Format Program Televisi KAJIAN TEORITIS

31 6. Bridging Digunakan bila suatu stasiun penyiaran mencoba mencegah audiensce untuk berpindah channel dalam satu jeda waktu the main evening breaks, dimana semua stasiun penyiaran berhenti dengan programnya. 7. Tentpoling Adalah langkah perencanaan slot waktu pagi program acara yang baru, sebelum dan sesudah program unggulan yang sudah mempunyai audiensce yang cukup besar. 8. Hammocking Langkah ini mirip dengan tentpoling, namun program baru ini ditempatkan diantara dua program unggulan yang sudah mempunyai audiensce yang cukup besar. 9. Crossprogramming Adalah pemilihan jenis program dalam urutan jadwalnya dari tayangan satu program, yang memiliki relevansi tema. 10. Hotswiching Adalah penentuan jeda komersial yang tepat, agar penonton tidak mengubah kanal ke kanal televisi yang lain. 23

D. Format Program Televisi

Perkembangan kreativitas program televisi saat ini telah melahirkan berbagai betuk program televisi yang sangat beragam. Keunikan program 23 Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin. Dasar-dasar Penyiaran Sejarah, Organiasi,Operasional, dan Regulasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011,cet,ke-1, hlm.136. 32 televisi berjalan seiring dengan trend atau gaya hidup masyarakat yang saling mempengaruhi. Sehingga munculah ide yang menampilkan format baru pada program televisi agar memudahkan produser, sutradara, dan penulis naskah menghasilkan karya yang spektakuler. Dalam penyiaran radio dan televisi, kata format merupakan istilah yang sudah amat dikenal, terutama sekali oleh kelompok kerja produksi. Menurut Naratam, kunci keberhasilan suatu program televisi ialah penentuan format acara televisi tersebut. Adapun definisi format menurut Naratama adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan design produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut. 24 Hal yang sering dilupakan dalam percakapan sehari-hari adalah membedakan pengertian format dalam tiga dimensi yang terkandung di dalamnya. Sesungguhnya kata format memiliki tiga pengertian sekaligus, yaitu: Format program, Format Produksi, dan Format Siaran. Format acara dakwah di TV memiliki beberapa jenis 25 , diantaranya: 1. Monolog Seorang ulama membawakan satu topik dan menjabarkannya berdasarkan pandangan agama. Cara ini bila tidak dibawakan dengan menarik, maka tidak akan disukai oleh penonton karena terlihat sangat monoton dan membuat pemirsanya merasa jenuh dengan program itu. 24 Naratama, Menjadi Sutradara televisi, Jakarta; PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004, hlm.63 25 Purnomo, “ Dakwah Kontemporer,” hlm. 100-101 33 Dalam kondisi tertentu masih ditampilkan, misalnya untuk ulama di luar kota, karena peralatan syuting yang dibawa terbatas. 2. Dialog Dakwah seperti ini belum lama dikembangkan, yaitu sejak TV swasta mulai mengudara. Dialog dipandu oleh pembawa acara, kemudian ada satu orang atau lebih ulama atau narasumber, bintang tamu dan peserta diskusi. Dakwah dengan format ini umumnya digemari pemirsa karena ada interaksi antar pengisi acara, sehingga terasa acara menjadi hidup. Dialog ini juga dilaksanakan dalam siaran langsung live. Bentuk dialog yang lain adalah MOS man on the street, gabungan antara dialog di studio dengan komentar orang-orang yang ditemui di jalanan atau berbagai tempat. 3. Film Cerita Dakwah dapat juga dikemas dalam bentuk fim cerita, dengan berbagai isinya, baik drama, sejarah maupun sinetron yang akhir-akhir ini makin mempopulerkan Indonesia. Film dakwah Islam diharapkan tidak hanya berkutat pada tataran religious formalitas belaka, tetapi berani menyentuh permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat baik masalah agama dan sosial. 4. Liputan Perjalanan Liputan perjalanan ke tempat-tempat yang bernilai sejarah Islam, umumnya cukup menarik. Peninggalan kuno pada zaman kejayaan Islam yang ada di Spanyol, Maroko, Mesir, dan sebagainya, merupakan informasi sejarah Islam yang banyak digemari pemirsa. 34 5. Siaran Langsung Shalat Tarawih Yang dimaksud di sini adalah siaran langsung shalat tarawih di Masjidil Haram selama bulan Ramadhan, yang disiarkan oleh TV Saudi Arabia ke 50 negara. Negara-negara yang berminat menyiarkan di wilayahnya bisa memint untuk memperolehnya secara cuma – Cuma. 6. Kuis Berhadiah Format dakwah Islam yang lain adalah diselenggarakannya acara siaran langsung talk show pada bulan Ramadhan, dengan menyertakan acara tebakan berhadiah kuis. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah seputar pengetahuan agama Islam. Acara seperti cukup banyak menarik perhatian pemirsa. Metode atau format acara di TV, ditentukan oleh berbagai macam hal, yaitu; a. Alokasi biaya untuk acara dakwah b. Prasarana peralatan, studio yang dimiliki c. SDM pengelola acara dakwah d. Daya jangkau stasiun.

E. Dakwah Melalui Media Televisi