Hak Veto Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

dalam agenda perdamaian yang luas. Komisi Pembangunan Perdamaian berperan dalam 1 menyatukan semua aktor yang relevan, termasuk lembaga donor internasional, lembaga keuangan internasional, pemerintah nasional, dan negara yang menyumbang pasukan, 2 sumber daya militer dan 3 memberi saran dan mengusulkan strategi terpadu untuk pembangunan perdamaian pasca-konflik dan pemulihan dan jika perlu, menyoroti setiap celah yang mengancam untuk merusak perdamaian. Burundi, Sierra Leone, Guinea, Guinea-Bissau, Liberia, dan Republik Afrika Tengah adalah negara-negara yang saat ini dalam agenda Komisi Pembangunan Perdamaian.

C. Hak Veto Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Setiap anggota Dewan memiliki satu suara, namun hanya lima anggota tetap memiliki hak veto. Hak veto adalah suara negatif yang memungkinkan lima anggota tetap untuk mencegah adopsi resolusi Dewan Keamanan yang substantif. Tujuan dari pemberian hak veto pada awalnya ialah untuk melindungi kepentingan para pendiri PBB, dimana hal tersebut hanya diperuntukkan bagi negara-negara yang memenangkan Perang Dunia II. Hak veto melekat pada kelima negara tersebut berdasarkan Pasal 27 Piagam PBB. 30 Selain anggota tetap, Dewan Keamanan PBB juga memiliki anggota tidak tetap yang berjumlah lima belas negara. Anggota tetap dan tidak tetap berbeda 30 https:anakhimenulis.wordpress.comtaghak-vetodiakses tanggal 16 februari 2014 Universitas Sumatera Utara dalam pemilikan hak veto.Anggota tidak tetap tidak mempunyai hak veto.Masa jabatan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB adalah 2 dua tahun. Rusia telah menggunakan hak prerogatifnya lebih sering dibandingkan dengan anggota tetap lainnya. Contoh terbaru dari di mana hak ini digunakan yaitu, Rusia dan Cina menentang rancangan resolusi yang mengutuk tindakan keras terhadap protes anti-pemerintah di Suriah dan menyerukan Bashar al- Assad 31 Walaupun demikian, anggota tetap Dewan Keamanan tidak menggunakan Hak Veto dalam kondisi-kondisi krisis lainnya.Dewan Keamanan berhasil mengadopsi resolusi 1973 2011 tentang situasi di Libya.Dewan Keamanan memberikan kewenangan kepada militer untuk melindungi warga sipil dan memberlakukan zona larangan terbang di wilayah udara Libya , Presiden Suriah, untuk turun dari jabatannya. Pada tahun 2011, AS memegang hak veto terhadap rancangan resolusi yang mempersalahkan pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina. 32 Berdasarkan perhitungan, negara yang paling banyak menggunakan hak veto adalah Uni Sovyet, yaitu sebanyak 122 kali.Kemudian diikuti oleh Amerika .Baru-baru ini, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui sebuah resolusi yang mengutuk peluncuran roket oleh Korea Utara dan memaksakan pembatasan baru pada perusahaan pelayaran dan lembaga keuangan Korea Utara, serta berusaha untuk memblokir beberapa transaksi keuangan yang sering digunakan oleh para pejabat Korea Utara untuk memperoleh teknologi persenjataan. 31 http:www.theguardian.comworld2012feb04assad-obama-resign-un- resolutiondiakses tanggal 16 februari 2014 32 http:www.un.orgNewsPressdocs2011sc10200.doc.htmdiakses tanggal 16 februari 2014 Universitas Sumatera Utara Serikat sebanyak 81 kali.Inggris dan Prancis menggunakan Hak Veto sebanyak 32 dan 18 kali.Sedangkan China baru menggunakannya sebanyak 5 kali. Dari 122 hak veto yang digunakan oleh Uni Sovyet dan Rusia, 102 di antaranya digunakan pada 15 tahun pertama PBB berdiri. Sedangkan Amerika Serikat baru pertama kali menggunakan Hak Vetonya pada tahun 1970. Dari sekian banyak penggunaan Hak Veto tersebut, ada beberapa resolusi yang berhubungan dengan Indonesia, yaitu tiga kali ketika perang kemerdekaan Indonesia tahun 1949, dan satu kali saat konfrontasi dengan Malaysia. 3 dari 4 dari kandidat resolusi tersebut diveto oleh Uni Sovyet.Dari 81 veto Amerika Serikat, nyaris setengahnya berhubungan dengan dukungan Amerika Serikat terhadap Israel, yaitu sebanyak 39 veto.Dalam konflik Arab-Israel, dari 175 resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Israel, 97 menentang Israel, 74 netral dan 4 mendukung Israel. Tentunya ini tidak termasuk resolusi yang diveto Amerika Serikat. Sedangkan pada pemungutan suara pada Majelis Umum, 55642 suara menentang Israel, dan hanya 7938 yang mendukung Israel. 33 Sebenarnya, Hak Veto tidak menjadi sebuah masalah jika digunakan sebagaimana mestinya. Namun, jika melihat kondisi saat ini Hak Veto digunakan untuk menentang prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran atau dengan kata Penggunaan Hak Veto yang dimiliki oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB sangat jauh atau bertentangan dengan asas keadilan dan mengingkari realitas sosial. Adakala keputusan yang ditetapkan dalam forum PBB dibatalkan oleh negara pemilik Veto. 33 http:priyadi.netarchives20060803statistik-hak-vetodiakses 16 februari 2014 Universitas Sumatera Utara lainmerusak citra PBB sebagai penjaga perdamaian dunia. Jika melihat lebih ke dalam lagi, serangan Israel ke Palestina jelas-jelas sudah melanggar hukum humaniter internasional yang ditetapkan sendiri oleh PBB, tapi adanya Veto justru membiarkan hukum humaniter dilanggar oleh Israel. Hingga detik ini, masalah Hak Veto selalu membayangi legitimasi PBB. Dengan Hak Veto, maka setiap anggota dari Dewan Keamanan PBB dapat mempengaruhi terjadinya perubahan substansi secara besar-besaran dari suatu resolusi. Bahkan, Hak Veto mampu mengancam terbitnya resolusi yang mampu mengancam terbitnya resolusi yang dianggap tidak menguntungkan bagi negara pemegang Veto.Inilah sebuah kesalahan fatal dari penyalahgunaan sistem hak Veto. Di lain sisi, para perwakilan negara di PBB kadang mengungkapkan kecenderungan negara pemegang Veto untuk saling mengancam menggunakan vetonya dalam forum tertutup agar kepentingan mereka masing-masing dapat terpenuhi tanpa sama sekali peduli terhadap negara anggota tidak tetap. Hal inilah yang terkenal dengan istilah “closet veto”. Sejak pertengahan tahun ‘90-an telah berulangkali ditegaskan terhadap ketidaksetujuan akan penggunaaan Hak Veto, sebab hal itu sama saja memberikan jaminan atas ekslusifitas dan dominasi peran negara anggota Dewan Keamanan PBB. Walaupun mereka selalu mengatakan bahwa veto adalah jalan terakhir, tapi pada kenyataannya mereka beberapa kali menggunakan Hak Veto secara sembunyi-sembunyi. Universitas Sumatera Utara Kredibilitas Dewan Keamanan semakin dipertanyakan, khususnya mengenai keabsahan penggunaan Hak Veto yang dimiliki oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan. Sinyalemen kuat tersebut setidaknya datang dari negara- negara yang tergabung dalam Liga Arab yang selama ini merasa tidak pernah memperoleh tempat dalam menyampaikan suaranya. Dampak buruk dari peristiwa ini dipastikan akan membawa angin segar bagi pihak Israel bahwa mereka mempunyai legitimasi perlindungan atas hukum guna melanjutkan pembantaian warga palestina melalui agresi-agresi berikutnya. Dari penjabaran di atas sudah seharusnya kita menyuarakan agar Hak Veto dikaji ulang. Seperti kita ketahui, pemberian hak veto bagi Anggota Tetap DK PBB tidak terlepas dari faktor Perang Dunia II dimana negara-negara pemenang perang memiliki hak veto dan dikuatkan melalui Pasal 27 Piagam PBB. Artinya, pemberian Hak Veto sedikit banyak merupakan ambisi negara-negara pemenang perang untuk tetap memiliki kekuatan mengendalikan jalannya dunia. PBB hanya milik dari lima negara pemegang Hak Veto yang saling tumpang tindih dalam memperjuangkan kepentingan nasional atau national interest dalam menggunakan Hak Veto. PBB bukan lagi sebuah organisasi internasional seidela penjabaran dari Piagam PBB. PBB bukan lagi PBB yang sesuai pada hakikatnya, melainkan sebuah lembaga yang melegitimasi kepentingan nasional lima negara pemegang Hak Veto. Keputusan PBB menyangkut urusan apapun tetap berada di Majelis Umum MU sebagai representasi seluruh anggota tanpa intervensi negara-negara di Dewan Keamanan PBB.Ringkasnya, kita dituntut untuk menyuarakan Universitas Sumatera Utara penghapusan Hak Veto itu secara konsisten termasuk mendesak kelima negara pemilik Hak Veto agar bersedia melepaskan Hak Vetonya.

BAB III EKSISTENSI DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-