Penegakan Hukum di Pasar Modal

98 • Pembelian kembali saham akan dilakukan maksimal sejumlah 1,68 dari seluruh jumlah saham seri B yang telah ditempatkan dan dikelurkan oleh perseroan

F. Penegakan Hukum di Pasar Modal

Berbagai trik-trik dan taktik bisnis dilaksanakan dalam kegiatan pasar modal yang mengarah pada tindak pidana, untuk menghindarkan ketidakadilan dan kemungkinan kerugian masyarakat dan investor, keadaan hendaknya harus disikapi dari dengan menyedikan perangkat hukum yang jelas dan komprehensif. Penegak hukum utama di pasar modal adalah Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam mempunyai fungsi: 1. Lembaga Pembina 2. Lembaga Pengatur 3. Lembaga Pengawas Fungsi lembaga-lembaga tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan unsur- unsur, teratur, wajar, efisien, melindungi investor dan masyarakat. Menurut Munir Fuady 51 51 Munir Fuady Op cit hal 48 dalam menjalankan fungsinya sebgai lembaga pengawas, Bapepam melakukan : 1. Preventif, yakni dengan membentuk aturan main yang jelas, membuat pedoman, bimbingan dan pengarahan. 2. Represif, yakni dalam bentuk pemeriksaan, penyidikan dan penerapan sanksi-sanksi meliputi wewenang pemeriksaan, wewenang penyidikan Universitas Sumatera Utara 99 Dengan adanya wewenang Bapepam sebagai lembaga pemeriksaan. Bapepam dapat melakukan tindakan mencari, mengumpulkan dan mengolah data atau keterangan lain untuk membuktikan ada tidaknya pelanggaran atas perundang-undangan yang terjadi di pasar modal. Demikian halnya sebagai lembaga penyidik, Bapepam dimungkinkan melakukan penyidikan terhadap pihak yang diduga melanggar aturan dan dapat menimbulkan kerugian investor, emiten, dan masyarakat di pasar modal. Konsekuensi pembelian dan penjualan saham di pasar modal membawa konsekuensi yuridis berupa sanksi bagi pihak yang melakukan tindakan melanggar peraturan. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 8 Tahun 1995 telah mengatur ketentuan pidana atas berbagai pelanggaran di pasar modal, ketentuan pidana tersebut meliputi : 1. Pelanggaran : Pasal 103 ayat 1, setiap pihak yang melakukan kegiatan di pasar modal tanpa izin, persetujuan atau pendaftaran Bursa efek, Perusahaan Efek, Kustodian, Wali Amanat, Penasihat Investasi, LKP, LPP, Reksa Dana, BAE, Profesi Penunjang Pasar modal. Sanksi : Diancam pidana penjara paling lama 5 tahun; denda paling banyak Rp 5 miliar 2. Pelanggaran : Pasal 103 ayat 2, setiap pihak yang melakukan kegiatan tanpa memperoleh izin WPPE, WPEE, WMI Sanksi : Diancam pidana penjara paling lama 1 tahun, denda paling banyak Rp 1 Miliar. Universitas Sumatera Utara 100 Dari pasal tersebut di atas seluruh pelaku pasar modal harus memiliki izin secara tertulis dari pengelola pasar modal, dalam hal ini ditangani Bapepam 3. Pelanggaran : pasal 104 setiap pihak yang melanggar ketentuan penipuan, manipulasi pasar dan perdagangan orang dalam Sanksi : Diancam pidana paling lama 10 tahun, denda paling banyak Rp 15 miliar Kegiatan emiten yang memberikan informas tidak benar, serta kegiatan pembelian dan penjualan saham yang dilakukan personil emiten sendiri dengan tujuan tertentu tidak diperkenankan dalam pasar modal. 4. Pelanggaran : Pasal 105, Manajer Investasi dan atau pihak terafiliasinya yang menerima imbalan apapun baik langsung untuk mempengaruhi baik membeli, menjual efek Reksa Dana Sanski : Diancam pidana penjara paling lama 1 tahun; denda paling banyak Rp 1 Miliar 5. Pelanggaran, Pasal 106 ayat 1, setiap pihak yang melakukan pelanggaran atas ketentuan pendaftaran dalam penawaran umum adalah emiten yang telah menyampaikan pendaftaran dan dinyatakan efektif Sanksi : Diancam pidana penjara paling lama 10 tahun, denda paling banyak Rp 15 miliar Universitas Sumatera Utara 101 6. Pelanggaran, Pasal 106 ayat 2, setiap pihak yang melakukan pelanggaran atas ketentuan pernyataan pendaftaran setiap perusahaan publik wajib menyampaikan pendaftaran kepada Bapepam . Sanksi : Diancam pidana penjara paling lama 3 tahun , denda paling banyak Rp 5 miliar 7. Pelanggaran, Pasal 107; setiap pihak yang dengan sengaja bertujuan menipu atau merugikan pihak lain atau menyesatkan Bapepam, menghilangkan, memusnahkan, menghapuskan, mengubah, mengaburkan, menyembunyikan atau memalsukan catatan dari pihak yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran termasuk emiten dan perusahaan publik. 8. Pelanggaran, Pasal 108, setiap pihak yang tidak memenuhi atau menghambat pelaksanaan pemeriksaan. Sanksi: Diancam pidana penjara paling lama 1 tahun; denda paling banyak Rp. 1 miliar Universitas Sumatera Utara 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan