Variabel Penelitian Sumber Data Penelitian

52 Tabel 3.2 Populasi dan Jumlah Sampel Nasabah BMT Kabupaten Tegal No Nama BMT Populasi Nasabah Jumlah Sampel 1. BMT DRI MUAMALAT CANGKRING 324 11 2. BMT SM MWCNU TALANG 177 6 3. BMT SM MWCNU ADIWERNA 250 8 4. BMT SM MWCNU KRAMAT 312 10 5. BMT SM MWCNU SURODADI 314 10 6. BMT SM MWCNU WARUREJA 253 8 7. BMT SM MWCNU TARUB 153 5 8. BMT SM MWCNU DUKUHTURI 157 5 9. BMT SM MWCNU PANGKAH 149 5 10. BMT MA’UNAH PACUL 320 10 11. BMT AL-MA’ARIF GETASKEREP 297 10 12. BMT SM PCNU KABUPATEN TEGAL 276 9 Jumlah 2982 97 Sumber : PINBUK, 2006. Pengambilan sampel ini peneliti mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya. 2. Letak dan subyek penelitian yang saling berjauhan. 3. Besarnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. 4. Kebijaksanaan dari dinas koperasi dan UKM Kabupaten Tegal.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik tolak penelitian pada suatu penelitian Arikunto, 1998:99. 53 1. Variabel Bebas X Variabel Bebas X dalam penelitian ini adalah Kredit Usaha Baitul Maal Wattamwil BMT, dengan indikator: - Kepercayaan. - Besarnya kredit. - Jangka waktu kredit. - Angsuran kredit. - Jaminan - Bagi hasil. - Tujuan pengambilan kredit - Alokasi kredit. - Pembinaan. 2. Variabel Terikat Y Variabel terikat Y merupakan variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendapatan usaha mikro, dengan indikator: - Modal dan Jenis usaha. - Pendapatan sebelum kredit. - Pendapatan sesudah kredit. - Kesempatan kerja yang terbatas. - Kecakapan dan keahlian - Motivasi. - Keuletan bekerja. - Banyak sedikitnya modal yang digunakan 54

3.4 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Sumber data penelitian terdiri atas : Sumber Data Primer dan Sumber Data Skunder. 1. Data Primer Primary Data Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara. Data primer dapat berupa : opini subyek orang secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda fisik, kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah angket kuesioner mengenai kredit usaha BMT dan pendapatan usaha mikro. 2. Data Sekunder Secondary Data Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder dapat berupa bukti catatan, atau laporan histories yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Nur Indriyantoro, 2002:146-147. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi jumlah pinjaman nasabah yang meminjam di BMT Kabupaten Tegal selama tahun 2005-2006.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil Di Kota Bukittinggi (Studi Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi)

24 429 116

Analisis Koperasi Bitul Maal Wa Tamwil (BMT) dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) Di Kota Jakarta.

1 73 98

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENETAPAN BESARNYA NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT) (Studi pada Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Kabupaten Situbondo)

3 46 80

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENETAPAN BESARNYA NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT) (Studi pada Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Kabupaten Situbondo)

3 13 18

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENETAPAN BESARNYA NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT) (Studi pada Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Kabupaten Situbondo)

0 4 18

Evaluasi Pengelolaan Dana Qardhul Hasan Pada Sejumlah Bmt

2 18 109

Efektivitas Program Pembiayaan Usaha Kecil Mikro BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) Usaha Mulya di Kelurahan Kota Baru Bekasi Barat

3 20 89

STRATEGI PEMASARAN PRODUK MURABAHAH DI KOPERASI SERBA USAHA BAITUL MAAL WATTAMWIL MARHABAN Strategi Pemasaran Produk Murabahah Di Koperasi Serba Usaha Baitul Maal Wattamwil Marhaban Rembang Purbalingga.

2 14 17

STRATEGI PEMASARAN PRODUK MURABAHAH DI KOPERASI SERBA USAHA BAITUL MAAL WATTAMWIL MARHABAN Strategi Pemasaran Produk Murabahah Di Koperasi Serba Usaha Baitul Maal Wattamwil Marhaban Rembang Purbalingga.

0 2 14

Hubungan Kredit Usaha Baitul Maal Wattamwil (BMT) Dengan Pendapatan Usaha Mikro Di Kabupaten Tegal.

0 0 2