Gambaran Umum PT. Telkom

67 BAB IV PEMBELIAN KEMBALI BUY BACK SAHAM PT. TELKOM DI PASAR MODAL

A. Gambaran Umum PT. Telkom

46 Pada tahun 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 36 tahun 1974 tentang Perusahaan Umum Telekomunikasi, status PN Telekomunikasi diubah Perseroan Terbatas Telekomunikasi pada awalnya merupakan suatu badan usaha bernama Post en Telegraffdienst didirikan dengan staatsblad No 52 tahun 1884, selanjutnya Pemerintah Hindia Belanda mengambil alih Post en Telegraffdienst dengan staatblad No 395 tahun 1906 serta mengubah namanya menjadi Post, Telegraaf en Telefoondienst atau disebut juga PTT-Dienst, serta tahun 1993 ditetapkan sebagi perusahaan Negara berdasarkan staatblad no 419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijvenwet IBW, Undang-undang Perusahaan Negara. Tahun 1960 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Perpu no 19 tahun 1960 tentang persyaratan suatu Perusahaan Negara PN dan PT Dienst memenuhi syarat untuk menjadi suatu perusahaan negara. Selanjutnya tahun 1965 pemerintah Republik Indonesia membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 dua Perusahaan Negara yang berdiri sendiri, berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 tahun 1965 tentang pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi didirikan Perusahaan Negara Telekomunikasi PN. TELEKOMUNIKASI 46 Prospektus PT. TELKOM Persero diterbitkan di Jakarta, 23 Oktober 1995, hal.52-54 Universitas Sumatera Utara 68 menjadi Perusahaan Umum Perum dengan nama Perusahaan Umum Telekomunikasi PERUMTEL, merupakan badan usaha tunggal penyelengggara jasa telekomunikasi dalam negeri dan luar negeri untuk umum. Untuk lebih meningkatkan layanan jasa telekomunikasi, dengan Peraturan Pemerintah No 53 tahun 1980 tentang peruabahan atas Peratuaran Pemerintah No 22 tahun 1974 tentang Telekomunikasi untuk umum. Perumtel ditetapkan sebagai badan usaha yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan fasilitas komunikasi untuk umum internasional. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No 25 tahun 1991 tentang pengalihan bentuk Perusahaan Umum Perum Telekomunikasi menjadi perusahaan Perseroan Persero, sesuai dengan maksud Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 tahun 1969. Dalam pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1991 disebutkan bahwa modal ditempatkan dan modal disetor PT. TELKOM pada saat pendiriannya berasal dari kekayaan negara yang tertanam pada PERUMTEL. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tahun 1993 dinyatakan kembali dalam akta perubahan Anggaran Dasar Telkom No 111 tanggal 26 Februari 1993 yang diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 47 tanggal 11 Juni 1993 sehubungan perubahan kedudukan PT TELKOM dari Jakarta ke Bandung. Untuk persiapan kegiatan penawaran umum seluruh ketentuan Angaran Dasar PT. Telkom diubah yang dituangkan dalam Akta Perubahan Anggaran dasar No 74 tahun 1995. PT. Telkom adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dalam negeri dengan melayani pelanggan sekitar 2,76 juta sambungan berbayar. Universitas Sumatera Utara 69 Selain itu PT. Telkom juga memiliki penyertaan-penyertaan di perusahaan- perusahaan yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi, termasuk STBS, komunikasi data, sirkuit langganan dan jasa-jasa lainnya. Perseroan Terbatas TELKOM sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara BUMN, pada saat ini merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dengan pendapatan usha tahun 1994 sebesar Rp. 4.043 milyar, dengan laba bersih Rp. 795 milyar. Berdasarkan Keputusan Menparpostel No KM.60PT.102MPPT-95 tentang penegasan Hak Ekslusif Kepala Badan Penyelenggara Jasa Telekomunikasi Dalam Negeri. hak ekslusif itu diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: 47 Dalam mempersipakan rencana go public PT.TELKOM pihak manajemen telah mempersiapkan salah satu syarat yang ditetapkan Bapepam yaitu prospektus dari PT. TELKOM tersebut, adapun isi dari prospektus yang dipersiapkan adalah gambaran tentang keseluruhan aktivitas dan kinerja PT Telkom sejak berdiri, a. Hak ekslusif penyelenggaraan jasa telekomunikasi lokal dengan menggunakan jaringan tetap wireline and fixed wireless, untuk jangka waktu selama minimum 15 lima belas tahun. b. Hak ekslusif penyelengggraan jasa telekomunikasi jarak jauh, untuk jangka waktu selamanya minimum 10sepuluh tahun. c. Hak ekslusif penyelengaraan sebagaimana dimaksud dalam butir a, termasuk penyelenggraan yang dilaksanakan untuk dan atas nama PT.Telkom melalui kerjasama operasi. 47 Perusahaan Perseroan Persero PT Telekomunikasi Indonesia, Penawaran Umum, hal 54 Universitas Sumatera Utara 70 sekarang hingga rencana-rencan manajemen yang akan dilakukan di kemudian hari. PROSPEKTUS PT.TELKOM berisikan hal-hal berikut: 48 48 Idem, hal 1-9

1. Penawaran Umum

yaitu berisikan jenis-jenis saham yang akan ditawarkan, dan tempat penawaran, serta jumlah yang akan ditawarkan kepada masyarakat dalam dan luar negeri, dalam bab penwaran umum juga diterangkan tentang insentif bagi pemodal perorangan, koperasi, dan adanya penjatahan khusus saham bagi karyawan PT. Telkom, penmjatahan pasti fixed allotmend untuk pemodal institusional, serta potongan-potongan haraga yang diberikan.

2. Penawaran Kombinasi

yaitu berisikan penawaran umum yang terpisah namun akan dilakukan pada saat yang bersamaan, penentuan harga akhir saham dalam penawaran umum di Indonesia, keterangan mengenai American Depositary Receipts ADR, Deposit dan tata cara konversi ADR menjadi saham atau sebaliknya, pengenaan PPh pasal 26 atas Penerimaan Dividen Saham bagi Investor Pemegang ADR, Opsi Penjatahan lebih, Perdagangan saham dan ADR di Pasar Sekunder.

3. Penggunaan Dana Yang diperoleh dari Penawaran Umum

yaitu PT.Telkom bermaksud menawarkan 35 dari sahamnya, 10 merupakan saham Seri B Baru yang dikelurakan dari portable Telkom dan 25 saham Seri B Baru milik Negara Republik Indonesia, tujuan penggunaan dana tersebut: Universitas Sumatera Utara 71 a. Sekitar 39,22 digunakan untuk pembangunan kapasitas transmisi dan sentral: penambahan kapasitas dan pengembagan jeringan kabel, melaui penggantian kabel tembaga dengan kabel serat optik; pengadaan wíreles local loop. b. Sekitar 39,15 digunakan untuk peningkatan mutu antara lain: penambahan perangkat untuk meningkatkan kualiats pelayann seperi service point, telepon umum; peningkatan sistem manajemen perbaikan perangkat telekomunikasi untuk menekan angka gangguan dan waktu perbaikan; penambahan sirkit central local dan trunk, untuk meningkatkan tingkat keberhasilan panggil. c. Sekitar 21,27 digunakan untuk mengembangkan usaha antara lain : pengembangan jasa-jasa baru, seperti Narrow Band ISDN; pengembangan jasa multi media; peningkatan ketrampilan sumber daya manusia.

4. Pernyataan Utang

yaitu Kewajiban-kewajiban PT Telkom yang berisikan: Kewajiban Lancar hutang usaha, hutang lain-lain, hutang pajak, biaya masih harus dibayar, pendapatan ditangguhkan, uang muka pelanggan dan pemasok; Kewajiban Pajak Ditangguhkan - Bersih; Akumulasi Kewajiban Pensiun yang Belum Didanai; Pinjaman dari Pemerintah diperoleh dari Bank Milik Negara; Ikatan kewajiban Kontijensi ikatan pengeluaran investasi, program dana pensiun dini sukarela, jasa telekomunikasi lintas batas, pengalihan penanganan penagihan pemakai jasa indosat, Kerja Sama Operasional KSO, kewajiban bersyarat. Universitas Sumatera Utara 72

5. Analisis Dan Pembahasan ole Manajemen

yaitu serangkaian analisis yang dilakukan manajemen mencakup bidang 1 Analisi keuangan tentang umum kejadian penting, implementasi KSO, perubahan peraturan, program pensiun dini sukarela, perubahan dalam kebijakan akuntansi untuk jaminan kesehatan masa pensiun,perubahan lain-lain, hasil usaha; Pertumbuhan Pendapatan dan Laba pendapatan usaha, beban usaha, laba usaha, beban penghasilan lain-lain, taksiran pajak penghasilan, laba bersih; tentang Likuiditas Sumber Dana rentabilitas, likuiditas, solvabilitas; tentang pengeluaran Investasi. 2 Ringkasan Perbedaan Yang Significan Antara Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia dan Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum di Amerika Serikat pensiun, penilaian kembali aktiva tetap, pola bagi hasil.

6. Resiko Usaha

berisi faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan calon pembeli antara lain adalah: 1 peraturan perundang-undangan serta pengawasan, 2 pelaksanaan dan integritas KSO; 3 hak ekslusif dan persaingan; 4 kebijakan dan penyesuaian tarif; 5 penyelesaian sasaran pembangunan PSTN; 6 dampak nilai tukar valuta asing dan pinjaman luar negeri; 7 kebutuhan modal investasi PT. Telkom; 8 hak istimewa yang diberikan kepada Negara Republik Indonesia.

7. Kejadian Penting Setelah Tanggal laporan Auditor Independen

Namun sejak dilakukan audit; pada PT. Telkom tidak ada kejadian yang penting yang cukup berarti dan relevan untuk diungkapkan. Universitas Sumatera Utara 73

8. Keterangan Tentang Telkom

yaitu berisikan tentang: 1 Riwayat singkat PT. TELKOM; 2 perkembangan Kepemilikan saham Telkom; 3 Pengurusan dan Pengawasan umum, dewan komisaris, direksi; 4 Sumber Daya Manusia jumlah karyawan, pendidikan dan pelatihan, kesejahteraan, karyawan, konpensasi kepada direksi dan dewan komisaris; 5 Perkara Pengadilan Yang Dihadapi PT. TELKOM, 6 Aktiva Tetap.

9. Keterangan Tentang Anak Perusahaan Afiliasi

yaitu meliputi tentang 1 Tanggal Awal Penyertaan dan Persentase Kepemilikan; 2 Anak Perusahaan riwayat singkat, bidang usaha, permodalan dan susunan pemegang saham, pengurusan dan pengawasan, ikhtisar keuangan pokok; 3 Perusahaan Afiliasi antara lain: a. PT Radio Telepon Indonesia, Ratelindo; b. PT Komunikasi Selular Indonesia, Komselindo; c. PT Pasifik Satelit Nusantara, PSN; d. PT Aplikanusa Lintasarta, Lintasarta; e. PT Satelit Palapa Indonesia, satelindo; f. PT Bangtelindo; g. PT Elnusa Yellow Pages; h. PT Telekomindo Primabhakti, telekomindo; Universitas Sumatera Utara 74

10. Industri Jasa Telekomunikasi Indonesia

yaitu bab yang menerangkan tentang 1 Struktur Industri Jasa Telekomunikasi; 2 Perkembangan Jaringan Telekomunikasi Dalam Negeri; 3 Peraturan Telekomunikasi;

11. Kegiatan Dan Prospek Usaha Telkom, Anak Perusahaan Dan Perusahaan Afiliasi

yaitu bab yang menerangkan tentang 1 Umum, 2 Rektrukturisasi, 3 Kegiatan Usaha, 4 Sarana dan Fasilitas, 5 Bentuk Kerjasama PT. Telkom dengan pihak lain yang meliputi jenis kerjasama antara lain, Pola Bagi Hasil PBH, Kerja Sama Operasional KSO, Perusahaan Patungan, 6 Persaingan, 7 Strategi Usaha yang meliputi kegiatan: perluasan dan modernisasi jaringan, peningkatan efisiensi organisasi dan pengelolaan, meningkatkan jasa pelayanan dan pemasaran, identifikasi dan pemanfaatan usaha baru, 8 Pemesaran, 9 Penelitian dan Pengembangan, 10 Prospek usaha yang meliputi : pendapatan telepon, pendapatan kompensasi dan interkoneksi serta pendapatan pola bagi hasil, interkoneksi serta pendapatan pola bagi hasil, interkoneksi internasional, interkoneksi STBS, interkoneksi STBS digital, interkoneksi fixed selular, kompensasi dari KSO, jasa satelit, jasa lainnya, 11 Rencana Investasi meliputi jaringan outside plant , fasilitas sentral telepon, fasilitas transmisi, peningkatan kemampuan PSTN lainnya dan pengembangan usaha dan teknologi, fasilitas catu daya dan fasilitas penunjang, pemasok dan kontraktor, 12 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL, 13 Transaksi dan Afiliasi. Universitas Sumatera Utara 75

12. Iktisar Data Keuangan Penting

pada bab ini menerangkan ikhtisar data keuangan penting dan statistik usaha PT. Telkom. Data keuangan dan laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Negara Republik Indonesia.

13. Ekuitas

yaitu bab yang menerangkan tentang perubahan ekuitas PT. Telkom baik tentang keputusan pemegang saham yang meningkatkan modal dasar dan modal disetor serta tambahan modal disetor.

14. Kebijakan Dividen

menerangkan tentang kebijakan yang akan diambil terhadap keuntungan yang dibagikan untuk setiap saham dari PT. Telkom, baik berupa saham Seri A Dwiwarna, maupu n saham Seri B.

15. Perpajakan

yaitu bab yang menerangkan ketaatan dan rencana pembayaran pajak PT. Telkom yang disesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1994 tentang perubahgan atas Undang-Undang Republik Indonesia No 7 tahun 1991 mengenai perubahan undang-undang Republik Indonesia No 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan serta sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasialn atas penghasilan dari Transaksi Penjualan saham di Bursa Efek, serta sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 651KMK.041994 tanggal 29b Desember 1994 tentang bidang-bidang penanaman modal tertentu yang memberikan penghasilan kepada Dana Pensiun yang tidak termasuk sebagai Universitas Sumatera Utara 76 Objek Pajak dari Pajak Penghasilan. demikian halnya juga seseuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak nomor SE-28PJ-431995 tertanggal 22 Mei 1995 perihal pajak penghasilan pasal 23 atas bunga obligasi dan dividen yang diteriam wajib pajak orang pribadi.

16. Penjamin Emisi Efek

berdasarkan ketentuan Bapepam, perjanjian penjamin harus dilaksanakan oleh PT. Telkom, dalam bab ini menerangkan tentang 1 Keterangan Tentang Penjamin Emisi Efek, 2 Penentuan Harga Penawaran Saham Dalam Penawaran Umum di Indonesia, 3 kondisi Penjamim Emisi Efek sehubungan dengan penawaran kombinasi kaitannya dengan penawaran umum di luar Indonesia, 3 Kondisi Penjaminan Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran kombinasi kaitannya dengan penawaran umum di luar Indonesia, kemungkinan saham tambahan yang dijatahkan untuk penawaran umum di Indonesia

17. Profesi Penunjang Pasar Modal

bab ini berisi profesi dari penunjang pasar modal antara lain tentang profesi dari 1 Akuntan Publik, 2 Notaris, 3 Konsultan Hukum, 4 Perusahaan Penilai

18. Pendapat dari Segi Hukum

pada bab ini menerangkan pendapat dari konsultan hukum, yang diberikan oleh Law Offices Hadiputranto, Hadinoto Patners di Jakarta

19. Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Konsolidasi

yaitu berisikan laporan tentang perusahaan PT. Telkom, yang hal ini ditangani oleh Prasetio Utomo, Arthur Anderson Co SC di Jakarta. Universitas Sumatera Utara 77

20. Laporan Ringkas Penilai

yaitu hasil dari penilai aktiva tetap yaitu memberikan pendapat mengenai Nilai pasar Market Value dari property perseroan, dalam hal ini ditangani oleh PT Ujatek baru di Jakarta.

21. Anggaran Dasar PT Telkom 22. Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham

bab ini menerangkan tentang syarat-syarat pemesanan saham antara lain 1 Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham, 2 Penentuan dan Pengumumam Harga, 3 Perdagangan Saham Seri B

23. Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham

yaitu yang terdiri dari 1 Penjamin Pelaksana Emisi sebanyak 4 empat Perseroan; 2 Penjamin Emisi sebanyak 76 tujuh puluh enam Perseroan; 3 Perantara Pedagang sebagai Agen Penjualan, sebanyak 105 seratus lima Perseroan; 4 Bank yang ditunjuk, sebanyak 10 sepuluh Bank.

24. Alamat Divisi-divisi Regional PT. Telkom

yaitu yang berisikan alamat devisi regional PT. Telkom antara lain 1 Divisi Regional I Sumatera; 2 Divisi Regional II Jakarta; 3 Divisi Regional III Jawa Barat, 4 Divisi Regional IV Jawa Timur, 5 Divisi Regional V Tengah, 6 Divisi Regional VI kalimantan, 7 Divisi Regional VII Kepulauan Riau. Universitas Sumatera Utara 78

B. Perkembangan Kepemilikan Saham PT. Telkom