63
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil dari penelitian dan pembahasan mengenai penelitian dengan judul
“Efektifitas Konseling REBT Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Anak Berbakat Berprestasi Kurang
Underachiever di SMA Semesta Gunungpati Semarang ” yang telah
dilaksanakan.
4.1. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian eksperimen dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Seleksi subyek penelitian dilakukan melalui wawancara dengan kepala asrama maupun rerkomendasi wali kelas, penentuan underachiever ini
dengan kriteria IQ dengan kategori tinggi atau di atas rata-rata, sedangkan SKMnya rendah atau kategori peringkat bawah di kelas.
2. Pertemuan tahap I-VIII dilakukan pemberian layanan konseling individu dengan pendekatan rational emotive behavior, dalam satu hari peneliti
memberikan treatment pada 2-4 konseli, penentuan waktu setelah pulang sekolah saat di Asrama Sekolah.
3. Setiap kali selesai pertemuan, konselor memberikan evaluasi terhadap proses konseling yang dilaksanakan pada tahap tersebut.
4. Pemberian post test yang dilaksanakan pada 15 September 2012
Untuk mempermudah dan memperjelas penjabarannya, dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian meliputi a keadaan motivasi belajar anak berbakat
berprestasi kurang sebelum diberi layanan konseling REBT b keadaan motivasi belajar anak berbakat berprestasi kurang setelah diberikan layanan konseling
REBT c efektifitas konseling REBT dalam meningkatkan motivasi belajar pada anak berbakat berprestasi kurang. Motivasi belajar merupakan atribut psikologi.
Oleh karena itu untuk mengukur hasil pre tes maupun pos tes menggunakan skala motivasi. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Skala motivasi menggunakan skor 1 sampai 5 dengan jumlah item
sebanyak 44 butir. Panjang kelas interval kriteria motivasi dapat ditentukan
dengan cara sebagai berikut: Prosentase skor maksimum = 5 : 5 x 100
=100 Prosentase skor minimum
= 1: 5 x 100 =20
Rentang prosentase skor = 100 - 20
= 80 Banyaknya kriteria
= Sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi.
Panjang kelas interval = Rentang : banyaknya kriteria= 80 : 5 = 16.
Berdasarkan perhitungan di atas maka kriteria penilaian tingkat motivasi belajar anak berbakat berprestasi kurang underachiever adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kriteria penilaian motivasi belajar
Interval Kriteria
84 skor ≤ 100 Sangat tinggi
68 skor ≤ 84 Tinggi
52 skor ≤ 68 Sedang
36 skor ≤ 52 Rendah
20 skor ≤ 36 Sangat Rendah
Kriteria penilaian tingkat motivasi belajar anak berbakat berprestasi kurang underachiever di atas akan mempermudah peneliti dalam menentukan
prosentase atau tingkatan motivasi belajar anak berbakat berprestasi kurang underachiever sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling REBT.
Sehingga dapat diketahui seberapa besar efektifitas layanan konseling REBT dalam meningkatkan motivasi belajar pada siswa underachiever.
4.2. Hasil Penelitian