Kelarutan dalam Etanol 50 Warna

besar jumlah senyawa isoeugenol yang terbentuk maka indeks bias produk isomerisasi akan semakin besar.

4. Kelarutan dalam Etanol 50

Kelarutan produk isomerisasi yang dihasilkan dengan menggunakan katalis RhCl 3 .3H 2 O sebesar 0.02 gram dan 0.04 gram dengan pemanasan selama 10 – 20 menit dalam etanol 50 mempunyai perbandingan 1 : 5. Hal ini sesuai dengan kelarutan isoeugenol standar EOA 1970 dalam alkohol 50 dengan perbandingan 1 : 5. Tingkat kelarutan produk isoeugenol dalam etanol 50 dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi senyawa-senyawa yang terdapat dalam produk isomerisasi. Produk isomerisasi mengandung sebagian besar isoeugenol dan sebagian kecil sisa eugenol. Terdapat kecenderungan kuat bagi senyawa non polar untuk larut ke dalam pelarut non polar dan bagi senyawa polar atau ion untuk larut ke dalam pelarut polar Keenan, et al., 1992. Isoeugenol dan eugenol merupakan senyawa-senyawa polar sehingga dapat larut dalam pelarut polar seperti etanol.

5. Warna

Produk isoeugenol hasil penelitian dengan menggunakan katalis RhCl 3 .3H 2 O sebesar 0.02 gram dan 0.04 gram dengan pemanasan selama 10 – 20 menit secara visual berwarna coklat kehitaman. Pengukuran dengan kromameter memperlihatkan intensitas warna secara kuantitatif yang disajikan dengan nilai L, nilai a, dan nilai b. Nilai L menggambarkan tingkat kecerahan produk isoeugenol. Semakin tinggi nilai L semakin cerah produk isoeugenol. Nilai L produk isomerisasi disajikan dalam Tabel 10. Isoeugenol standar PT. Indesso memiliki nilai L 55.09. Sedangkan Produk isomerisasi hasil penelitian 35.29 – 36.26. Hal ini berarti tingkat kecerahan produk isomerisasi hasil penelitian masih dibawah isoeugenol standar. Produk isomerisasi hasil penelitian masih berupa campuran belum sepenuhnya murni isoeugenol sedangkan isoeugenol standar merupakan isoeugenol yang murni 99. Tabel 10. Nilai L produk isomerisasi pada beberapa waktu pemanasan 10, 15, 20 menit dan katalis RhCl 3 .3H 2 O sebesar 0.02 g dan 0.04 g Waktu pemanasan Jumlah katalis RhCl 3 .3H 2 O Nilai L 10 menit 0.02 g 35.29 15 menit 0.02 g 35.67 20 menit 0.02 g 36.26 10 menit 0.04 g 36.19 15 menit 0.04 g 36.00 20 menit 0.04 g 35.74 Isoeugenol standar 55.09 Nilai a dan nilai b produk isomerisasi disajikan pada Gambar 19 dan 20. -6 -4 -2 2 4 6 -6 -4 -2 2 4 6 Nilai a Nilai b waktu MW 10 menit waktu MW 15 menit waktu MW 20 menit isoeugenol standar Gambar 19. Koordinat warna produk isomerisasi menggunakan 0.02 g katalis RhCl 3 .3H 2 O dan variasi waktu pemanasan gelombang mikro -6 -4 -2 2 4 6 -6 -4 -2 2 4 6 Nilai a Nilai b waktu MW 10 menit waktu MW 15 menit waktu MW 20 menit isoeugenol standar Gambar 20. Koordinat warna produk isomerisasi menggunakan 0.04 g katalis RhCl 3 .3H 2 O dan variasi waktu pemanasan gelombang mikro Nilai a menggambarkan rentang perubahan warna isoeugenol dari hijau nilai a negatif sampai merah nilai a positif. Nilai a isoeugenol standar PT. Indesso bernilai –0.70, sedangkan nilai a produk isomerisasi hasil penelitian berkisar antara 1.20 sampai 5.26. Sedangkan Nilai b menggambarkan rentang perubahan warna dari biru nilai b negatif sampai kuning nilai b positif. Nilai b isoeugenol standar PT. Indesso bernilai –0.87, sedangkan nilai b produk isoeugenol hasil penelitian berkisar antara –1.44 sampai 2.18.

6. Jumlah Akumulasi Bahan yang Hilang Menguap