Sistematika tumbuhan Morfologi tumbuhan Kandungan kimia apel fuji sun moon

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan

Uraian tumbuhan meliputi, sistematika tumbuhan, morfologi tumbuhan dan kandungan senyawa kimia dari kulit buah apel.

2.1.1 Sistematika tumbuhan

Divisi : Spermatophyta Sub Devisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rosales Famili : Rosaceae Genus : Pyrus Spesies : Malus pumila Mill. Nama daerah : Apel Depkes RI., 2000.

2.1.2 Morfologi tumbuhan

Tanaman apel tumbuh di dataran tinggi tropis iklim kering dengan ketinggian 700-2000 meter di atas permukaan laut. Di daerah yang beriklim basah, pertumbuhan tanaman banyak mengalami kendala dan rasa buah yang kurang manis. Kendala utama adalah penyakit daun embun upas. Tanaman ini sebaiknya ditanam di tempat terbuka. Di dataran rendah, tanaman tidak mampu berbunga. Pada daun apel, daunnya tunggal, berbulu kasar, dan tersebar melingkar di sepanjang cabang. Bentuk daun lonjong dengan ujung meruncing. Warna daun hijau muda. Pohonnya sedikit bercabang, arah cabang cenderung ke atas vertikal. Kayunya keras dan mudah lentur. Pada akar, tanaman ini mempunyai akar tunggang dan akar samping tidak 6 terlalu banyak. Pada bunga, bunganya tunggal atau berkelompok berwarna putih bersih. Bunga ke luar pada ujung tunas - tunas generatif yang tumbuh dari setiap mata pada setiap ruas cabang. Secara alami, tanaman hanya berbunga sekali dalam setahun setelah mengalami musim kemarau di Eropa musim dingin. Bunganya menyerbuk silang melalui lebah madu. Pada buah, buah apel berbentuk bulat hingga bulat telur, keras tapi renyah dan airnya sedikit. Bila buah sudah tua, warnanya ada yang merah, kuning dan hijau. Buah apel berbiji sedikit dan keras Sunarjo, 2015.

2.1.3 Kandungan kimia apel fuji sun moon

Daging dan kulit buah apel mengandung flavonoid seperti: katekin, procyanidin B-2, floridzin, floretin glikosida, asam kafeat, dan asam klorogenat di samping itu kulit buah apel juga mengandung quercetin glikosida Chinici, et al., 2004. Senyawa flavonoid merupakan salah satu senyawa polifenol terbesar yang mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6–C3–C6, yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan 3 karbon Markham, 1988. Flavonoid mencakup banyak pigmen yang terdapat dalam fungus hingga angiospermae. Umumnya terdapat pada tumbuhan dalam bentuk terikat pada gula sebagai glikosida sehingga untuk menganalisis flavonoid, lebih baik ekstrak tumbuhan dihidrolisis terlebih dahulu untuk memecah ikatan gula dengan aglikon Harborne, 1987. Senyawa ini adalah senyawa pereduksi yang dapat menghambat reaksi oksidasi sehingga dapat dijadikan sebagai antioksidan Robinson, 1995. Senyawa ini berperan sebagai donor hidrogen terhadap radikal bebas karena mengandung gugus hidroksil Silalahi, 2006. Struktur dasar flavonoid dapat dilihat pada Gambar 2.1 Halaman 7. 7 Gambar 2.1 Struktur dasar flavonoid Robinson, 1995

2.2 Ekstraksi