BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Dukungan Informasi terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Hasil penelitian menunjukkan hasil uji chi square menunjukkan dukungan informasional mempunyai hubungan dengan pemberian ASI Ekslusif, artinya
semakin besar dukungan informasional yang diberikan anggota keluarga ibu menyusui maka kemunginan ibu akan menyusui bayinya secara eksklusif. Namun
secara serempak variabel dukungan informasional tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif, hal ini disebabkan karena masih adanya variabel lain yang
lebih besar kemungkinan berpengaruh terhadap pemberian ASI Ekslusif. Secara proporsi menunjukkan bahwa 94,8 ibu yang tidak memberi ASI
secara Eksklusif terdapat pada ibu dengan dukungan informasional kategori kurang, dibandingkan ibu dengan dukungan informasional yang baik. Sedangkan ibu yang
memberi ASI Eksklusif 60,0 terdapat pada ibu dengan dukungan informasional kategori baik.
Dukungan informasional dalam penelitian ini adalah segala upaya yang dilakukan oleh keluarga untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada ibu
menyusui untuk memperhatikan dan melakukan cara-cara pemberian ASI Eksklusif serta pemberian informasi kepada pengasuh bayi agar tetap mempertahankan cara
pemberian ASI yang baik kepada bayi.
Universitas Sumatera Utara
Pemberian informasi secara terus menerus kepada ibu yang menyusui secara perlahan akan memberikan dampak positif terhadap pemahaman dan pengetahuan ibu
tentang pentingnya ASI Eksklusif untuk bayinya. Bentuk pemberian informasi tersebut dapat berupa informasi tentang ASI, bahan bacaan, cara penyiapan ASI,
penyimpanan ASI serta informasi kepada pengasuh bayi. Menurut Cohen.dkk 1995, dukungan informasional ini meliputi memberikan
nasehat, petunjuk, masukan, atau penjelasan bagaimana seseorang bersikap dan bertindak menghadapi situasi yang dianggap membebani. Sejalan dengan pendapat
Newman 1987 yang dikutip Salfina 2003, bahwa bantuan informasi adalah komunikasi tentang opini atau kenyataan yang relevan tentang kesulitan-kesulitan
agar dapat menjadikan individu lebih mampu mengatasi sesuatu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Wicitra 2008, terdapat
hubungan signifikan informasi keluarga terhadap tindakan pemberian ASI Eksklusif p=0,031, dan 76,2 ibu yang tidak mendapatkan informasi tentang pemberian ASI
mempunyai tindakan pemberian ASI yang tidak Eksklusif. Senada dengan penelitian Hadinegoro 2007, diketahui salah satu faktor yang paling penting diperhatikan
dalam pemberian ASI secara Eksklusif adalah pemberian informasi tentang ASI dan manfaat ASI khususnya oleh petugas kesehatan.
Menurut Mardeyanti 2007, dalam penelitiannya tentang pengaruh karakteristik dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif, pemberian
informasi tentang ASI Eksklusif oleh keluarga khususnya suami akan mendorong ibu untuk lebih yakin dan memahami tentang pemberian ASI Eksklusif dan manfaatnya
Universitas Sumatera Utara
bagi ibu dan bayi. Pemberian informasi tersebut merupakan salah satu bagian dari pendidikan kesehatan yang langsung diperoleh ibu dari keluarganya, sehingga secara
perlahan akan meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif.
5.2. Pengaruh Dukungan Penilaian terhadap Pemberian ASI Eksklusif