Kelarutan dalam Alkohol 50 Warna

4. Kelarutan dalam Alkohol 50

Kelarutan produk isoeugenol hasil isomerisasi dengan aplikasi jumlah daya gelombang mikro per satuan massa bahan baik 32 Wg maupun 48 Wg memberikan perbandingan dalam etanol 50 sebesar 1 : 5. Tingkat kelarutan produk isoeugenol dalam etanol 50 dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi senyawa-senyawa yang terdapat dalam produk isomerisasi. Produk isomerisasi mengandung sebagian besar isoeugenol dan sebagian kecil sisa eugenol. Terdapat kecenderungan kuat bagi senyawa non polar untuk larut ke dalam pelarut non polar dan bagi senyawa polar atau ion untuk larut ke dalam pelarut polar Keenan, et al., 1992. Isoeugenol dan eugenol merupakan senyawa-senyawa polar sehingga dapat larut dalam pelarut polar seperti etanol.

5. Warna

Tidak terjadi perubahan yang drastis pada warna produk isoeugenol yang dihasilkan dari penggunaan jumlah daya gelombang mikro per satuan massa bahan yang berbeda. Kecerahan nilai L produk isomerisasi disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Nilai L produk isomerisasi hasil aplikasi daya gelombang mikro per satuan massa bahan yang berbeda Nilai a dan nilai b produk isomerisasi pada daya gelombang mikro yang berbeda disajikan disajikan pada Gambar 31. Daya gelombang mikro per satuan massa bahan Wg Nilai L 32 36.17 48 36.00 Isoeugenol standar 55.09 -6 -4 -2 2 4 6 -6 -4 -2 2 4 6 Nilai a Nilai b isoeugenol standar daya MW 32 Wg daya MW 48 Wg Gambar 31. Koordinat warna nilai a dan b produk isomerisasi pada daya gelombang mikro per satuan massa bahan yang berbeda Nilai a menggambarkan rentang perubahan warna isoeugenol dari hijau nilai a negatif sampai merah nilai a positif. Nilai a isoeugenol standar PT. Indesso bernilai –0.70, sedangkan nilai a produk isomerisasi hasil penelitian berkisar antara 1.22 sampai 2.01. Nilai b menggambarkan rentang perubahan warna dari biru nilai b negatif sampai kuning nilai b positif. Nilai b isoeugenol standar PT. Indesso bernilai –0.87, sedangkan nilai b produk isoeugenol hasil penelitian berkisar antara –1.33 sampai –1.07.

6. Jumlah Akumulasi Bahan yang Hilang Menguap