a. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, temuan diolah ke dalam proses tahapan konstruksi sosial media massa. Di dalam proses tahapan konstruksi media
massa akan ditemukan didalamnya proses produksi mulai dari pra produksi, produksi hingga pasca produksi. Hal ini nanti akan berguna agar proses
produksi siaran acara Inspirasi Iman dapat berjalan dengan benar. Dalam melakukan pengolahan data, penulis mencoba menyederhanakan dan
mengolah data, maka data yang ada dimasukkan ke dalam bentuk tabel, bagan, roda jam siar, dan foto-foto.
b. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif Bogdan dan Biklen, 1982 yang dikutip dari buku Metodologi Penelitian Kualitatif karangan Meleong adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikannya,
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain.
12
Analisis menurut Patton 1980:268, adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian
12
Lexy, J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012 , cet-30, h. 330
dasar.
13
Dan dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu teknik yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa.Teknik ini tidak
mencari atau menjelaskan suatu hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
14
Tujuan dari analisis deskriptif ini adalah untuk: a
Memaparkan informasi yang aktual secara terperinci yang melukiskan gejala yang ada.
b Mengidentifikasi masalah atau menjelaskan kondisi dan praktek-
praktek yang berlaku. c
Membuat perbandingan atau evaluasi
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini agsar lebih terarah dan sistematis, maka penulis akan membagi pokok- pokok pembahsan ke dalam lima bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
berisi tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, tinjaun pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORI
berisi pembahasan tentang Dakwah dan Televisi, yang terdiri dari pengertian dakwah, subjek dan objek, serta
13
Ibid, h. 280
14
Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, cet-13, h. 24-25
membahas tentang pengertian televisi dan sejarah perkembangannya, pengertian format program televisi, dan pengertian produksi program
televisi.
BAB III GAMBARAN UMUM TELEVISI REPUBLIK INDNOESIA
TVRI mencakup gambaran umum TVRI, visi dan misi, gambaran
umum program-program di TVRI, serta gambaran acara Inspirasi Iman.
BAB IV ANALISIS
PRODUKSI PROGRAM
INSPIRASI IMAN
perencanaan produksi Inspirasi Iman, yang berisi: penemuan ide, materi produksi, kerabat kerja produksi, biaya produksi, dan lokasi
pengambilan gambar; proses produksi Inspirasi Iman, yang berisi; proses pengambilan gambar, dan sarana dan prasarana yang
digunakan dalam proses produksi; Proses Pasca Produksi; Analisis Acara Inspirasi Iman dan Kendala dalam Proses Produksi acara
Inspirasi Iman.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
berisi kesimpulan dari data-data yang telah diolah dan saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
16
BAB II LANDASAN TEORI
A. Analisis Produksi
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat
dan pemahaman arti keseluruhan.
1
Analisis sepadan dengan kata analisys, yang membuat atau menganalisa perancangan alur, sehingga menjadi mudah dan gamblang untuk dibuat maupun dibaca,
dapat berarti juga analisa, pemisahan, pemeriksaan yang teliti.
2
Sedangkan menurut Masduki, produksi siaran merupakan keterampilan memadukan wawasan, kreativitas, dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi, karena produksi
adalah kawasan kunci dalam aktivitas di radio siaran.
3
Produksi siaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio atau visual yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal suara
melalui udara maupun melalui kabel yang dapat diterima oleh pesawat penerima radio di
1
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesis, Jakarta: Balai Pustaka, 2005 ed. 3, cet. ke-3, h. 43
2
John. M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 1990, h. 28
3
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta: Pustaka Populer LKIS, 2004, cet. Ke-1, h.45