Antibakteri Pembanding Kerangka Konsep

ditetapkan sebagai KHM. Larutan yang ditetapkan sebagai KHM tersebut selanjutnya dikultur ulang pada media cair tanpa penambahan mikroba uji ataupun antimikroba, dan diinkubasi selama 18-24 jam. Media cair yang ditetapkan terlihat jernih setelah diinkubasi ditetapkan sebagai KBM. 2 Metode dilusi padat solid dilution test. Metode ini serupa dengan metode dilusi cair namun menggunakan media padat solid. Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji.

2.6 Antibakteri Pembanding

Farmakope Indonesia, 1995 Karakteristik amoksisilin yang digunakan sebagai antibakteri pembanding adalah sebagai berikut: 1. Rumus Bangun : 2. Rumus Kimia : C 16 H 19 N 3 OS 3. Nama Lain : 2S,5R,6R- 6-{[2R-2-amino- 2-4-hydroxyphenyl- acetyl]amino}- 3,3-dimethyl- 7-oxo- 4-thia- 1-azabicyclo[3.2.0]heptane- 2-carboxylic acid 4. Pemerian : serbuk hablur, kuning, tidak berbau. 5. Kelarutan : sukar larut dalam air; mudah larut dalam larutan asam encer dan dalam larutan alkali hidrosida; sukar larut dalam ethanol; praktis tidak larut dalam kloroform dan dalam eter. 6. Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu kamar terkendali.

2.7 Kerangka Konsep

Pemanfaatan ganggang secara tradisional sebagai bahan pangan dan obat-obatan telah dilakukan oleh masyarakat Nontji,2002 Penelitian terdahulu menunjukkan potensi antibakteri dari fase etil asetat Gracilaria verrucosa Kumar et al, 2008. Analisi Mekanisme Penghambatan Antibakteri Analisis Kebocoran Ion Logam Ca 2+ dan K + Analisis Kerusakan Sel Penentuan diameter hambat Penapisan Fitokimia Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kental Gracilaria verrucosa Penentuan KHM dan KBM Analisis Kebocoran Protein dan Asam Nukleat 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2011 sampai dengan Januari 2012 di Laboratorium Pharmacy Drugs Development and Reseach PDR, Laboratorium Mikrobiologi FKIK UIN-Jakarta.

3.2 Alat dan Bahan

a. Alat Peralatan gelas, timbangan analitik, rotavaporator, desikator, oven, krustang, hot plate, tabung reaksi, plat tetes, spatula, pipet, erlenmayer, gelas ukur, tissue, jarum ose, tabung reaksi, rak tabung reaksi, tabung sentrifuse, sentrifuse, cawan petri, shacker, gunting, vortex, autoklaf, inkubator, lampu spritus, timbangan analitik, kertas saring whatman no.52, kapas steril, mikropipet, lemari pendingin, spektrofotometri UV-VIS, Laminar Air Flow LAF. b. Bahan 1 Bahan uji Bahan uji yang digunakan adalah rumput laut G. verrucosa yang didapat dari tambak di desa Tenjo Ayu Kecamatan Tirtayasa Serang – Banten.