70
MamahAa ber-Aksi menggunakan element Music and Fasion dalam produksinya sebagai salah satu strategi kreatif produser. Penulis memahami
suatu hal, bahwa meskipun terlihat simpel ternyata memperhatikan dan menata secara matang fashion dari talent berpengaruh pada nilai estetika
sebuah program.
10. Ritme dan Birama Acara
Ritme dan birama acara dalam program MamaAa ber-Aksi tampak dari iringan ilustrasi musik yang digunakan pada setiap episodenya.
Kemudian setelah hasil wawancara seputar bahasa naskah, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam membuat naskah program MamahAa
ber-Aksi, produser juga memperhatikan ritme dan birama acara yaitu dengan menempatkan materi perbincangan yang tepat pada segment yang tepat untuk
menahan pemirsa memindahkan channel. Dari sisi penggunaan ilustrasi juga memperlihatkan bahwa terdapat
penempatan klimaks dialog yang diisaratkan melalui backsound. Di mana klimaks bisa berupa perbincangan yang makin seru, mengharukan, ataupun
menggugah empati, dan hal ini dapat direncanakan karena produser telah melakukan riset sebelumnya.
11. Logo dan Music Track untuk ID Tune
Program MamahAa ber-Aksi ini mempunyai logo dan musik track khusus. Hal ini dikuatkan oleh Danindra Nur P :
71
“Kemudian mengenal logo MamaAa ber-Aksi tidak mempunyai makna apa-apa. Logo itu diambil dari Islamic Pattern untuk menunjukan
bahwa ini adalah sebuah program religi” Telah penulis jelaskan sebelumnya mengenai
id’s program atau opening tune program program MamahAa ber-Aksi yang berupa animasi
grafis pada pembahasan mengenai tune dan bumper. Id tune program MamahAa ber-Aksi merupakan karya in house
Indosiar, “itu memotong dari instrumen yang ada, yang sesuai aja dengan program MamahAa ber-
Aksi,” tegas produser. Setelah pada hasil interview tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa
strategi kreatif terkait logo dan music track meskipun diterapkan pada program MamahAa ber-Aksi, namun tidak menjadi sesuatu yang mendapat
perhatian khusus oleh produser.
12. General Rehearsel GR
General Rehearsel merupakan latihan yang dilakukan sebelum syuting berlangsung. Tujuan dilakukannya general rehearsel menurut Naratama
adalah untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi ketika produksi, dan yang menjadi perhatian ketika general rehearsel yaitu camera bloking,
tata lampu, dan tata suara.
20
Di lapang, general rehearsel sering dilakukan, disampaikan oleh produser :
20
Naratama,Menjadi Sutradara Televisi, Jakarta : Grasindo, 2006, hlm. 111
72
“Sebelum shooting kami selalu melakukan GR, terutama untuk Ibu-ibu jamaah yang hadir di Studio, antara nya: Menghafal tagline MamahAa ber-
Aksi, Latihan bertanya serta tagline pertanyaan bagi Ibu-ibu yang akan bertanya pada Mamah Dedeh, Menghafal gerakan serempak mengikuti irama
theme song. Hal ini wajib dilakukan agar pada saat pelaksanaan shooting tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan teknis dan non teknis yang bisa menghambat
kelancaran shooting .”
21
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menegtahui bahwa bagi program MamahAa ber-Aksi, general rehearshel merupakan strategi yang digunakan
untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dan mencairkan narasumber dapat relaks saat produksi berlangsung. Hal tersebut telah sesuai dengan teori yang
ada.
13. Interactive Program