bagi ibu dan bayi. Pemberian informasi tersebut merupakan salah satu bagian dari pendidikan kesehatan yang langsung diperoleh ibu dari keluarganya, sehingga secara
perlahan akan meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif.
5.2. Pengaruh Dukungan Penilaian terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Hasil penelitian menunjukkan dengan uji chi square bahwa terdapat hubungan signifikan dukungan penilaian dengan pemberian ASI Ekslusif dengan nilai
p=0,000, artinya dukungan penilaian yang diberikan akan mendorong ibu untuk memberikan ASI secara sempurna sampai usia 6 bulan secara terus menerus,
meskipun ibu bekerja. Melalui uji regresi logistik, ternyata variabel ini jika diuji secara bersama-
sama secara statistic tidak menunjukkan pengaruhnya terhadap pemberian ASI Eksklusif, artinya terdapat variabel lain yang lebih mendominasi perilaku ibu untuk
memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya. Namun secara faktual dukungan penilaian ini merupakan variabel yang tidak dapat dipisahkan dari tindakan ibu untuk
memberikan ASI Eksklusif. Dukungan penilaian dalam penelitian ini adalah adanya upaya keluarga untuk
memberikan bimbingan dan terlibat dalam pembuatan keputusan kepada ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Adapun bentuk dukungan penilaian tersebut seperti
memberikan motivasi dan ikut mengingatkan ibu terhadap pentingnya pemberian ASI dan merupakan tanggung jawab dan kewajiban ibu sesuai dengan ajaran agama,
sehingga secara terus menerus akan membentuk sikap dan perilaku ibu untuk tetap konsisten memberikan ASI secara Eksklusif.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 79,5 ibu mempunyai dukungan penilaian yang kurang dari keluarganya. Hal ini diindikasikan dari keseluruhan aspek
dalam dukungan penilaian. Hasil penelitian menunjukkan 65,9 keluarga ibu tidak membimbing ibu untuk memberi ASI, 53,4 keluarga ibu juga tidak membimbing
ibu selama bekerja. Selain itu terdapat 69,3 keluarga ibu juga tidak membimbing cara memerah dan menyimpan ASI perah, dan terdapat 53,4 keluarga ibu tidak
membimbing pengasuh cara memberi ASI perah. Keadaan ini merupakan suatu fenomena sosial yang akan berdampak negatif terhadap kesinambungan ibu untuk
memberikan ASI Eksklusif, apalagi dengan kesibukan ibu selama bekerja. Secara proporsi menunjukkan proporsi ibu bekerja dengan pemberian ASI
Eksklusif 83,3 terdapat pada ibu dengan dukungan penilaian yang baik, sedangkan ibu bekerja dengan pemberian ASI Tidak Eksklusif 91,4 terdapat pada ibu dengan
dukungan penilaian yang kurang. Dukungan penilaian ini cenderung lebih mengarah bimbingan terhadap segala
upaya yang harus dilakukan ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif, bentuk bimbingan tersebut biasanya lebih dominan dilakukan oleh anggota keluarga seperti
mertua, dan tentunya membimbing atau mengarahkan ibu dalam segala tindakannya dalam pemberian ASI dibutuhkan pengetahuan yang baik, dan biasanya dapat
dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan lainnya. Menurut Auerbach 1998 dalam Wicitra 2008 pemberian dukungan dalam
bentuk bimbingan akan lebih dekat secara psikologis dalam hal ini bimbingan oleh anggota keluarga terhadap ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif. Hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini sejalan dengan penelitian Salfina 2003, bahwa pemberian dukungan dalam bentuk bimbingan dan penyuluhan akan meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman ibu tentang manfaat ASI Eksklusif dan tindakan pemberian ASI secara Eksklusif. Hasil penelitian Mardeyanti 2007 menunjukkan terdapat pengaruh
signifikan dukungan penilaian dengan pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p=0,048.
5.3. Pengaruh Dukungan Instrumental terhadap Pemberian ASI Eksklusif