Latar Belakang PENELITIAN SENDIRI

BAB III PENELITIAN SENDIRI

3.1. Latar Belakang

Pada penyandang diabetes dengan adanya hiperglikemia melalui berbagai mekanisme akan menyebabkan peningkatan aktivitas koagulasi dan penurunan aktivitas fibrinolisis, sehingga penderita diabetes mengalami keadaan hiperkoagulasi dimana darah lebih mudah untuk membeku atau mengalami trombosis dibandingkan dengan keadaan fisiologi normal 21,22,27 . Trombosis menjadi salah satu penyulit yang meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas dalam pengelolaan komplikasi ulkus kaki diabetik. Terjadinya trombosis akan mengganggu suplai darah ke daerah luka sehingga akan menghambat proses penyembuhan luka dan menyebabkan terjadinya gangren. Salah satu upaya untuk mengurangi kecacatan dan kematian akibat ulkus kaki diabetik dapat dilakukan dengan mencegah terjadinya trombosis pada pembuluh darah yang memberikan suplai darah ke daerah luka melalui pemberian antikoagulan dan anti aggregasi trombosit 6 . Pada saat ini upaya untuk mencegah terjadinya trombosis dalam pengelolaan ulkus kaki diabetik dilakukan dengan pemberian anti agregasi trombosit seperti aspirin, clopidogrel dan cilostazol 8,54,55 . Pemberian antikoagulan belum menjadi perhatian. Strategi ini menunjukkan bahwa keadaan hiperkoagulasi sebagai faktor risiko terhadap kejadian trombosis masih belum mendapat perhatian dalam upaya pengelolaan ulkus kaki diabetik. Kalani dkk dalam penelitiannya pada penderita ulkus kaki diabetika kronik di Swedia, mendapatkan adanya hubungan antara kepadatan struktur gel fibrin yang terbentuk dengan fungsi hemostasis. Pada kelompok penderita yang mendapat dalteparin dan aspirin dijumpai perbaikan fungsi mikrosirkulasi kulit dan angka amputasi yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang memperoleh aspirin dan plasebo 56,57 . Beberapa penelitian menyebutkan bahwa Lumbrokinase bekerja melalui berbagai mekanisme. Jin 25,42 dan Chiang 43 mendapatkan bahwa Lumbrokinase memiliki efek trombolisis tidak langsung sebagai t- PA eksogen, dan merangsang endotel mensekresi t-PA endogen dan efek trombolisis langsung sebagai Plasmin eksogen. Hu 15 , Jin 25,42 , Chiang 43 dan Ou 44 mendapatkan bahwa Lumbrokinase memiliki efek antikoagulasi ikatan spesifik fibrinogen, menghidrolisis fibrinogen, sehingga menurunkan kadar fibrinogen. Wang 45 dan Ding 46 mendapatkan efektifitas Lumbrokinase sebagai antiplatelet menurunkan kadar GMP-140, TXB2 dan 5-HT sehingga menghambat aktifitas platelet dan vasokonstriksi. Sementara He 47 menjumpai bahwa Lumbrokinase dapat mengurangi kadar endothelin plasma . Data mengenai pemberian lumbrokinase pada status hiperkoagulasi penderita ulkus kaki diabetik sampai saat ini sepengetahuan penulis belum ada di Indonesia, khususnya di Medan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini.

3.2. Perumusan Masalah