BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan setelah dilakukan pengumpulan data mulai tanggal 30 Oktober sampai 20
November 2009 di kelurahan Siringo- Ringo Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu.
1. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini akan dijabarkan mulai dari deskripsi karakteristik responden, gambaran dan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dalam
penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare yang berada di rumah di Kelurahan Siringo-Ringo Kabupaten Labuhanbatu.
1.1. Deskripsi Karakteristik Responden
Deskripsi karakteristik responden mencakup usia, agama, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, penghasilan.
Dari tabel dapat dilihat bahwa mayorita usia responden berada pada 30-34 tahun yaitu sebanyak 21 orang 38,9. Responden yang beragama Islam
sebanyak 54 orang 100, dengan beragam suku Jawa sebanyak 36 orang 66,7. Berdasarkan pekerjaan responden mayoritas sebagai ibu rumah tangga
yaitu sebanyak 47 orang 87 . Tingkat pendidikan mulai dari SD sampai DIIISarjana mayoritas pendidikan adalah sampai SMA sebanyak 39 orang
35
Universitas Sumatera Utara
72,2. Sebagian besar responden mempunyai penghasilan keluarga perbulan di atas Rp. 1.500.000 sebanyak 24 orang 44,4.
Tabel 1.1. Deskripsi karakteristik Ibu di Kelurahan Siringo-ringo Labuhanbatu bulan Oktober-November 2009 n= 54
Karakteristik Frekuensi Persentase
Usia -
20-24 tahun 6
11,1 -
25-29 tahun 16
29,6 -
30-34 tahun
21 38,9
- 35 tahun
11 20,4
Agama -
Islam 54
100
- Kristen
0 0 -
Hindu 0 0 -
Budha 0 0 Suku
- Batak
16 29,6
- Minang 0 0
- Jawa 36 66,7
- Melayu 2 3,7
Pekerjaan -
ibu rumah tangga
47 87,0 -
pegawai swasta 1 1,9 -
wiraswasta 2 3,7 -
PNS 4 7,4 Pendidikan
- SD
1 1,9
- SMP 9 16,7
- SMA 39 72,2
- DIII Sarjana 5 9,3
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Karakteristik Frekuensi Persentase
Penghasilan
- Rp. 850.000 2 3,7
- Rp. 850.000- 1.000.000 13 24,1
- Rp. 1.000.000-1.500.000 15 27,8
- Rp. 1.500.000 24 44,4
1.2. Gambaran pengetahuan Ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare di rumah
Tabel 1.2. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi
oral pada balita diare di rumah di Kelurahan Siringo -Ringo Kabupaten Labuhanbatu
No. Pernyataan
Benar Salah
n n
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
Bila anak diare maka saya segera memberikan oralit larutan gula garam
Air tajin dan air kelapa dapat diberikan pada balita diare
Air gula garam tidak dapat menggantikan cairan oralit yang dapat
mencegah dehidrasi Bubur atau campuran tepung lainnya,
dicampur dengan kacang-kacangan, sayur, atau ikan dapat diberikan pada
balita diare Bila anak saya diare maka saya akan
puasakan anak saya Dengan meminum oralit anak saya
terhindar dari dehidrasi Bila anak saya diare saya akan tetap
memberikan susu formula yang biasa diminumnya
Sup sayur dan rebusan tahu atau kentang
dapat mencegah dehidrasi Memberikan minuman lebih banyak
dari biasanya pada anak diare adalah suatu pencegahan
52 35
14 33
6 42
7 38
47 7
96,3 64,2
25,9 61,1
11,1 77,8
13,0 70,4
87,0 13,0
2 19
40 21
48 12
47 16
7 47
3,7 35,2
74,1 38,9
88,9 22,2
47,0 29,6
13,0 87,0
Universitas Sumatera Utara
dehidrasi Diare yang tidak diobati tidak bisa
mengakibatkan gizi buruk
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 52 responden 96,3 menjawab benar dan 2 responden 3,7 menjawab salah pada pernyataan segera
memberikan oralit pada anak diare. Selain itu 35 responden 64,2 menjawab benar dan 19 35 menjawab salah pada pernyataan air tajin dan air kelapa dapat
diberikan pada balita diare. Pada pernyataan air gula garam tidak dapat menggantikan cairan oralit sebanyak 40 responden 74,1 menjawab salah dan
14 responden 25,9 menjawab benar. Kemudian pada pernyataan bubur yang dicampur dengan kacang-kacangan, sayur dan ikan dapat diberikan pada balita
diare diperoleh bahwa 33 responden 61,1 menjawab benar dan 21 responden 38,8 menjawab salah. Selain itu diperoleh bahwa 48 responden 88,9
menjawab salah dan 6 responden 11,1 menjawab benar pada pernyataan bila diare maka saya akan puasakan anak saya. Pada pernyataan minum oralit anak
saya terhindar dari dehidrasi diperoleh bahwa 42 responden 77,8 menjawab benar dan 12 responden 22,2. Kemudian pada pernyataan bila anak saya diare
saya tetap memberikan susu formula telah diperoleh 47 responden 87,0 yang menyatakan salah dan 7 responden 13,0 menjawab benar. Selain itu diperolah
bahwa 38 responden 70,4 menjawab benar dan 16 responden 29,6 menjawab salah pda pernyataan sup sayur dapat mencegah dehidrasi. Pada
pernyataan memberi minum banyak dari biasanya adalah suatu pencegahan dehidrasi diperoleh bahwa 47 responden 87,0 menjawab salah dan 7
responden 13,0 menjawab benar. Kemudian pada pernyataan negatif yaitu
Universitas Sumatera Utara
pernyataan diare yang tidak diobati tidak bisa mengakibatkan gizi buruk diperoleh bahwa 47 responden 87,0 menjawab salah dan 7 reponden 13,0 menjawab
benar.
1.3. Tingkat pengetahuan ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare
Tabel 1.3. Tingkat pengetahuan ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada
balita diare di rumah di Kelurahan Siringo-Ringo Kabupaten Labuhanbatu
Tingkat pengetahuan Frekuensi Persentase Pengetahuan baik 7-10 40 74,1
Pengetahuan cukup 4-6 13 24,1 Pengetahuan kurang0-3 1 1,9
Pengetahuan responden penelitian mengenai penatalaksaan rehidrasi oral dinilai berdasarkan kemampuan responden menjawab benar kuisioner yang
meliputi 10 bagian pernyataan, pengetahuan responden mengenai penatalaksanaan rehidrasi oral dikatagorikan menjadi 3 katagori yaitu: baik, cukup, kurang. Dari
hasil penelitian in menunjukkan bahwa sebagian besar ibu-ibu di di kelurahan siringo-ringo memiliki pengetahuan baik yaitu 40 responden 74,1.
1.4. Gambaran sikap Ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare di rumah
Tabel 1.4. Distribusi frekuensi sikap ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral
pada balita diare di rumah di Kelurahan Siringo-Ringo Kabupaten Labuhanbatu
NO Pernyataan
SS S TS
STS n
n n n
1. 2.
Saya selalu mengontrol makanan yang dimakan anak
saya walaupun saya sibuk Memberikan cairan yang
35 3
64,8 5,6
17 18
31,5 33,3
2 22
3,7 40,7
1 20,4
Universitas Sumatera Utara
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
mengandung gula dan garam dengan segera tidak dapat
menggantikan cairan yang hilang melalui BAB
Saya selalu membujuk anak saya untuk meminum oralit
walaupun dia tidak mau Saya selalu menyediakan oralit
di rumah Karena anak saya sangat suka
makan jajanan di luar rumah maka saya tidak akan melarang
anak saya jajan di luar rumah Saya akan menambahkan lada
yang banyak dalam masakan untuk anak saya walaupun
anak saya diare Saya akan berikan makanan
yang segar atau dimasak dan haluskan dengan baik
Penggunaan oralit dirumah memberikan keuntungkan
diantaranya dehidrasi dapat dapat dicegah
Saya akan terus memberikan cairan oralit pada anak saya
sampai diarenya berhenti Saya selalu memberikan
makanan yang bergizi dan bersih untuk anak saya
17 22
1 24
17 37
31,5 40,7
1,9 44,4
31,5 68,5
25 28
14 3
25 21
23 14
46,3 51,9
25,9 5,6
46,3 38,9
46,5 25,9
11 4
24 25
5 25
14 3
20,4 7,4
44,4 46,3
9,3 46,3
25,9 5,6
1 15
26 8
20,4 27
48,1 14,8
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 35 responden 64,8 menjawab sangat setuju dan 17 responden 31,5 maenjawab setuju pada pernyataan saya
selalu mengontrol makanan yang dimakan anak saya walaupun saya sibuk. Kemudian dari hasil penelitian diperoleh bahwa 22 responden 40,7 menjawab
tidak setuju dan 18 responden 33,3 pada pernyataan memberikan cairan yang mengandung gula dan garam dengan segera tidak dapat menggantikan cairan yang
hilang melalui BAB. Selanjutnya dari hasil penelitian diperoleh bahwa 25
Universitas Sumatera Utara
responden 46,3 menjawab setuju 17 responden 31,5 pada pernyataan saya selalu membujuk anak saya untuk meminum oralit walaupun dia tidak mau. Pada
pernyataan saya selalu menyediakan oralit di rumah diperoleh bahwa 28 responden 51,9 menjawab setuju dan 22 responden 40,7 menjawab sangat
setuju. Kemudian dari hasil penelitian bahwa 24 responden 44,4 menjawab tidak setuju dan15 responden 27,8 mejawab sangat tidak setuju pada
pernyataan anak saya sangat suka makan jajanan di luar rumah maka saya tidak akan melarang anak saya jajan diluar rumah. Pada pernyataan saya akan
menambahkan lada yang banyak dalam masakan anak saya walaupun anak saya diare diperoleh bahwa 26 responden 48,1 menjawab sangat tidak setuju dan 25
responden 46,3 tidak setuju. Kemudian diperoleh bahwa 25 responden 46,3 menjawab setuju dan 24 responden 44,4 menjawab sangat setuju pada
pernyataan saya akan berikan makanan yang segar atau dimasak dan dihaluskan dengan baik. Pada pernyataan penggunaan oralit di rumah memberikan
keuntungan diantaranya dehidrasi dapat dicegah hasil penelitiannya adalah 21 responden 38,9 menjawab setuju dan 25 responden 46,3 menjawab tidak
setuju. Selain itu pada pernyataan akan terus memberikan oralit pada anak saya sampai diarenya berhenti 23 responden 46,5 menjawab setuju dan 17 responden
31,5 menjawab sangat setuju. Pada pernyataan saya selalu memberikan makanan yang bergizi dan bersih untuk anak saya diperoleh bahwa 37 responden
68,5 menjawab sangat setuju dan 14 responden 25,9 menjawab setuju.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Tingkat sikap ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare
Tabel 1.5. Tingkat sikap ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita
diare di rumah di Kelurahan Siringo-Ringo Kabupaten Labuhanbatu Tingkat sikap Frekuensi Persentase
Sikap baik 21-30 33 61,1 Sikap cukup 11-20 19 35,2
Sikap kurang0-10 2 3,7
Sikap responden penelitian mengenai penatalaksaan rehidrasi oral dinilai berdasarkan kemampuan responden menjawab benar kuisioner yang meliputi 10
bagian pernyataan, sikap responden mengenai penatalaksanaan rehidrasi oral dikatagorikan menjadi 3 katagori yaitu: baik, cukup, kurang. Dari hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu-ibu di Kelurahan Siringo-Ringo memiliki sikap baik yaitu 33 responden 61,1.
1.6. Gambaran tindakan Ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare di rumah
Tabel 1.6. Distribusi frekuensi tindakan ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi
oral pada balita diare di rumah di Kelurahan Siringo -Ringo Kabupaten Labuhanbatu
No. Pernyataan
Ya Tidak
N N
1. 2.
3. Saya segera memberi anak saya
minum yang banyak dari biasanya bila mengalami diare
Saya tidak akan memberikan ASI pada saat anak saya diare
Bila anak saya muntah pada saat meminum larutan oralit maka saya
memberikan sedikit-sedikit tapi sering 54
20 49
100 37,0
90,7 34
5 63,0
9,3
Universitas Sumatera Utara
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. Dalam 2 jam pertama sebaiknya anak
di berikan oralit sebanyak mungkin misalnya 2 gelas
Saya dapat memberikan makanan seperti beras menjadi bubur nasi, rebus
kentang atau wortel yang dihaluskan Bila oralit tidak ada maka saya tidak
bisa memberikan larutan gula garam Untuk membuat cairan oralit saya
memasukkan 1 bungkus oralit kedalam gelas dicampur air putih sebanyak 200
cc Bila anak saya umurnya 2 tahun
maka saya memberikan oralit 1-2 sendok setiap 1 menit agar anak tidak
muntah Saya akan memberikan makanan yang
sudah dimasak lebih dari 24 jam untuk anak saya
Bila diare anak saya tidak membaik, menunjukkan tinja cair keluar amat
sering, muntah berulang, tidak dapat minummakan maka saya akan
membawanya ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat
30 54
18 8
38 22
54 55,6
100 33,3
14,8 70,4
40,7
100 24
36 46
16 32
44,4 66,7
85,2 29,6
59,3
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 54 responden 100 menjawab ya pada pernyataan saya segera memberi anak saya minum yang banyak dari
biasanya bila mengalami diare. Pada pernyataan saya tidak akan memberikan ASI pada saat anak saya diare 34 responden 63,0 menjawab tidak. Kemudian dari
hasil penelitian diperoleh 49 responden 90,7 menjawab ya pada pernyataan bila anak saya muntah pada saat meminum larutan oralit maka saya memberikan
sedikit-sedikit tapi sering. Selain itu dari hasil penelitian diperoleh bahwa 30 responden 55,6 menjawab ya dan 24 44,4 menjawab tidak pada pernyataan
dalam 2 jam pertama sebaiknya anak diberikan oralit sebanyak mungkin misalnya 2 gelas. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 54 responden 100 menjawab ya
Universitas Sumatera Utara
pada pernyataan saya dapat memberikan makanan seperti beras menjadi bubur nasi, rebus kentang atau wortel yang dihaluskan. Kemudian dari hasil penelitian
diperoleh bahwa 36 responden 66,7 menjawab tidak dan 18 responden 33,3 pada pernyataan bila oralit tidak ada maka saya tidak bisa memberikan larutan
gula garam. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 46 responden 85 menjawab tidak dan 8 responden 14,8 menjawab ya pada pernyataan untuk membuat
cairan oralit saya memasukkan1 bungkus oralit kedalam gelas dicampur air putih sebanyak 200 cc. Pada pernyataan bila anak saya berumur 2 tahun maka saya
memberikan oralit 1-2 sendok setiap 1 menit agar anak tidak muntah, maka diperoleh 38 responden 70,4 menjawab ya dan 16 responden 29,6
menjawab tidak. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa 32 responden 59,3 dan 22 responden 40,7 menjawab ya pada pernyataan saya akan memberikan
makanan yang sudah dimasak lebih dari 24 jam untuk anak saya. Pada pernyataan bila diare anak saya tidak membaik, menunjukkan tinja cair keluar amat sering,
muntah berulang, tidak dapat minummakan maka saya akan membawanya ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat diperoleh bahwa semua atau 54 responden
100 menjawab ya.
1.7. Tingkat tindakan ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare
Tabel 1.7. Tingkat tindakan ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita
diare di rumah di Kelurahan Siringo-Ringo Kabupaten Labuhanbatu Tingkat tindakan Frekuensi Persentase
Tindakan baik 7-10 40 74,1 Tindakan cukup 4-6 12 22,2
Tindakan kurang0-3 2 3,7
Universitas Sumatera Utara
Tindakan responden penelitian mengenai penatalaksaan rehidrasi oral dinilai berdasarkan kemampuan responden menjawab benar kuisioner yang
meliputi 10 bagian pernyataan, tindakan responden mengenai penatalaksanaan rehidrasi oral dikatagorikan menjadi 3 katagori yaitu: baik, cukup, kurang. Dari
hasil penelitian in menunjukkan bahwa sebagian besar ibu-ibu di kelurahan siringo-ringo memiliki tindakan baik yaitu 40 responden 74,1.
2. PEMBAHASAN