Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

34 3. Variabel kendala. Variabel ini bertujuan untuk mengetahui kendala dalam pegembangan jalur ganda.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Dokumentasi Dokumentasi yang dibutuhkan meliputi data, catatan maupun dokumen mengenai pengembangan rel ganda. Data pada penelitian ini didapat dari PT. KAI Daerah Operasional DAOP VI Semarang berupa kapasitas lintas rel ganda, serta data dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. b. Kuisioner Adapun dalam penelitian ini kuisioner akan diberikan pada sampel responden untuk mengetahui persepsi penumpang kereta api tentang pengembangan rel ganda yaitu sejumlah 384 responden. c. Metode wawancara Adapun wawancara itu sendiri berguna untuk mendapatkan data di tangan pertama primer dan pelengkap teknik pengumpulan lainnya. Dalam penelitian ini digunakan wawancara semi terstruktur, jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Wawancara dilakukan kepada sekretaris humas PT. KAI 35 Daerah Operasional DAOP VI Semarang, serta Humas Satuan Kerja Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah. d. Observasi Dalam penelitian ini, metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang waktu tempuh perjalanan kereta api, serta pelayanan dan fasilitas yang disediakan.

3.4. Metode Analisis Data

3.4.1. Efektifitas Rel Ganda Analisis yang digunakan untuk menghitung tingkat efektifitas pengembangan rel ganda adalah menggunakan metode komparatif, yaitu membandingkan jumlah penggunaan rel dengan jumlah kapasitas lintas yang tersedia dengan menggunakan rumus: Sumber: Mahsun, 2009 Dengan ukuran 1.Jika hasil perbandingan lebih dari 100, maka dikatakan sangat efektif. 2. Jika hasil pencapaian antara 90 - 100, maka dikatakan efektif. 3. Jika hasil pencapaian antara 80 - 90, maka dikatakan cukup efektif. 4. Jika hasil pencapaian antara 60 - 80, maka dikatakan kurang efektif. 5. Jika hasil pencapaian dibawah 60, maka dikatakan tidak efektif.

Dokumen yang terkait

Pola Permukiman Masyarakat di Pinggiran Rel Kereta Api (Studi Kasus : Permukiman Lingkungan XII Jalan Arteri Ringroad Medan)

47 311 77

Analisa Tingkat Kebisingan Kereta Api Pada Jalan Rel Segmen Medan – Tebing Tinggi

22 178 85

Studi Pengaruh Perlintasan Sebidang Jalan Dengan Rel Kereta Api Terhadap Karakteristik Lalulintas (Studi Kasus: Perlintasan Kereta Api Jalan Sekip)

22 130 107

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PERSEPSI NILAI, KEPUASAN, KEPERCAYAAN, DAN LOYALITAS PADA KERETA API KERETA REL DIESEL ELEKTRIK (KRDE) AC KALIGUNG MAS JURUSAN SEMARANG -TEGAL.

0 12 10

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA.

0 3 12

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Sriwedari Di Stasiun Solo Balapan Jurusan Solo-Yogyakarta (Studi Kasus pada Penumpang Keret

0 8 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Sriwedari Di Stasiun Solo Balapan Jurusan Solo-Yogyakarta (Studi Kasus pada Penumpang Kereta

1 34 14

Perancangan Sistem Pengamanan Ganda pada Perlintasan Rel Kereta Api.

2 7 19

TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN KERETA API KELAS EKONOMI (Studi Kasus Penumpang Kereta Api Kamandaka Jurusan Purwokerto-Semarang)

0 1 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Transportasi - TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN KERETA API KELAS EKONOMI (Studi Kasus Penumpang Kereta Api Kamandaka Jurusan Purwokerto-Semarang) - repository perpustakaan

0 1 14