Pemantauan Garam Beryodium Kerangka Teori

Bila tidak tersedia tes kit atau cairan yodida, maka ada cara yang sederhana dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi yaitu dengan parutan singkong. Caranya : - Kupas singkong yang masih segar, kemudian parut dan peras tanpa air. - Tuang 1 sendok perasan singkong parut tanpa di tambahkan air kedalam tempat yang bersih. - Tambahkan 4-6 sendok the penuh garam yang akan dites. - Tambahkan 2 sendok the cuka, aduk sampai rata, biarkan beberapa menit. Bila timbul wama biru keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium.

2.4.10 Pemantauan Garam Beryodium

Penanggulangan GAKY akan lebih efektif apabila disertai dengan upaya untuk menghasilkan garam konsumsi beryodium yang bermutu sesuai dengan persyaratan Satuan Negara Indonesia SNI. Untuk mendapatkan jaminan bahwa mutu produk garam beryodium selalu memenuhi persyaratan perlu dilakukan pemantauan secara berkala baik terhadap kandungan yodium dalam garam maupun pelaksanaan pengolahan garam beryodium serta meningkatkan system pengawasan. Penanggulangan GAKY akan lebih berhasil apabila kegiatan-kegiatan yang telah disusun dikerjakan sesuai kesepakatan. Untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan yang sedang berjalan dan untukmengatasi kegiatan berjalan sesuai prosedur yang telah disusun maka dilakukan kegiatan monitoring penaggulangan GAKY Cahyo Suraji, 2003:29. Upaya menanggulangi GAKY, penambahan yodium pada semua garam konsumsi telah disepakati sebagai cara yang aman, efektif, dan berkesinambungan untuk mencapai konsumsi yodium yang optimal bagi semua rumah tangga dan masyarakat. Daerah yang penduduknya beresiko mengalami masalah GAKY ditandai dengan : 1. Kadar yodium urin : jika median ekskresi yodium dalam urin EYU penduduk kurang dari 100 µgI 2. Cakupan konsumsi garam beryodiumnya masih kurang dari 90

2.4.11 Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Heri DJ Maulana 2009:186, Notoadmodjo S. 2005:27, Cahyo Suraji 2003 dan Lawrence w. Green 2000:154. Predisposing Faktor : 1. Pengetahuan tentang garam beryodium 2. Sikap terhadap garam beryodium 3. Pendidikan Ibu Rumah Tangga 4. Perilaku Ibu Rumah Tangga tentang garam beryodium 5. Kepercayaankeyakinan tentang konsumsi garam beryodium 6. Motivasi menggunakan garam beryodium Enabling Faktor : 1. Ketersediaan sumber daya ketersediaan garam beryodium yang memenuhi syarat dan jenis garam 2. Keterjangkauan sumber daya persediaan garam beryodium 3. Komitmen dan prioritas masyarakatpemerintah kebijakan program garam beryodium dalam pemantauan garam beryodium Reinforcing Faktor : 1. Dukungan dalam menggunakan garam beryodium keluarga, tetangga, teman, petugas kesehatan dan kader kesehatan Konsumsi garam beryodium Lingkungan Kondisi tempat tinggal

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Pendidikan Ibu Rumah Tangga Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang penggunaan garam beryodium Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap garam beryodium Motivasi Ibu Rumah Tangga dalam menggunakan garam beryodium Ketersediaan garam beryodium diwarungpasar Pemantauan garam beryodium Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang konsumsi garam beryodium Konsumsi Garam Beryodium Perilaku Ibu Rumah Tangga tentang garam beryodium Jenis garam