Penetapan Kadar Magnesium Pembuatan Kurva Kalibrasi Magnesium

29 konsentrasi yang terendah sampai dengan konsentrasi yang tertinggi. Buat persamaan garis regresinya. 3.6.4Penetapan Kadar Kalsium dan Magnesium Dalam Sampel 3.6.4.1 Penetapan Kadar Kalsium Larutan sampel yang telah disiapkan dipipet sebanyak 50 ml dan kemudian diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm dengan nyala udara-asetilen. Nilai absorbansi yang diperoleh harus berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku kalsium. Konsentrasi kalsium dalam sampel dihitung berdasarkan persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi. Kadar logam kalsium dalam sampel dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Kadar = � ×� ×�� �� Keterangan: C = konsentrasi µgml dihitung berdasarkan persamaan regresi kurva kalibrasi V = volume larutan sampel Fp = Faktor pengenceran Vs = Volume sampel

3.6.4.2 Penetapan Kadar Magnesium

Larutan sampel yang telah disiapkan dipipet sebanyak 20 ml dan dimasukkan kedalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan sampai batas tanda dengan akua demineralisata Faktor pengenceran 100 ml20 ml = 5 kali. Lalu diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom pada panjang gelombang 285,2 nm dengan nyala udara-asetilen. Nilai absorbansi yang diperoleh harus berada dalam rentang kurva kalibrasi larutan baku 30 magnesium. Konsentrasi magnesium dalam sampel dihitung berdasarkan persamaan garis regresi dan kurva kalibrasi. Kadar logan magnesium dalam sampel dapat dihitung dengan cara diatas perhitungan kadar ion kalsium dalam sampel. 3.7Analisis Data Secara Statistik 3.7.1 Penolakan Hasil Pengamatan Kadar kalsium dan magnesium yang diperoleh dari hasil pengukuran masing- masing larutan sampel dianalisis secara statistik. Menurut Sudjana,2005 perhitungan standar deviasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus: SD = 1 - n X - Xi 2 ∑ Keterangan : Xi = Kadar sampel − X = Kadar rata-rata sampel n = Jumlahperlakuan Untuk mencari t hitung digunakan rumus: t hitung = n SD X Xi − dan untuk menentukan kadar logam di dalam sampel dengan interval kepercayaan 99, α = 0.01, dk = n-1, dapat digunakan rumus: µ = X ± t α 2, dk x SD √n KeteranganSD = standar deviasi µ = interval kepercayaan X = kadar rata-rata sampel t= harga t tabel sesuai dengan dk= n – 1 n = jumlah pengulangan � = tingkat kepercayaan dk= derajat kebebasan dk= n-1 31

3.7.2 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Antar Sampel

Dokumen yang terkait

Analisis Mineral Kalsium dan Magnesium pada Air Minum PDAM Tirtanadi di Beberapa Lokasi di Kota Medan

2 59 91

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 16

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 2

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 5

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 19

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

2 2 3

Analisis Kandungan Mineral Kalsium Dan Magnesium Pada Musim Hujan Di Bulan Desember Dan Musim Kemarau Di Bulan Maret Dalam Beberapa Air Minum Pdam Tirtanadi Di Kota Medan

0 0 48

Analisis Mineral Kalsium dan Magnesium pada Air Minum PDAM Tirtanadi di Beberapa Lokasi di Kota Medan

2 5 36

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Minum - Analisis Mineral Kalsium dan Magnesium pada Air Minum PDAM Tirtanadi di Beberapa Lokasi di Kota Medan

1 2 16

ANALISIS MINERAL KALSIUM DAN MAGNESIUM PADA AIR MINUM PDAM TIRTANADI DI BEBERAPA LOKASI DI KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 14