Kondisi Iklim dan Topografi Kondisi Demografi

Potensi utama adalah : Pertanian Pangan, Perkebunan Rakyat, Perkebunan Besar, Perikanan Laut, Pertambakan, Peternakan Unggas, dan Pariwisata.  Dataran Rendah sebesar ± 68.965 Ha 28,80 terdiri dari 11 kecamatan Sunggal, Pancur Batu, Namorambe, Deli Tua, Batang Kuis, Tanjung Morawa, Patumbak, Lubuk Pakam, Beringin, Pagar Merbau, dan Galang dengan jumlah desa sebanyak 197 desakelurahan. Potensi utama adalah : Pertanian Pangan, Perkebunan Besar, Perkebunan Rakyat, Peternakan, Indusri Perdagangan, dan Perikanan Darat.  Dataran Pegunungan sebesar ± 111.970 Ha 44,90 terdiri dari 7 kecamatan Kutalimbaru, Sibolangit, Biru-biru, STM Hilir, STM Hulu, Gunung Meriah, Bangun Purba dengan jumlah desa sebanyak 133 desa. Potensi utama adalah: Pertanian Rakyat, Perkebunan, dan Peternakan. Kabupaten Deli Serdang terdapat 5 lima Daerah Aliran Sungai DAS yaitu DAS Balawan, DAS Deli, DAS Belumai, DAS Percut, DAS Ular, dengan luas areal 378.841 HA, yang semuanya bermuara se Selat Malaka dengan hulunya berada di Kabupaten Simalungun dan Karo. Pada umumnya sub DAS ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian.

4.1.2 Kondisi Iklim dan Topografi

Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan perbedaaan geografis, topografis dan ketinggian dari permukaan laut maka iklim daerah ini juga bervariasi yaitu sub tropis dan iklim peralihan antara sub tropis dan tropis. Ketinggian 0-500 meter dari permukaan laut, Kabupaten Deli Serdang beriklim peralihan antara sub tropis dan tropis, sedangkan ketinggian lebih dari 1.000 meter dari permukaan laut Universitas Sumatera Utara beriklim sub tropis. Curah hujan rata-rata pertahun 1.936,3 mm. Pada umumnya curah hujan terbanyak pada bulan September, Oktober, Nopember, dan Desember. Angin yang bertiup melalui daerah ini juga berbeda yakni angin laut dan angin pegunungan dengan kecepatan 0.68 meterdetik, sedangkan temperatur rata-rata 26,7 dan kelembaban 84.

4.1.3 Kondisi Demografi

Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 25 KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan. Daerah ini, sejak terbentuk sebagai kabupaten sampai dengan tahun tujuh puluhan mengalami beberapa kali perluasan daerah, sehingga luasnya berkurang menjadi 4.39 Km. Secara administratif terdiri dari 22 Kecamatan, 2 perwakilan Kecamatan dengan 379 Desa dan 15 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Deli Serdang adalah 2.394,62 Km 2 atau 2.394,462 Ha, dengan jumlah penduduk 1.463.031 jiwa 7,94 Km 2 . Diawal pemerintahannya Kota Medan menjadi pusat pemerintahannya, karena memang dalam sejarahnya sebagian besar wilayah kota Medan adalah “tanah deli” yang merupakan daerah Kabupaten Deli Serdang. Sekitar tahun 1980-an, pemerintah daerah ini pindah ke Lubuk Pakam, sebuah kota kecil yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera lebih kurang 30 kilometer dari Kota Medan yang telah ditetapkan menjadi ibukota Kabupaten Deli Serdang. Tahun 2004 Kabupaten ini kembali mengalami perubahan baik secara Geografis maupun Administrasi Pemerintahan, setelah adanya pemekaran daerah dengan lahirnya Kabupaten baru Serdang Bedagai sesuai dengan UU No.36 Universitas Sumatera Utara Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang dimiliki ikut berpengaruh. Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka luas wilayahnya sekarang menjadi 2.394.62 KM 2 terdiri dari 22 kecamatan dan 403 desakelurahan, yang terhampar mencapai 3.34 persen dari luas Sumatera Utara. Kabupaten Deli Serdang dihuni penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu, Karo, Simalungun, Jawa, Batak, Minang, Cina, Aceh, dan pemeluk berbagai agama mulai dari Islam, Kristen, Hindu, Budha, dengan total jumlah penduduk berjumlah 1.526.763 jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduknya LPP sebesar 2,74 persen dengan kepadatan rata-rata 616 jiwa perkilometer persegi.

4.1.4 Struktur Perekonomian Kota Medan