Pengaruh Dukungan Instrumental terhadap Pemberian ASI Eksklusif

penelitian ini sejalan dengan penelitian Salfina 2003, bahwa pemberian dukungan dalam bentuk bimbingan dan penyuluhan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang manfaat ASI Eksklusif dan tindakan pemberian ASI secara Eksklusif. Hasil penelitian Mardeyanti 2007 menunjukkan terdapat pengaruh signifikan dukungan penilaian dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p=0,048.

5.3. Pengaruh Dukungan Instrumental terhadap Pemberian ASI Eksklusif

Hasil penelitian menunjukkan dengan uji chi square bahwa terdapat hubungan signifikan dukungan instrumental dengan pemberian ASI Ekslusif dengan nilai p=0,014, artinya dukungan instrumental yang diberikan akan mendorong ibu untuk memberikan ASI secara Eskklusif. Dukungan instrumental dalam penelitian ini adalah upaya keluarga untuk memberikan bantuan dalam bentuk praktik seperti menyediakan makanan bergizi bagi ibu menyusui, membantu mengerjakan tugas-tugas tertentu dan memfasilitasi kebutuhan ibu selama masa menyusui. Adapaun bentuk dukungan instrumental tersebut adalah menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan ibu menyusui selama bekerja, memfasilitasi ibu ke sarana kesehatan maupun menjaga kualitas ASI perah ketika ibu sedang bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 65,9 keluarga ibu menyediakan makanan yang cukup dan 83,0 mengantar dan menyediakan biaya ke sarana kesehatan serta terdapat 55,7 responden dengan keluarga yang memberi ASI Universitas Sumatera Utara perah kepada bayi selama ibu bekerja dan menjaga ASI tetap berkualitas. Namun masih terdapat 53,4 keluarga ibu tidak ikut serta membantu merawat bayi dan 63,6 tidak membantu pengasuh bayi memberikan ASI. Hal ini merupakan suatu bentuk bukti yang nyata bahwa masih ada keluarga-keluarga ibu yang sedang menyusui tidak memberikan perhatian yang penuh terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi ketika ibu bayi sedang bekerja di luar rumah. Keadaan ini ditunjukkan 58,0 ibu mempunyai dukungan instrumental yang kurang dibandingkan ibu dengan dukungan instrumental yang baik 42,0. Secara proporsi menunjukkan bahwa bahwa proporsi ibu bekerja dengan pemberian ASI Eksklusif 57,1 terdapat pada ibu dengan dukungan instrumental yang baik, sedangkan ibu bekerja dengan pemberian ASI Tidak Eksklusif 66,7 terdapat pada ibu dengan dukungan instrumental yang kurang. Hasil tabulasi silang ini cukup memberikan gambaran bahwa dukungan instrumental tersebut sangat penting dan merupakan hal yang cukup nyata membantu ibu untuk selalu memeberikan ASI Eksklusif pada bayinya meskipun sedang bekerja. Melalui uji regresi logistik, ternyata variabel dukungan instrumental jika diuji secara bersama-sama secara statistik menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pemberian ASI Eksklusif p=0,017, dengan nilai ß=2,108, artinya ibu yang bekerja dengan dukungan instrumental yang baik 2,108 kali akan memberikan ASI secara Eksklusif dibandingkan ibu bekerja yang tidak memperoleh dukungan instrumental yang tidak baik kurang. Universitas Sumatera Utara Dukungan instrumental adalah salah satu bentuk dukungan yang nyata yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif. Bentuk dukungan ini tidak terlepas dari kemampuan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya, artinya keluarga dengan pendapatan yang lebih memadai akan lebih mudah untuk memenuhi segala kebutuhan ibu, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan ibu hamil dalam memberikan ASI Eksklusif seperti menyediakan makanan yang baik dan bergizi bagi ibu menyusui, dan menyediakan biaya untuk keperluan ibu selama menyusui. Berdasarkan karakteristik ibu bekerja, diketahui 68,2 ibu bekerja mempunyai pendapatan kurang dari Rp.1.000.000. Keadaan ini dapat memberikan gambaran bahwa pemenuhan kebutuhan bagi ibu dinilai terbatas untuk mendukung pemberian ASI secara eksklusif. Menurut Salfina 2003, ibu yang memberikan ASI secara eksklusif 69,1 terdapat pada ibu dengan pendapatan keluarga lebih dari Rp.1.500.000,-. Hal ini berkaitan dengan bentuk dukungan instrumental berupa pemenuhan makanan bergizi bagi ibu menyusui, dan pemenuhan biaya perawatan dan konseling bagi ibu ke sarana kesehatan.

5.4. Pengaruh Dukungan Emosional terhadap Pemberian ASI Eksklusif