Pemilihan Model Peramalan B

54 bulan September-Oktober 2005 sebesar Rp 11.606,00, sedangkan harga rata-rata cabai merah besar di Bandung adalah sebesar Rp 9.638,70Kg. Hal ini dapat dilihat bahwa kenaikan harga cabai merah melebihi dapat harga rata-ratanya. Harga cabai merah besar di Bandung memiliki trend yang meningkat. Bulan- bulan yang memiliki nilai rataan harga bulanan tertinggi adalah November- Febuari. Hal ini hampir sama dengan apa yang terjadi di Kota DKI Jakarta. Fluktuasi Harga Cabai Merah Besar di Bandung 5000 10000 15000 20000 25000 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 Bulan RpKg Gambar 6. Plot Harga Cabai Merah Besar di Bandung Januari 2002-Oktober

b. Pemilihan Model Peramalan B

erdasarkan tabel 9, model SARIMA 1,0,01,1,1 8 merupakan metode peramalan time series yang tepat untuk meramalkan harga cabai merah besar di Bandung. Model ini menghasilkan MSE sebesar 6798828. Model SARIMA 1,0,01,1,1, 8 didapat dengan menganalisis pola ACF dan PACF. Pola ACF pertama terlihat data belum stasioner, sehingga perlu dilakukan pembedaan. Setelah dilakukan pembedaan, pola ACF sudah stasioner dan memiliki unsur musiman. Sehingga dilakukan pembedaan kedua untuk melihat unsur 55 musimannya. Setelah itu akan dilihat pola ACF. Pola ACF dan PACF memiliki pola dying down, sehingga di prediksi memiliki unsur AR dan MA. Lalu dilakukan pencocokan dengan model ARIMA tentatif. Setelah dilakukan evaluasi model dengan menggunakan kriteria evaluasi Box Jenkins, maka didapatkan model tersebut. Peramalan dengan model SARIMA 1,0,01,1,1 8 dapat dilihat pada Lampiran 11. Dari model SARIMA 1,0,01,1,1, 8 didapat back shift operator notation seperti 1 + 0,5289B 1- 0,6129 B 8 1 Y t = 1 + 0,7950 B 8 e t Tabel 13. Nilai MSE Metode Peramalan Time Series pada Harga Cabai Merah Besar di Bandung No. Metode Peramalan MSE MSE Terkecil 1 Trend Kuadratik 12864544 8 2 Pemulusan Eksponensial Tunggal 9180275 4 3 Pemulusan Eksponensial Ganda 10402972 5 4 Winters Aditif 8000798 3 5 Winters Multiplikatif 7711619 2 6 Dekomposisi Aditif 10769070 6 7 Dekomposisi Multiplikatif 10839500 7 8 SARIMA 1,0,01,1,1 8 6798828 1 Evaluasi model SARIMA harus memenuhi enam kriteria, yaitu: 1. Residual sudah bersifat acak. Hal ini dapat dilihat dari P-value pada indikator Ljung-Box bernilai 0,134. 2. Model SARIMA 1,0,01,1,1 8 sudah dalam bentuk yang paling sederhana parsimonious. 3. P-value koefisien kurang dari 0,05 yaitu 0,00. 4. Kondisi invertibilitas ataupun stasioneritas sudah terpenuhi, dapat dilihat dari nilai koefisien AR = 0,5289, SAR = -0,6129 dan SMA = 0,7950. 56 5. Proses iterasi sudah convergence, pada output terdapat pernyataan relative change in each estinate less than 0,0010.

6. Model memiliki nilai MSE terkecil yaitu sebesar 6798828.

Berdasarkan hasil peramalan harga cabai merah besar di Bandung dengan menggunakan model SARIMA 1,0,01,1,1 8 akan terjadi fluktuasi harga. Harga cabai merah besar tertinggi diprediksi terjadi pada bulan April 2008 sebesar Rp 14.511,9Kg dan yang terendah terjadi pada bulan Desember 2007 sebesar Rp 9.672,90Kg. Jarak antara tingkat harga tertinggi dan tingkat harga terendah adalah sebesar Rp 9.086,00. Perubahan harga cabai merah besar di Bandung yang akan terjadi cenderung penurunan harga, peningkatan harga dalam setahun ke depan terjadi sebanyak tiga kali dan selebihnya adalah penurunan harga. Sedangkan harga ramalan rata-rata didapat sebesar Rp 12.055,410Kg. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa perbedaan antara harga tertinggi dan harga terendah mendekati nilai ramalan harga rata-rata cabai merah besar di Bandung. Tabel 14. Hasil Peramalan Harga Cabai Merah Besar di Bandung Selama 12 Bulan Tahun Bulan Peramalan Harga Rp Kg 2007 Mei 13.106,9 Juni 11.972,2 Juli 11.934,8 Agustus 12.913,7 September 10.494,4 Oktober 13.119,5 November 11.611,1 Desember 9.672,9 2008 Januari 11.015,7 Februari 11.348,7 Maret 12.963,8 April 14.511,9 Rata-rata 12.055,4 57

c. Analisis Regresi A