Tabel 5.7. Uji Autokorelasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .884
a
.781 .774
1.19748 2.053
a. Predictors: Constant, KAP, LDR, CAR, PPAP, BOPO, NPL b. Dependent Variabel: ROA
Sumber : Lampiran 11
5.3. Pengujian Hipotesis
Hasil Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan cara sebagai berikut adalah: 1.
Uji Statistik F Simultan Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai F
hitung
sebesar 119,323 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil dapat dilihat dari Tabel 5.8. dibawah ini:
Sedangkan nilai
F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 5, diperoleh nilai
F
tabel
atau F
0,056:208
sebesar 2,14. Dengan demikian nilai F
hitung
F
tabel
, yaitu 119,323 2,14. Oleh karena itu maka H
ditolak, ini berarti bahwa variabel independen CAR, BOPO, LDR, NPL, PPAP dan KAP tersebut secara simultan berpengaruh
signifikansi terhadap variabel dependen ROA artinya besar kecilnya keenam rasio tersebut secara simultan mempengaruh ROA pada Bank Perkreditan Rakyat BPR di
Tabel 5.8. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 1026.631
6 171.105
119.323 .000
a
Residual 288.228
201 1.434
1 Total
1314.858 207
a. Predictors: Constant, KAP, LDR, CAR, PPAP, BOPO, NPL b. Dependent Variabel: ROA
Sumber : Lampiran 6
Universitas Sumatera Utara
Wilayah Kabupaten Deli Serdang tahun 2007 sampai dengan 2010. Pengaruh yang signifikansi juga dapat dilihat dari nilai signifikansi F 0,000
α
0,05
. Untuk melihat kontribusi variabel independen secara simultan terhadap
variabel dependen dapat dilihat koefisien determinasi R
2
. Nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,781 atau 78,1 hal ini berarti 78,1 variabel ROA yang bisa dijelaskan oleh variasi dari keenam variabel independen CAR, BOPO, LDR,
NPL, PPAP, dan KAP, sedangkan sisanya sebesar 21,9 dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Dalam penelitian ini sangat dimungkinkan ROA tidak hanya
dipengaruhi oleh faktor fundamental yang diwakili oleh keenam rasio tersebut, namun ROA juga dipengaruhi variabel makro ekonomi seperti : inflasi dan faktor
makro lainnya. Besarnya nilai koefisien determinasi R
2
, dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Nilai Koefisien Determinasi R
2
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .884
a
.781 .774
1.19748 a. Predictors: Constant, KAP, LDR, CAR, PPAP, BOPO, NPL
b. Dependent Variabel: ROA
Sumber : Lampiran 6
2.
Uji t-statistik Parsial Sementara itu secara parsial pengaruh dari keenam variabel independen
CAR, BOPO, LDR, NPL, PPAP, dan KAP tersebut terhadap variabel dependen ROA ditunjukkan pada Tabel 5.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Model
B Std. Error
Beta t
Sig.
Constant 16.38052
1.65212 9.91484
.000 CAR X
1
.13810 .03674
.159 3.75859
.000 BOPO X
2
-.09585 .01285
-.360 -7.46115
.000 LDR X
3
-.01668 .01068
-.053 -1.56205
.119 NPL X
4
-.53555 .10069
-.316 -5.31828
.000 PPAP X
5
-.52520 .10956
-.260 -4.79356
.000 1
KAP X
6
-.00039 .05567
.000 -.00696
.995
a. Dependent Variabel: ROA Sumber : Lampiran 6
Dari Tabel 5.10 maka dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
ROA = 16,38052 + 0,13810 CAR – 0,09585 BOPO
– 0,01668 LDR – 0,53555 NPL – 0,052520 PPAP - 0,00039 KAP
Dari hasil persamaan regresi linier berganda tersebut di atas dapat dilihat nilai konstanta sebesar 16,38052, hal ini mengindikasikan bahwa ROA mempunyai nilai
sebesar 16,38052 apabila variabel independen CAR, BOPO, LDR, NPL, PPAP dan KAP dianggap konstan, namun konstanta menunjukkan hasil yang signifikansi.
Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya dapat dilihat dari nilai beta unstandardized coefficient.
Sedangkan untuk melihat yang paling berpengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya tercermin dalam beta standardized coefficients.
Universitas Sumatera Utara
Nilai t
hitung
untuk setiap variabel independen akan dibandingkan dengan t
tabel
dihitung dari two-tailed α = 0,05 dan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n =
jumlah sampel, k = jumlah variabel. Variabel CAR memiliki nilai t
hitung
sebesar 3,75859 dan nilai t
tabel0,025;200
sebesar 1,972. Dengan demikian t
hitung
t
tabel
yaitu 3,75859 1,972 maka H
ditolak, yang berarti bahwa variabel CAR berpengaruh
positif dan signifikan terhadap ROA pada Bank Perkreditan Rakyat BPR di Wilayah Kabupaten Deli Serdang tahun 2007 sampai 2010.
Variabel BOPO memiliki nilai t
hitung
sebesar -7,46115 dan nilai t
tabel
sebesar -1,972. Dengan demikian t
hitung
t
tabel
yaitu -7,467 -1,972 maka H ditolak yang
berarti bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada Bank Perkreditan Rakyat BPR di Wilayah Kabupaten Deli Serdang tahun 2007
sampai 2010. Variabel LDR memiliki nilai t
hitung
sebesar -1,56205 dan nilai t
tabel
sebesar - 1,972. Dengan demikian t
hitung
t
tabel
yaitu -1,56205 -1,972 maka H diterima
yang berarti bahwa variabel LDR tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Perkreditan Rakyat BPR di Wilayah Kabupaten Deli Serdang
tahun 2007 sampai 2010. Variabel NPL memiliki nilai t
hitung
sebesar -5,31828 dan nilai t
tabel
sebesar - 1,972. Dengan demikian t
hitung
t
tabel
yaitu -5,31828 -1,972 maka H ditolak yang
berarti bahwa variabel NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada Bank Perkreditan Rakyat BPR di Wilayah Kabupaten Deli Serdang tahun 2007
sampai 2010.
Universitas Sumatera Utara
Variabel PPAP memiliki nilai t
hitung
sebesar -4,79356 dan nilai t
tabel
sebesar - 1,972. Dengan demikian t
hitung
t
tabel
yaitu -4,79356 -1,972 maka H ditolak yang
berarti bahwa variabel PPAP berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada Bank Perkreditan Rakyat BPR di Wilayah Kabupaten Deli Serdang tahun 2007
sampai 2010. Variabel KAP memiliki nilai t
hitung
sebesar -0,00696 dan nilai t
tabel
sebesar -1,972. Dengan demikian t
hitung
t
tabel
yaitu -0,00696 -1,972 maka H diterima
yang berarti bahwa variabel KAP tidak berpengaruh dan signifikan terhadap ROA pada Bank Perkreditan Rakyat BPR di Wilayah Kabupaten Deli Serdang tahun
2007 sampai 2010.
5.4. Pembahasan Hipotesis