garam yang dilakukan oleh Deperindag dengan cara monitoring kandungan kadar yodium dalam garam yang terdiri dari monitoring berkala pada tingkat produksi,
monitoring berkala pada tingkat pasar dan monitoring dalam masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan garam
beryodium di Wilayah Kerja Puskesmas Toroh 1 Kabupaten Grobogan bahwa ketersediaan garam diwilayah ini cukup tinggi yaitu sebesar 97,5 atau 78 Ibu
Rumah Tangga menjawab mudah dalam memperoleh garam. Dalam penelitian ini responden tidak memiliki kendala atau kesulitan dalam memperoleh garam
beryodium. Menurut hasil penelitian bahwa 25 Ibu Rumah Tangga menyatakan
bahwa jika sulit dalam memperoleh garam beryodium maka akan beralih menggunakan alternatif lainnya seperti menggunakan garam yang tidak
beryodium dan 2,5 Ibu menyatakan tidak selalu menyediakan garam beryodium dirumah walaupun garam yang di konsumsi Ibu Rumah Tangga berasal dari
warung atau toko yang ada di Wilayah Puskesmas Toroh 1.
5.8 Jenis Garam yang dikonsumsi
Garam sehat adalah garam konsumsi dengan kandungan yodium minimal 30 ppm part millionbagianseribu dan dianjurkan mengkonsumsi garam
beryodium 6-10 gramhari. Di pasaran terdapat 3 jenis garam diantaranya yaitu garam halus, garam briket dan garam krosokcurah. Dari segi kualitas, maka
garam halus adalah yang paling bagus, kemudian garam briket dan yang terakhir garam krosokcurah Sarlan AG, 2009:50.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa garam yang dikonsumsi masyarakat yaitu garam halus sebesar 68,8 dari total jumlah 80 Ibu Rumah Tangga yang
berada di wilayah kerja puskesmas. Adapun jenis garam lainnya yang digunakan Ibu Rumah Tangga yaitu garam briket sebesar 25 dan garam curah sebesar
6,20. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa semakin banyak rumah tangga yang menggunakan garam bentuk halus semakin banyak rumah tangga
yang mendapatkan cukup asupan yodium. Menurut hasil penelitian Djoko K, dkk, 2010:33 rata – rata kandungan
yodium dalam garam bentuk halus, curah dan briketi alah kandungan yodium dalam garam halus adalah tertinggi yaitu 28,3, garam bentuk briketyaitu 21,5 ppm
dan garam bentuk curah yaitu 15,5 ppm. Pada umumnya garam yang memenuhi syarat untuk fortifikasi adalah garam dengan bentuk halus. Garam halus pada
umumnya mempunyai kadar air rendah, tidak terlalu asam dan telah melalui pencucian. Oleh sebab itu, tidak terlalu mengejutkan jika kandungan yodium
dalam garam halus adalah yang tinggi. Adapun penyusutan atau kehilangan yodium dari pabrik hingga rumah tangga, khususnya dalam kondisi ekstrim,
selama transit dan penyimpanan. Besarnya penyusutan berkisar antara 20-50, ini terjadi karena pengepakan, transportasi dan penyimpanan. Ada perbedaan yang
nyata kandungan yodium pada garam yang disimpan dalam wadah tertutup kandungan yodium lebih tinggi dibanbandingkan dalam wadah terbuka
kandungan yodium lebih rendah.
5.9 Pemantauan Garam Beryodium