masuk melalui Louvre Pyramid akan melalui turun ke arah lobi dan kemudian naik ke bangunan utama Louvre. Dalam pembangunan Lovre Pyramid banyak orang menganggap sangat kontras dengan bangunan Museum Louvre dengan arsitekturnya yang klasik. Namun sebagain orang bangga atas gaya arsitekturnya yang kontras sebagai penggabungan antara bangunan lama dan baru. Louvre ini termasuk dalam Arsitektur Kontekstual yang kontras. Gambar 3.3: Tampak keseluruhan Louvre Museum sumber: http:id.wikipedia.orgwikiMuseum_Louvre Universitas Sumatera Utara 55

2. Ponte Vecchio, Florence, Italia

Ponte Vecchio merupakan rumah-rumah baru yang mengadaptasi gaya Renaisans yang ingin menggantikan bangunan lama yang hancur saat Perang Dunia II. Kontinuitas visual terlihat dari bentuk massa dan irama bukaan atau jendela. Bangunan ini mengambil motif-motif desain setempat, seperti bentuk massa, pola atau irama bukaan, dan ornamen desain yang digunakan. sumber:http:en.wikipedia.orgwikiPonte_Vecchio

3. Butterfield House, New York

Gambar 3.4: Eksterior Ponte Vecchio kiri Gambar 3.5: Tampak keseluruhan Ponte Vecchio kanan Sumber : http:en.wikipedia.orgwikiPonte_Vecchio Gambar 3.6: Eksterior Butterfield House kiri Gambar 3.7: Tampak depan Butterfield House kanan Sumber : http:www.thebutterfieldhouse.com Universitas Sumatera Utara 56 Butterfield House adalah sebuah apartemen modern yang terletak di Greenwich Village’s Lower Fifth Avenue area, kota New York. Bangunan ini selesai dibangun pada tahun 1962. Arsitek dari bangunan ini adalah William J. Conklin dan James S. Rossant. Bangunan ini menggunakan bentuk-bentuk dasar yang sama, tetapi mengaturnya kembali sehingga tampak berbeda. Hal ini dapat terlihat dari keterkaitan visual bangunan apartemen tersebut dengan bangunan di sekitarnya dapat dilihat dari penggunan elemen balkon, namun sudah dengan penyelesaian desain berbeda. Bangunan lama mempunyai bentuk bukaan yang datar pada balkon, sedangkan pada Butterfield House, bentuk bukaan pada balkon terlihat melengkung dan menonjol ke luar. Walaupun terdapat perbedaan desain pada balkon, kedua bangunan tetap terlihat menyatu karena memiliki bentuk dasar atau pola yang sama. sumber:http:www.thebutterfieldhouse.com Universitas Sumatera Utara 57

BAB IV ANALISA