Format Program Televisi LANDASAN TEORI

e. Format Program Permainan Format ini dapat didayagunakan agar sasaran program dapat memiliki keterampilan tertentu, memiliki informasi, pengembangan perbendaharaan, konsep, dan keterampilan yang disajikan. f. Format Program Dokumenter Program dokumenter menyajikan segala sesuatu dan peristiwa apa adanya. Format ini menjadi lebih menarik bila tidak hanya merekam seperti adanya melainkan dilengkapi juga dengan rekaman peristiwa kejadian di masa lalu. Format dokumenter dapat dibedakan menjadi: 1. Dokumenter Berita Program yang mengambil kejadian mutakhir. 2. Dokumenter Historis Format yang memerlukan penelitian besar. Sehubungan dengan itu, pita pidato proklamasi, potongan film tentang KMB, atau peristiwa Pemakaman Pahlawan Revolusi merupakan bahan-bahan yang perlu dipelihara sebaik- baiknya sebab di masa mendatang mungkin diperlukan oleh banyak pihak dalam rangka memproduksi program dokumenter historis. 3. Dokumenter Biografi Format ini biasa digunakan untuk merekam sejarahcerita kehidupan prbadi. Misalnya tokoh terkenal, pahlawan bangsa, orang berjasa, dan penemu. 4. Dokumentar Musikal Format ini biasa digunakan untuk merekam tokoh musik atau sejarah alat musik asli. 2. Format Program Kompleks a. Format Program Feature Format ini hanya membahas satu topikpokok bahasan sehingga dapat dikatakan sebagai program tayangan khas. b. Format Majalah Format ini umumnya sama dengan majalah. Bedanya, format majalah program televisi berupa sajian audio-visual. Program magazine mirip dengan program feature. Perbedaannya, kalau program feature satu pokok permasalahan yang disoroti dari berbagai aspek dan disajikan lewat berbagai format. Sementara program magazine bukan menyoroti satu pokok permasalahan saja, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita, film, pendidikan, dan musik yang ditampilkan dalam rubrik-rubrik tetap dan disajikan lewat berbagai format. 15 c. Format Program Drama 1. Format program boneka, drama menggunkan boneka sungguhan seperti si unyil, atau si komo. Sesuai denga perkembangan teknologi, drama boneka 15 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2009, h. 196 kemudian menampilkan tokoh kartun yang merupakan permainan animasi, contoh drama boneka animasi Scooby Doo, Doraemon, dan serial tokph- tokoh rekaan seperti robot yang beraneka ragam. 2. Drama televisi, drama ini sering disebut sinetron sinema elektornik. Berbagai jenis siaran tersebut bukanlah suatu yang mutlak harus ada semuanya. Acara-acara tersebut sangat bergantung dari kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan. Pada umumnya sebagian besar dari contoh jenis program di atas tersebut acara-acara yang disiarkan oleh stasiun penyiaran televisi.

D. Pengertian Produksi Program Televisi

Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa. Produksi sebuah program video dan televisi dimulai dari ide atau gagasasan yang kemudian dituangkan ke dalam sebuah naskah. Naskah merupakan sebuah landasan yang diperlukan untuk membuat sebuah program video dan televisi apapun bentuknya. Berpikir tentang produksi program televisi bagi seorang produser profesional, berarti mengembangkan gagasan bagaimana materi produksi itu, selian menghibur, dapat menjadu suatu sajian yang bernilai dan memiliki makna. Apa yang disebut nilai akan tetapi apabila sebuah produksi acara bertolak dari suatu visi. 16 16 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta: Pinus Book Publisher, Cet. Ke-1, h. 23 Sebuah produser profesional, ketika merencanakan sebuah produksi program televisi akan dihadapkan pada lima hal sekaligus yang memerlukan pemikiran mendalam, yaitu materi produksi, sarana produksi equipement, biaya produksi financial, organisasi pelaksanaan produksi, dan tahapan pelaksanaan produksi. 17 Tahapan pelaksanaan produksi suatu produksi program televisi yang melibatkan banyak peralatan, orang, dan dengan sendirinya biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapih juga perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Tahapan produksi terdiri fari tiga bagian di televisi yang lazim disebut Standar Operation Procedure SOP, seperti berikut: 1. Pra Produksi ide, perencanaan, dan pelaksanaan 2. Produksi pelaksanaan 3. Pasca Produksi penyelesaian dan penayangan 1. Pra Produksi Pada tahap ini merupakan proses dari seluruh kegiatan yang akan datang, atau juga disebut sebagai tahap perencanaan. Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan paling luas meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang mengikuti suatu urutan tertentu. 17 Darwanto Sastra Subroto, Produksi Acara Televisi, h. 157 Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah selesai. Tahap pra produksi meliputi tiga bagian, sebagai berikut: 18 a Penemuan Ide Tahap ini dimulai ketika produser menemukan idea tau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset. b Perencanaan Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja, penyempurnaan naskah, pemilihan narasumber, lokasi, dan crew. Selain estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti. c Persiapan Tahap ini meliputi pemberesan semuan kontrak, perizinan, dan surat menyurat. Latihan para kru dan pembuat setting, meneliti, dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik diselesaikan jangka waktu kerja yang sudah ditetapkan. Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan oleh kesiapan tahap perencanaan dan persiapan itu. Orang yang begitu poercaya pada kemampuan teknis 18 Richard B. Chase dan Nicholas J. Aquilano, production and Operation Management, Edisi ketiga, Richard D. Homewood, Illionis: Irwin, Inc, 1981, h. 4-5