2.1.1 Deskripsi
Nama lokal dari G. verrucosa adalah bulung rambut Bali dan sango-sango Sulawesi. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri thallus silindris, halus, licin, pinggir
bergerigi, membentuk rumpun radial seperti umbi tanaman jahe, percabangan berseling tidak beraturan dan memusat kearah pangkal. Ukuran thalus panjang 25cm
dan diameter thalus 0,5 - 1,5mm. Tumbuh melekat pada substrat batu, umumnya di daerah terumbu karang. Di perairan laut, Gracilaria hidup di daerah litoral dan
sublitoral sampai kedalam tertentu yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari. Beberapa jenis hidup di perairan keruh, sungai atau tempat yang sering terjadi
pengadukan yang tinggi akibat pencampuran air tawar dan air laut Suhardimansyah, 2004.
Pertumbuhan maksimum Gracilaria diperoleh pada kisaran salinitas 15-38 ppt, sedangkan kisaran salinitas optimum berkisar 15-24ppt. Suhu air yang baik
untuk pertumbuhan Gracilaria antara 20-28
o
C. Dengan kisaran pH 6-9 dan kedalaman air antara 0,5-1,0 m. Untuk menunjang pertumbuhannya, Gracilaria
melakukan fotosintesis maka diperlukan ketersediaan unsur hara dalam perairan. Unsur hara tersebut akan masuk ke dalam tubuh melalui proses difusi sehingga akan
meningkatkan laju pertumbuhan Anggadiredja et al ,2006 ; Aslan,1998. Ciri
– ciri umum ganggang merah jenis G. verrucosa antara lain thalli tersusun oleh jaringan yang kuat dengan cartiloginous, warna merah ungu, kelabu
kehijau-hijauan, bercabang-cabang mencapai tinggi 1 sampai 3 dm. Garis tengah cabang berkisar antara 0,5 sampai 2,0 mm. Tipe percabangan alternate, kadang-
kadang hampir dichotomous dengan perulangan lateral. Bentuk cabang silindris dah meruncing diujung cabang Soegiarto et al.,1978.
2.1.3. Kandungan Kimia
Ganggang merah G. verrucosa telah diketahui mengandung asam lemak
seperti digalactosyldiacylglycerides,
phosphatidyl cholines
PC, monogalactosyl diacylglyderides MGDG, dan sulfoquinovosyldiacylglycerides
Khotimchenko, 2005, cholesterol Doyle Patterson, 1972, prostaglandin seperti PGA
2
, PGE
2
, PGF
2
, dan 15-keto-PGE
2
Nevshupova, 1999., Imbs et al.,2001, polisakarida Sasikumar, Rao, Rengasamy, 1999 glikolipid seperti 1,2-diacyl-3-
O- [α-
D
-galactopyranosyl- 1 → 6 -O-β-
D
-galactopyranosyl] glycerol
acyl: palmitate-oleate-arachidonate
5:1:4 dan
1,2-diacyl-3-O- 6 -sulpho-α-
D
-
quinovopyranosyl glycerol acyl: myristate-palmitate-arachidonate 4:15:1 Son,
1990, hemagglutinin seperti H-GVH dan L-GVH Kakita, Kamishima, 1997,1999, glukosida
seperti 24R-
5α-stigmast-9-11-en-3α-D-glucopyranoside dan
palmitoleic acid Aydogmus, 2008 juga fenolik Lydia, 2008.
2.1.4. Manfaat tumbuhan