Uji Serologi Antibodi Anti Anti-idiotipe Ab
Titer antibodi yang dihasilkan pada uji imunogenesitas Ab
3
dengan uji HI terhadap antigen AI H5N1 strain Legok 2003, antigen AI H5N1 IPB 2007, antigen AI
H5N1 IPB 2008, dan antigen AI H5N1 IPB 2009 dapat dilihat pada Tabel 5 sampai Tabel 8.
Hasil titer antibodi anti anti-idiotipe terhadap antigen AI H5N1 strain Legok
2003 dengan uji HI, ada perbedaan nyata antara kelompok kontrol dengan kelompok Ab
2
. Pembentukkan titer antibodi kelompok Ab
2
dan kelompok vaksin AI H5N1 dimulai pada minggu ke-2 pasca imunisasi. Titer antibodi pada kelompok Ab
2
menurun pada minggu ke-4 sedangkan pada kelompok vaksin AI H5N1 meningkat.
Antara kelompok Ab
2
dan vaksin AI H5N1 pada minggu ke-3 dan minggu ke-4 berbeda nyata, walaupun titer antibodi kelompok Ab
2
masih protektif Tabel 5.
Tabel 5 Rataan Titer Antibodi Anti Anti-idiotipe terhadap Antigen AI H5N1 strain
Legok 2003 dengan Uji HI Titer Antibodi
Kontrol IgG Kontrol
Ab
2
Vaksin Waktu Imunisasi
GMT SD GMT SD GMT SD
GMT SD Pre
imunisasi 2a 0 2a 0 2a 0
2a 0 1 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 2a 0
2a 0 2 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 12.13b
32.86 27.86b
19.59 3 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 48.50b
21.47 97.00c
35.05 4 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 27.86b
19.91 222.86d
57.24 Keterangan: angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata antar perlakuan pada taraf 0.05 Titer
Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 strain Legok 2003 dengan uji HI terlihat bahwa pada kelompok Ab
2
mulai terbentuk antibodi pada minggu ke dua 12.13, meningkat pada minggu ketiga 48.50 dan menurun pada minggu keempat 27.86.
Walaupun titer tersebut kadarnya lebih rendah dari kelompok vaksin AI H5N1 tetapi masih bersifat protektif karena lebih besar dari 16 Gambar 21.
50 100
150 200
250
R a
ta an
ti te
r A b
G M
T
pre 1 mgg pi 2 mgg pi 3 mgg pi 4 mgg pi
Waktu Imunisasi
kontrol IgG kontrol
Ab2 Vaksin AI H5N1
Gambar 21 Rataan Titer Antibodi Anti anti-idiotipe Ab
3
terhadap antigen H5N1 strain Legok 2003 dengan Uji HI
Hasil titer antibodi anti anti-idiotipe Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 IPB 2007 dengan uji HI, ada perbedaan nyata antara kelompok kontrol dengan kelompok Ab
2
. Pembentukkan titer antibodi kelompok Ab
2
dan kelompok vaksin AI H5N1 dimulai pada minggu ke-2 pasca imunisasi. Titer antibodi pada kelompok Ab
2
dan kelompok vaksin AI H5N1 meningkat pada minggu ke-3 dan ke-4 pasca imunisasi.
Antara kelompok Ab
2
dan vaksin AI H5N1 pada minggu ke-3 dan minggu ke-4 berbeda nyata, walaupun titer antibodi kelompok Ab
2
masih protektif Tabel 6. Tabel 6 Rataan Titer Antibodi Anti Anti-idiotipe Ab
3
terhadap Antigen AI H5N1 IPB 2007 dengan Uji HI
Titer Antibodi Kontrol IgG
Kontrol Ab
2
Vaksin Waktu Imunisasi
GMT SD GMT SD GMT SD GMT SD
Pre imunisasi
2a 0 2a 0 2a 0 2a 0 1 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 2a 0 2a 0
2 minggu pasca imunisasi
2a 0 2a 0 5.28b 2.2
10.56c 4.38
3 minggu pasca imunisasi
2a 0 2a 0 16d 0 84.49e 35.05
4 minggu pasca imunisasi
2a 0 2a 0 55.72e 14.3
128f 0 Keterangan: angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata antar perlakuan pada taraf 0.05 Titer
Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 IPB 2007 dengan uji HI terlihat bahwa kelompok Ab
2
mulai terbentuk antibodi pada minggu ke dua 5.28, meningkat pada minggu ketiga 16 dan makin meningkat pada minggu keempat 55.72. Walaupun titer
tersebut kadarnya lebih rendah dari kelompok vaksin AI H5N1 tetapi masih bersifat protektif karena lebih besar dari 16 Gambar 22.
20 40
60 80
100 120
140
R a
ta a
n T
ite r A
b G
M T
pre 1 mgg pi
2 mgg pi 3 mgg pi
4 mgg pi
Waktu Imunisasi
kontrol IgG kontrol
Ab2 Vaksin AI H5N1
Gambar 22 Rataan Titer Antibodi Anti anti-idiotipe Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 IPB 2007 dengan Uji HI
Hasil titer antibodi anti anti-idiotipe Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 IPB 2008 dengan uji HI, ada perbedaan nyata antara kelompok kontrol dengan kelompok Ab
2
.
Pembentukkan titer antibodi kelompok Ab
2
dan kelompok vaksin AI H5N1 dimulai pada minggu ke-2 pasca imunisasi. Titer antibodi pada kelompok Ab
2
dan kelompok vaksin AI H5N1 meningkat pada minggu ke-3 dan menurun pada minggu ke-4 pasca imunisasi.
Antara kelompok Ab
2
dan vaksin AI H5N1 pada minggu ke-2 tidak berbeda nyata, sedangkan pada minggu ke-3 dan minggu ke-4 berbeda nyata, walaupun titer antibodi
kelompok Ab
2
masih protektif Tabel 7 Tabel 7 Titer Antibodi Anti Anti-idiotipe Ab
3
terhadap Antigen AI H5N1 IPB 2008 dengan Uji HI
Titer Antibodi Kontrol IgG
Kontrol Ab
2
Vaksin Waktu Imunisasi
GMT SD GMT SD GMT SD GMT SD
Pre imunisasi
2a 0 2a 0 2a 0 2a 0 1 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 2a 0 2a 0
2 minggu pasca imunisasi
2a 0 2a 0 6.06b 2.2 6.96b 7.2 3 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 42.22c 17.53 73.52d
28.62 4 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 24.25c
8.8 27.86c
7.2 Keterangan: angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata antar perlakuan pada taraf 0.05 Titer Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 IPB 2008 dengan uji HI terlihat bahwa pada kelompok Ab
2
mulai terbentuk antibodi pada minggu ke dua 6.06, meningkat pada minggu ketiga 42.22 dan menurun pada minggu keempat 24.25. Walaupun titer
tersebut kadarnya lebih rendah dari kelompok vaksin AI H5N1 tetapi masih bersifat protektif karena lebih besar dari 16 Gambar 23.
10 20
30 40
50 60
70 80
R at
aan t
it er
A
b G
M T
pre 1 mgg pi 2 mgg pi 3 mgg pi
4 mgg pi
Waktu Imunisasi
kontrol IgG kontrol
Ab2 Vaksin AI H5N1
Gambar 23 Rataan Titer Antibodi Anti anti-idiotipe Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 IPB 2008 dengan Uji HI
Hasil titer antibodi anti anti-idiotipe Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 IPB 2009 dengan uji HI, ada perbedaan nyata antara kelompok kontrol dengan kelompok Ab
2
. Pembentukkan titer antibodi kelompok Ab
2
dan kelompok vaksin AI H5N1 dimulai pada minggu ke-2 pasca imunisasi. Titer antibodi pada kelompok Ab
2
dan kelompok vaksin AI H5N1 meningkat pada minggu ke-3 dan makin meningkat pada minggu ke-4 pasca
imunisasi. Antara kelompok Ab
2
dan vaksin AI H5N1 pada minggu ke-2 berbeda nyata, sedangkan pada minggu ke-3 dan minggu ke-4 tidak berbeda nyata, walaupun titer
antibodi kelompok Ab
2
masih protektif Tabel 8.
Tabel 8 Titer Antibodi Anti Anti-idiotipe Ab
3
terhadap Antigen AI H5N1 IPB 2009 dengan Uji HI
Titer Antibodi Kontrol IgG
Kontrol Ab
2
Vaksin Waktu Imunisasi
GMT SD GMT SD GMT SD GMT SD
Pre imunisasi
2a 2a 0 2a 0 2a 0
1 minggu pasca imunisasi
2a 2a 0 2a 0 2a 0
2 minggu pasca imunisasi
2a 0 2a 0 6.96b 1.79 12.12c
4.38 3 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 21.11cd
8.76 24.25de
8.76 4 minggu pasca
imunisasi 2a 0 2a 0 36.76ef
14.3 55.71f
39.19 Keterangan: angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata antar perlakuan pada taraf 0.05
Titer Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 IPB 2009 dengan uji HI terlihat bahwa pada kelompok Ab
2
mulai terbentuk antibodi pada minggu ke dua 6.96, meningkat pada minggu ketiga 21.11 dan makin meningkat pada minggu keempat 36.76.
Walaupun titer tersebut kadarnya lebih rendah dari kelompok vaksin AI H5N1 tetapi masih bersifat protektif karena lebih besar dari 16 Gambar 24.
10 20
30 40
50 60
R a
ta a
n T
ite r A
b G
M T
pre 1 mgg pi
2 mgg pi 3 mgg pi
4 mgg pi
Waktu Imunisasi
kontrol IgG kontrol
Ab2 Vaksin AI H5N1
Gambar 24 Rataan Titer Antibodi Anti anti-idiotipe Ab
3
terhadap antigen AI H5N1 IPB 2009 dengan Uji HI
Secara gambaran umum pada kelompok kontrol dan kelompok IgG kontrol tidak menghasilkan titer antibodi terhadap antigen AI H5N1 karena dalam penelitian ini
menggunakan ayam SPF. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa tidak ada reaksi kontaminasi dari kelompok antibodi anti-idiotipe dan vaksin AI H5N1. Kelompok
antibodi anti-idiotipe titer antibodi muncul pada minggu ke-2 pasca imunisasi dan meningkat pada minggu ke-3 pasca imunisasi. Titer tersebut menunjukkan bahwa ayam
pada kelompok antibodi anti-idiotipe mempunyai kekebalan yang baik terhadap AI H5N1, demikian juga dengan kelompok vaksin AI H5N1. Antara perlakuan kelompok
Ab
2
dengan kelompok vaksin AI H5N1 tidak ditemukan perbedaan yang nyata sehingga antibodi anti-idiotipe prospektif sebagai kandidat vaksin.
Antigen yang diimunisasikan pada hewan akan menginduksi terbentuknya antibodi sekitar 1-2 minggu pasca imunisasi. Penurunan kadar antibodi dalam serum
merupakan cermin dari hilangnya populasi sel plasma penghasil antibodi spesifik. Sekali berdiferensiasi penuh, sel plasma mati setelah 3-6 hari dan Ig yang dihasilkan ini
menurun perlahan-lahan karena proses katabolisme Tizard 1995. Menurut Alberts et al. 2002, antibodi yang terbentuk oleh sel B akan bertahan melawan agen infeksi dengan
mengikat virus.