Makna konseptual sebuah leksem dapat saja berubah atau bergeser setelah ditambah atau dikurangi unsurnya Sarwiji, 2008 : 73. Contohnya pada kata atau
leksem demokrasi. Leksem tersebut dapat diperluas unsurnya menjadi demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, dan demokrasi pancasila, maka makna konseptual
tersebut akan berubah. Dengan demikian, dari penjelasan makna-makna di atas dapat ditarik simpulan seperti di bawah ini.
2.2.4.1 Makna Konseptual sama dengan Makna Denotatif
Sarwiji 2008: 73 juga menggambarkan bahwa makna konseptual bisa disebut makna denotatif, yaitu makna kata yang masih merujuk pada acuan
dasarnya sesuai dengan konvensi bersama. Makna denotatif sendiri merupakan makna yang lugas, dasar dan apa adanya. Chaer mengartikan makna denotatif
adalah makna asli, makna asal, atau makna sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah leksem. Makna denotatif mengacu makna asli atau makna sebenarnya dari sebuah
kata atau leksem. Jadi, makna denotatif adalah makna yang terkandung dalam
sebuah kata atau leksem yang diartikan secara lugas, polos, asli, apa adanya, sebenarnya dan masih mengacu pada satu sumber atau konvensi bersama. Dengan
begitu makna denotatif merupakan makna dasar. Lawan makna denotatif adalah
makna konotatif, yang lebih mengandung nilai rasa emotif dalam penggunaannya.
Contoh makna denotatif sebenarnya sama dengan makna konseptual tadi. Namun, untuk lebih jelasnya yang termasuk contoh makna denotatif adalah „bunga‟
diartikan sebagai „bagian tumbuhan yang digunakan sebagai alat reproduksi atau berkembang biak‟.
2.2.4.2 Makna Konseptual sama dengan Makna Referensial
Makna refensial adalah makna sebuah kata atau leksem kalau ada referennya, atau acuannya. Jadi, sebuah kata atau leksem dikatakan bermakna
referensial jika ada referensnya atau acuannya. Referens merupakan unsur luar bahasa yang ditunjuk oleh unsur bahasa. Kata-kata seperti kuda, merah, dan
gambar adalah termasuk kata-kata yang bermakna referensial karena ada
acuannya dalam dunia nyata. Referensi menunjuk hubungan antara elemen-
elemen linguistik dan dunia pengalaman di luar bahasa Sarwiji, 2008: 75. Sehingga harus ada acuannya di dalam dunia nyata ini. Contoh dari makna
referensial ini sama dengan makna konseptual dan makna denotatif, karena artinya pun sama, yaitu pada kata „pensil‟ yang berarti „alat yang digunakan untuk
menulis dan dapat dihapus dengan karet penghapus‟.
2.2.4.3 Makna Konseptual sama dengan Makna Leksikal