kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dengan berbagai pihak termasuk masyarakat sekitar.
97
Perusahaan dalam hal ini harus dapat mencari keseimbangan antara dua hal yang tampaknya “berlawanan” yaitu tanggung jawab sebagai agen ekonomi dan
tanggung jawab etik. Untuk itu landasan moral yang harus menjadi budaya perusahaan dalam menerapkan tanggung jawab sosial adalah sebagai berikut:
98
: 1.
Tanggung jawab korporasi tidak hanya sekedar kepada pemegang saham tetapi juga kepada Stakeholder,
2. Dampak ekonomi dan sosial korporasi adalah untuk memberdayakan masyarakat
dan menciptakan inovasi, 3.
Amanat trust, 4.
Kepatuhan atas hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, 5.
Penghindaran benturan kepentingan, 6.
Penghargaan terhadap lingkungan, 7.
Penghindaran dari kegiatan yang bertentangan dengan hukum.
D. Implementasi Corporate Social Responsibility Pada PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir
Corporate Social Responsibility dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan tuntutan publik dan hukum, karena bisnis saat ini harus memberlakukan
97
Pasal 3 SK Menteri BUMN Nomor Kep-117M-MBU2002
98
Ibid
Edi Syahputra : Implementasi Corporate Social Responbility CSR Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN…, 2008 USU Repository © 2008
“being ethical dan social responsibility”.
99
Dengan berlaku etis dan mempunyai tanggung jawab sosial, bisnis akan langgeng sehingga akan terjadi hubungan jangka
panjang dalam interaksi yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat. .
100
Corporate Social Responsibility merupakan konsep yang sangat luas, yang berhubungan dengan kewajiban perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan
Impact positif terhadap masyarakatnya.
101
Dalam hal ini Corporate Social Responsibility dibedakan dalam dua jalur yang berbeda yaitu :
1. Jalur relasi primer, misalnya memenuhi kontrak yang sudah dilakukan dengan
perusahaan lain, memenuhi janji, membayar utang, memberi pelayanan kepada konsumen dan pelanggan secara memuaskan, bertanggung jawab
dalam maenawarkan barang dan jasa kepada masyarakat dengan mutu yang baik, memperhatikan karyawan dan keluarganya dan pendidikan karyawan,
dan sebagainya.
2. Terhadap relasi sekunder, bertanggung jawab atas operasi dan dampak bisnis
terhadap masyarakat pada umumnya, atas masalah-masalah sosial seperti lapangan kerja, mebantu program pengentasan kemiskinan dan sebagainya.
102
Berdasarkan isi tanggung jawab sosial itu, maka tanggung jawab sosial perusahaan atau bisnis adalah keterlibatan perusahaan dalam mengusahakan
kebaikan dan kesejahteraan sosial masyarakat. Dengan demikian tanggung jawab sosial perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berada pada point dua
yaitu tanggung jawab sosial perusahaan terhadap relasi sekunder.
99
Bill Gates, “Belajar hal-hal Baru. Philantropi, httpwww.kompas.com diakses tanggal, 18 Januari 2008
100
Soeharto Prawirokusumo, Prilaku Bisnis Modern Tinjauan Pada Etika Bianis-Tanggung Jawab Sosial Jurnal Hukum Bisnis, Volume 22-No.4-Tahun 2003 hal.83
101
Ibid., hal.84
102
A.Sony Keraf, Etika Bisnis, Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi Luhur, Yokyakarta : Kanisius, 1991, hal.98
Edi Syahputra : Implementasi Corporate Social Responbility CSR Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN…, 2008 USU Repository © 2008
Masalah tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjadi lebih jelas, jika dibedakan dari tanggung jawab lain. Bisnis selalu memiliki dua tanggung jawab yaitu
tanggung jawab ekonomis dan tanggung jawab sosial. Terhadap dua tanggung jawab yaitu tanggung jawab ekonomis dan tanggung jawab sosial. Tetapi langsung perlu
dicatat bahwa hal ini hanya berlaku untuk sektor swasta. Dalam perusahaan Negara atau BUMN dua macam tanggung jawab ini tidak dapat dipisahkan karena
pertimbangan kepentingan umum demikian juga halnya di PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir.
Tanggung jawab sosial perusahaan terdiri atas empat dimensi tanggung jawab yaitu, ekonomi, hukum, etika dan philanthropis. Dari persfektif ekonomi, semua
perusahaan harus bertanggung jawab kepada shareholder, karyawan dan masyarakat sekelilingnya dalam hal pendapatan karyawan dan tersedianya pekerjaan. Tanggung
jawab hukum adalah perusahaan harus tunduk dan menatuhi peraturan yang berlaku. Kedua tanggung jawab disebutkan di atas merupakan tanggung jawab etika dan
kegiatan philantrophis.
103
Tanggung jawab etika merupakan perbuatan yang diterima publik, peraturan pemerintah, Competitor, kelompok-kelompok masyarakat, maupun oleh perusahaan
itu sendiri. Etika bisnis mempunyai pengaruh yang lebih luas daripada peraturan formal. Melanggar etika merupakan masalah yang akan menghancurkan
”kepercayaan”. Perusahaan yang melakukan empat tingkat piramida tanggung jawab sosial akan tenang dalam berbisnis melalui komitmen karyawan, pelanggan loyal,
103
K. Bertens, op.cit., hal. 289-295
Edi Syahputra : Implementasi Corporate Social Responbility CSR Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN…, 2008 USU Repository © 2008
profit yang memadai, dan didukung oleh masyarakat dan negaranya, serta mempunyai budaya perusahaan.
104
1. Program Kemitraan