Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Dimensi dan Indikator Motivasi Belajar Pengertian Bakat

4 Adanya penghargaan dalam belajar 5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik

2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Anni 2007: 158 faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah sebagai berikut: 1 sikap 2 kebutuhan 3 rangsangan 4 afeksi 5 kompetensi 6 penguatan. Sedangkan Syah 2011 : 145-146 membagi menjadi 3 faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yakni: 1 Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaan kondisi jasmani dan rohani siswa 2 Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa 3 Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk belajar.

2.2.6 Dimensi dan Indikator Motivasi Belajar

Dari beberapa pendapat para ahli di atas serta beberapa kajian penelitian sebelumnya maka dalam penelitian ini untuk mengetahui motivasi belajar pada siswa underachiever dibagi menjadi dimensi motivasi, serta indikator yang ada sebagai berikut: Dimensi Indikator Dorongan Internal - Penjagaan dalam ibadah kepada Tuhan YME - Tekun dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas, tidak berhenti sebelum tugas selesai - Melaksanakan tugas dengan tujuan dan target yang jelas - Lebih senang bekerja sendiri - Suka tantangan - Memiliki perasaan senang dalam belajar - Selalu berusaha mengungguli orang lain - Fisik yang selalu energik dan bersemangat dalam belajar - Mengutamakan prestasi dari apa yang dikerjakannya Dorongan Eksternal - Lingkungan belajar yang kondusif - Penghargaan dalam belajar ada reward dan punishment Tabel 2.2 Dimensi dan Indikator Motivasi Belajar Bakat

2.3.1 Pengertian Bakat

Three Ring Conception dari Renzulli dalam Utami Munandar 2002: 31-32, menyatakan bahwa tiga ciri pokok yag merupakan kriteria persyaratan keberbakatan adalah keterkaitan antara: kemampuan umum di atas rata-rata, kreativitas di atas rata-rata, pengikatan diri terhadap tugas task commitment yang cukup tinggi. Definisi operasional tentang keberbakatan ini merupakan bagian esensial dari setiap program khusus untuk anak berbakat karena memberikan arah, baik untuk sistem identifikasi maupun untuk praktik pendidikan khusus anak berbakat. Bakat menurut Soeparwoto 2005:2 dijelaskan sebagai kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan, atau keterampilan yang relatif bersifat umum misalnya bakat intelektual umum atau khusus bakat akademis khusus. Bakat khusus disebut talent. Lebih lanjut lagi Utami Munandar 2005:17 mendefinisikan bakat atau aptitude sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar terwujud. Sedangkan dalam http:mtamim.wordpress.com diunduh pada 25 Juni 2007 definisi berbakat menurut teori Ransley mengandung 3 unsur yaitu kecerdasan tinggi dalam aneka kemampuan umum dan khusus, ketekunan dan kesungguhan, serta kreativitas. Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bakat atau keberbakatan merupakan sebuah potensi atau talenta kecerdasan yang dimiliki seseorang. Adapun potensi keberbakatan ini juga didukung oleh beberapa hal yakni segi intelektual, segi kreativitas dan segi motivasi.

2.3.2 Macam-Macam Bakat