Kapasitas oven : 23 liter
Keseragaman pemanasan : Sistem meja putar diameter dalam 295 mm Berat
: Sekitar 12 kg Tingkat daya :10 rendah, 30 sedang rendah, 50 sedang,
70 sedang tinggi, 100 tinggi Peralatan penunjang yang digunakan antara lain: timbangan analitik
merk Precisa dengan ketelitian sampai 4 desimal, gelas piala pyrex ukuran 150 ml sebagai wadah reaktan, thermocontroller merk Autonics sebagai
pengontrol suhu pada pemanasan konvensional, magnetic stirrer sebagai pengaduk, piknometer ukuran 10 ml, refraktometer digital Abbe untuk
pengukuran indeks bias, kromameter merk Minolta untuk pengukuran warna, kromatograf gas merk Hitachi 263-50 untuk analisis kemurnian, pipet ukur,
pipet tetes, tabung reaksi, dan peralatan gelas lainnya untuk keperluan analisis.
B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu mulai Maret 2006 hingga Juni 2006 di Laboratorium Kimia Balai Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian Bogor.
C. TAHAPAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dalam 5 tahap. Masing-masing tahap dirancang untuk mencapai tujuan khusus yang diinginkan.
1. Tahap 1
Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan waktu pemanasan pada proses pembuatan isoeugenol dengan menggunakan pemanasan
gelombang mikro. Metode trial and error dilakukan untuk mengkonversi waktu pemanasan pada proses pembuatan isoeugenol menjadi pemanasan
gelombang mikro.
2. Tahap 2
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemanasan gelombang mikro selama 10, 15, 20 menit dengan jumlah daya gelombang
mikro per satuan massa bahan sebesar 32 Watt per gram bahan terhadap produk isoeugenol yang dihasilkan pada penggunaan katalis RhCl
3
.3H
2
O sebanyak 0.02 g.
3. Tahap 3
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemanasan gelombang mikro selama 10, 15, 20 menit dengan jumlah daya gelombang
mikro per satuan massa bahan sebesar 32 Watt per gram bahan terhadap produk isoeugenol yang dihasilkan pada penggunaan katalis RhCl
3
.3H
2
O sebanyak 0.04 g.
4. Tahap 4
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan lebih lanjut dari jumlah katalis RhCl
3
.3H
2
O dapat meningkatkan kemurnian produk isoeugenol yang dihasilkan. Katalis yang digunakan sebanyak 0.06
g dengan menggunakan waktu pemanasan gelombang mikro berdasarkan hasil yang terbaik pada tahap sebelumnya. Jumlah daya gelombang mikro
per satuan massa bahan yaitu 32 Wattgram bahan. 5.
Tahap 5 Tahap ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan lebih
lanjut dari jumlah daya gelombang mikro per satuan massa bahan menjadi 48 Wattgram bahan dapat meningkatkan kemurnian produk isoeugenol
yang dihasilkan dengan menggunakan jumlah katalis RhCl
3
.3H
2
O dan waktu pemanasan gelombang mikro yang sama dengan tahap 4.
D. PROSEDUR PENELITIAN
Rincian prosedur penelitian adalah sebagai berikut. • Tahap 1
Sebanyak 0.02 gram 75.9 mikromol RhCl
3
.3H
2
O yang terlarut dalam etanol pro analisis dimasukkan ke dalam gelas piala 150 ml lalu
dicampurkan dengan 25 gram eugenol 0.15 mol disertai pengadukan. Kemudian campuran dipanaskan dengan pemanasan konvensional yang
dilengkapi dengan pengaduk dan pendingin Gambar 12 pada suhu 143 C
selama 7 jam Cerveny et al., 1987. Hasil reaksi isomerisasi isoeugenol didinginkan kemudian dianalisis sifat fisik dan kemurniannya.
Dengan komposisi campuran reaksi yang sama dilakukan pemanasan dengan menggunakan gelombang mikro hingga menghasilkan
produk isoeugenol dengan kemurnian yang kurang lebih setara dengan produk isoeugenol yang dihasilkan dengan menggunakan pemanasan
konvensional. Penempatan wadah reaktan dalam ruang oven gelombang mikro diperlihatkan pada Gambar 13. Hasil tahap 1 dijadikan sebagai
dasar untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
Gambar 12. Peralatan pemanas konvensional
Gambar 13. Reaktan dalam oven gelombang mikro • Tahap 2
a Sebanyak 0.02 gram 75.9 mikromol RhCl
3
.3H
2
O yang terlarut dalam etanol pro analisis dimasukkan ke dalam gelas piala 150 ml lalu
direaksikan dengan 25 gram eugenol 0.15 mol disertai pengadukan. Kemudian campuran dipanaskan dengan gelombang mikro pada tingkat
daya power level 100 atau 800 Watt dengan variasi waktu pemanasan selama 10, 15, dan 20 menit. Hasil reaksi didinginkan lalu dianalisis sifat
fisik dan kemurniannya. • Tahap 3
Prosedur sama dengan tahap 2, kecuali jumlah katalis RhCl
3
.3H
2
O yang digunakan yaitu sebanyak 0.04 gram 151.9 mikromol.
• Tahap 4 Sebanyak 0.06 gram 227.9 mikromol RhCl
3
.3H
2
O yang terlarut dalam etanol pro analisis dimasukkan ke dalam gelas piala 150 ml lalu
direaksikan dengan 25 gram eugenol 0.15 mol disertai pengadukan. Kemudian campuran dipanaskan dengan gelombang mikro pada tingkat
daya power level 100 dengan waktu pemanasan selama 15 menit jumlah daya gelombang mikro per satuan massa bahan sebesar 800
Watt25 gram bahan = 32 Wg bahan. Hasil reaksi didinginkan lalu dianalisis sifat fisik dan kemurniannya.
• Tahap 5 Prosedur sama dengan tahap 4, kecuali jumlah eugenol yang
direaksikan sebanyak 16.7 gram eugenol 0.10 mol sehingga jumlah daya gelombang mikro per satuan massa bahan sebesar 800 Watt16.7 gram
bahan = 48Wg bahan. Diagram alir pembuatan isoeugenol menggunakan pemanasan
gelombang mikro dan katalis RhCl
3
.3H
2
O ditunjukkan pada Gambar 14.
Gambar 14. Diagram alir pembuatan isoeugenol menggunakan gelombang mikro dan katalis RhCl
3
.3H
2
O hasil modifikasi metode Kurniawan 2005; Cerveny et al. 1987 dan Chalk, 1977
RhCl
3
.3H
2
O + etanol
Eugenol Diaduk
Dipanaskan dengan gelombang mikro
Didinginkan
Analisis sifat fisik dan kemurnian Produk Hasil
Isomerisasi
E. PENGAMATAN