Defenisi Operasional METODE PENELITIAN

Gambar 3.3 Kurva D-W Statistik Keterangan : Ho : tidak ada korelasi Dw dl : tolak Ho ada korelasi positif Dw 4-dl : tolak Ho ada korelasi negatif Du dw 4-du : terima Ho tidak ada korelasi Dl ≤ dw ≤ du : tidak bisa disimpulkan inconclusive 4-du ≤ dw ≤ 4-dl : tidak bisa disimpulkan inconclusive

3.8 Defenisi Operasional

Berdasarkan model yang dipakai yang digunakan dalam penelitian ini, maka variabel yang digunakan terdiri dari: 1. Tabungan Mudharabah Insani Dana yang disimpan oleh masyarakat pada BPR Syariah Puduarta Insani yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu- waktu tertentu, dalam hal ini bank berkewajiban memberikan bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan dana tersebut. Untuk pembukaan tabungan ini bank menetapkan saldo awal sebesar Rp. 10.000,- Universitas Sumatera Utara 2. Deposito Investasi Mudharabah Insani DIMI Simpanan berjangka dana pihak ketiga pada BPR Syariah Puduarta Insani yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu- waktu tertentu sesuai perjanjian antara pihak bank dengan nasabah pada saat akad. Simpanan ini mempunyai jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan. Untuk pembukaan jenis ini bank menetapkan saldo awal sebesar Rp. 1.000.000,- untuk badan usaha, dan Rp. 5.000.000,- untuk perorangan. Dalam hal ini bank mendapat keuntungan, bank berkewajiban memberikan bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh tersebut, sebesar nisbah yang telah di sepakati pada saat akad. 3. Tingkat bagi hasil Tingkat bagi hasil adalah data yang diperoleh dengan cara membagi besarnya total bagi hasil simpanan mudharabah yang diterima nasabah dengan total simpanan mudharabah tabungan + deposito dan data ini berupa data dalam bentuk persen . Data ini bersumber dari laporan keuangan BPRS Puduarta Insani. 4. Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan bersama antara BPRS Puduarta Insani dengan nasabah, dimana kedua belah pihak sama-sama memiliki modal untuk membiayai proyek yang telah disepakati bersama. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang secara geografis terletak diantara 2 57’- 3 16’ Lintang Utara dan antara 98 33’- 99 27’ Bujur Timur, merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang dikawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km 2 dari luas Propinsi Sumatera Utara. Batas wilayah adalah sebagai berikut : • Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera. • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo. • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang Berdagai. • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat. Daerah ini secara geografis terletak pada wilayah pengembangan Pantai Timur Sematera Utara serta memiliki topografi, kountur dan iklim yang bervariasi. Kawasan hulu kounturnya mulai bergelombang sampai terjal, berhawa tropis pegunungan, kawasan dataran rendah yang landai sementara kawasan pantai berhawa tropis pegunungan. Sementara itu, dilihat dari kemiringan lahan, Kabupaten deli Serdang dibedakan atas :  Dataran Pantai sebesar ± 63.002 Ha 26,30 terdiri dari 4 kecamatan Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut Sei Tuan, dan Pantai Labu. Jumlah Desa sebanyak 64 DesaKelurahan dengan panjang pantai 65 Km. Universitas Sumatera Utara