Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

46 3 Pembiayaan Musyarokah. Adalah pembiayaan untuk modal investasi atau modal kerja, yang mana koperasi syari’ah terlibat dalam proses manajemen dan menyediakan sebagaian dari modal usaha keseluruhan. Dengan pembagian keuntungan sesuai nisbah bagi hasilnya dan apabila pengelola usaha mengalami kerugian, masing-masing pihak menanggung kerugian sesuai dengan kesepakatan dan perjanjian bersama. 4 Pembiayaan Al-Qordul Hasan. Adalah fasilitas pembiayaan lunak yang diberikan kepada anggota yang diberikan atas dasar kewajiban social semata dimana anggota tidak dituntut untuk memberikan keuntungan bagi hasil kepada koperasi syari’ah selain mengembalikan pokok pinjamanpembiayaan secara angsuran atau jatuh tempo sesuai dengan kesepakatan bersama. Penelitian ini, penulis menggunakan pembiayaan atau kredit usaha murabahah.

2.4 Kerangka Berpikir

Baitul Maal Wattamwil BMT sebagai lembaga intermediasi perantara dalam penyaluran dana yang membutuhkan defisit melalui kegiatan kredit usaha kepada usaha mikro pada awal perkembangannya mengarahkan fungsinya untuk merangsang bagi kedua belah pihak untuk saling menolong untuk tujuan pencapaian kebutuhan baik dalam bidang usaha maupun kebutuhan sehari-hari. Pencapaian kebutuhan tersebut harus lebih ditekankan pada perkembangan usaha mikro. Menurut Djumhana 1996:232 pihak yang mendapat kredit harus 47 dapat menunjukkan prestasi yang lebih tinggi dari kemajuan usahanya itu sendiri, atau mendapatkan pemenuhan kebutuhannya. Adapun bagi pihak yang memberi pinjaman, secara material dia harus mendapatkan rentabilitas berdasarkan perhitungan yang wajar dari modal yang dijadikan objek kredit, dan secara spiritual mendapatkan kepuasan dengan dapat membantu pihak lain untuk mencapai kemajuan. Suatu kredit mencapai fungsinya, apabila secara sosial ekonomis, baik bagi debitur, kreditur, maupun masyarakat membawa pengaruh yang lebih baik. Bagi pihak debitur dan kreditur, mereka memperoleh keuntungan, juga mengalami peningkatan kesejahteraan, sedangkan bagi Negara mengalami tambahan penerimaan Negara dari pajak, juga kemajuan ekonomi yang bersifat mikro maupun makro Djumhana, 1996:233. Hubungan antara kredit usaha Baitul Maal Wattamwil BMT dan pendapatan usaha mikro memiliki kaitan antara yang satu dengan yang lain. Hal ini bisa dilihat kalau kredit usaha yang digunakan oleh pengusaha mikro dengan menunjukkan prestasi yang lebih tinggi dari kemajuan usahanya itu sendiri atau mendapatkan pemenuhan kebutuhannya maka akan menunjukkan pendapatan pengusaha mikro meningkat.hal ini tidak lepas dari peran Baitul Maal Wattamwil BMT sebagai perantara dalam kemajuan usaha mikro tersebut dan juga peran pengusaha mikro dalam menggunakan kredit usahanya dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. 48 Dari kerangka berpikir diatas dapat dibuat suatu hubungan antara kredit usaha Baitul Maal Wattamwil dan pendapatan usaha mikro dapat diperlihatkan pada tabel 9.1 dibawah ini: Gambar 2.1 : Hubungan antara kredit usaha Baitul Maal Wattamwil BMT dengan pendapatan usaha mikro

2.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil Di Kota Bukittinggi (Studi Pada Bank Nagari Cabang Bukittinggi)

24 429 116

Analisis Koperasi Bitul Maal Wa Tamwil (BMT) dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) Di Kota Jakarta.

1 73 98

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENETAPAN BESARNYA NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT) (Studi pada Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Kabupaten Situbondo)

3 46 80

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENETAPAN BESARNYA NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT) (Studi pada Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Kabupaten Situbondo)

3 13 18

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENETAPAN BESARNYA NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT) (Studi pada Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Kabupaten Situbondo)

0 4 18

Evaluasi Pengelolaan Dana Qardhul Hasan Pada Sejumlah Bmt

2 18 109

Efektivitas Program Pembiayaan Usaha Kecil Mikro BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) Usaha Mulya di Kelurahan Kota Baru Bekasi Barat

3 20 89

STRATEGI PEMASARAN PRODUK MURABAHAH DI KOPERASI SERBA USAHA BAITUL MAAL WATTAMWIL MARHABAN Strategi Pemasaran Produk Murabahah Di Koperasi Serba Usaha Baitul Maal Wattamwil Marhaban Rembang Purbalingga.

2 14 17

STRATEGI PEMASARAN PRODUK MURABAHAH DI KOPERASI SERBA USAHA BAITUL MAAL WATTAMWIL MARHABAN Strategi Pemasaran Produk Murabahah Di Koperasi Serba Usaha Baitul Maal Wattamwil Marhaban Rembang Purbalingga.

0 2 14

Hubungan Kredit Usaha Baitul Maal Wattamwil (BMT) Dengan Pendapatan Usaha Mikro Di Kabupaten Tegal.

0 0 2