Uji Multikolinearitas Hasil Analisis

Dari 3 tiga pengujian normalitas data yang dilakukan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasilnya konsisten dengan uji sebelumnya.

5.2.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Hasil pengujian asumsi multikolinieritas menunjukkan di dalam model tidak terjadi multikolinieritas. Hal ini dapat dilihat dari matriks korelasi antara variabel independen pada Tabel 5.4. berikut ini: Tabel 5.4. Matriks Korelasi antara Variabel Independen Model KAP LDR CAR PPAP BOPO NPL KAP 1.000 -.115 .003 -.112 -.201 -.200 LDR -.115 1.000 -.033 .041 .047 .104 CAR .003 -.033 1.000 .011 .524 .020 PPAP -.112 .041 .011 1.000 .013 -.680 BOPO -.201 .047 .524 .013 1.000 -.243 Correlations NPL -.200 .104 .020 -.680 -.243 1.000 KAP .003 -6.861E-5 6.627E-6 .000 .000 -.001 LDR -6.861E-5 .000 -1.300E-5 4.830E-5 6.482E-6 .000 CAR 6.627E-6 -1.300E-5 .001 4.376E-5 .000 7.453E-5 PPAP .000 4.830E-5 4.376E-5 .012 1.846E-5 -.007 BOPO .000 6.482E-6 .000 1.846E-5 .000 .000 1 Covariances NPL -.001 .000 7.453E-5 -.007 .000 .010 a. Dependent Variabel: ROA Sumber : Lampiran 9 Universitas Sumatera Utara Dari hasil korelasi antar variabel independen yang tampak pada Tabel 5.4. masih dibawah 95 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius. Demikian dengan hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel independen dapat juga menggunakan Variance Inflation Factor VIF. Berdasarkan hasil penelitian, maka besarnya VIF dari masing-masing variabel independen dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Variance Inflation Factor VIF Variabel Independen Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Constant CAR .608 1.644 BOPO .470 2.129 LDR .937 1.067 NPL .309 3.231 PPAP .371 2.699 1 KAP .667 1.499 Sumber : Lampiran 9 Hasil output tersebut terlihat bahwa nilai VIF menunjukkan tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 113

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif, Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Return On Assets (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Wilayah Kabupaten D

0 34 99

Analisis Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Kesehatan Bank Pada Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera Utara

5 45 81

Analisis Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Kesehatan Bank pada Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera Utara

0 49 104

Pengaruh Struktur Aktiva dan Return On Assets terhadap Debt Ratio

0 8 1

Analisis Ukuran Perusahaan Dan Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2006–2010)

4 33 170

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14