INSTRUMENT PENELITIAN METODE PENELITIAN

5. INSTRUMENT PENELITIAN

Untuk memperoleh informasi dari responden peneliti menggunakan alat pengumpulan data dalam bentuk kuisioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman kepada tinjauan pustaka. Kuisioner terdiri dari 2 dua bagian yaitu kuisioner data demografi dan kuisioner perilaku. Kuisioner perilaku berisikan pernyataan yang terdiri dari 3 tiga bagian yaitu kuisioner pengetahuan, kuisioner sikap, dan kuisioner tindakan ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada Balita diare. 5.1 Kuisioner Data Demografi Pada bagian awal instrumen penelitian berisi data demografi responden melilputi inisial nama, usia, agama, penghasilan perbulan, pendidikan, pekerjaan, dan jumlah Balita. 5.2. Kuisioner Pengetahuan Instrument penelitian tentang pengetahuan penatalaksana rehidrasi oral pada balita diare yang berada di rumah, terdiri dari 10 pernyataan. Penilaian menggunakan Skala Guttman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap terhadap tiap-tiap item yaitu skor pernyataan positif sebanyak 7 kuisioner pada nomor 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, dengan jawaban Benar skor 1 dan Salah skor 0. Skor untuk pernyataan negatif sebanyak 3 kuisioner pada nomor 3, 5, 10, dengan jawaban Benar skor 0 dan Salah skor 1. Total skor diperoleh terendah 0 yang tertinggi 10. Semakin tinggi skor maka semakin baik pengetahuan ibu. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2002, adalah : Rentang P = Banyak kelas Dengan P merupakan panjang kelas dengan rentang 0 dan 3 kategori kelas untuk menilai pengetahuan ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral yaitu pengetahuan baik, pengetahuan cukup, dan pengetahuan kurang, maka didapatkan panjang kelas 3. menggunakan P = 3 dengan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas. Maka pengetahuan dikategorikan ordinal sebagai berikut : 0-3 adalah pengetahuan kurang, 4-6 adalah pengetahuan cukup dan 7-10 adalah pengetahuan baik. 5.3. Kuisioner Sikap Instrumen penelitian tentang sikap ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral terdiri dari 10 pernyataan. Penilaian menggunakan Skala Likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap- tiap item yaitu skor pernyataan positif yaitu sangat setuju skor 3, setuju skor 2, skor tidak setuju skor 1, sangat tidak setuju skor 0. Skor pernyataan negatif yaitu sangat setuju skor 0, setuju skor 1, tidak setuju skor 2, sangat tidak setuju skor 3. Untuk pernyataan positif sebanyak 7 kuisioner yaitu pada nomor 1, 3, 4, 7, 8, 9, 10, dan untuk pernyataan negatif sebanyak 3 kuisioner pada nomor 2, 5, dan 6. Total skor diperoleh terendah 0 dan tertinggi 30. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2002 adalah : Rentang P = Banyak kelas Universitas Sumatera Utara Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 30 dan 3 katagori kelas untuk menilai sikap ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare di rumah yaitu sikap baik, cukup,dan kurang, maka didapatkan panjang kelas sebesar P = 3, maka sikap dikatagorikan ordinal sebagai berikut 0 – 10 adalah sikap kurang dan 11 – 20 sikap cukup, dan 21 – 30 sikap baik. 5.4. Kuisioner Tindakan Instrumen penelitian tentang tindakan dalam penatalaksanaan rehidrasi oral pada balita diare terdiri dari 10 pernyataan penilaian menggunakan skala Guttman dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap – tiap item yaitu skor pernyataan positif dengan jawaban ya skor 1 tidak skor 0, dan untuk pernyataan negatif dengan jawaban ya skor 0 tidak skor 1. Untuk pernyataan positif terdapat 7 kuisioner pada nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, 10, dan untuk pernyataan negatif ada 3 kuisioner terdapat pada nomor 2, 6, 9.Total skor terendah 0 dan tertinggi 10. Semakin tinggi nilai maka semakin baik tindakan yang dilakukan ibu. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 1992 adalah: Rentang P = Banyak kelas Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 10 dan 3 kategori kelas untuk menilai tindakan ibu dalam penatalaksanaan rehidrasi oral yaitu tindakan baik, tindakan cukup, dan tindakan kurang, maka didapatkan panjang kelas 3. Menggunakan P = 3 dengan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas. Maka Universitas Sumatera Utara pengetahuan dikategorikan ordinal sebagai berikut : 0-3 adalah tindakan ibu kurang, 4-6 tindakan cukup dan 7-10 adalah tindakan ibu baik.

6. VALIDITAS dan RELIABILITAS INSTRUMEN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Ibu Balita Tentang Penyakit Diare Terhadap Tindakan Pencegahan Diare di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2010

2 41 80

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok pada Pengendara Becak Bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat

16 89 70

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok pada Pengendara Becak Bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat

0 4 13

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok pada Pengendara Becak Bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat

0 0 2

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok pada Pengendara Becak Bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat

0 0 4

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok pada Pengendara Becak Bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat

0 0 16

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Perilaku Ketergantungan Merokok pada Pengendara Becak Bermotor di Kelurahan Siringo-ringo Rantauprapat

0 0 2

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU DALAM REHIDRASI ORAL PADA IBU YANG MEMPUNYAI ANAK DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku dalam Rehidrasi Oral pada Ibu yang

0 1 10

PRAKTIK REHIDRASI ORAL IBU YANG TIDAK BAIK BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI PADA BALITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1 BANTUL

0 0 10

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU MENGENAI PEMBERIAN REHIDRASI ORAL PADA BAYI YANG TERKENA DIARE DI BEBERAPA RUMAH SAKIT RUJUKAN TAHUN 2012

0 1 92