pula menunggunya di tempat lain.
2.2.5.1.4 Berjanji, Bersumpah, Mengancam
Di dalam
suatu peristiwa
tutur percakapan,
tuturan dapat
mngandungimplikatur percakapan berjanji, bersumpah, dan mengancam yang berupa fungsi pragmatis tersirat yang diacu oleh suatu tuturan dengan maksud
berjanji, bersumpah, dan mengancam Rustono 2000: 141. Sebagai implikatur percakapan, tindakan itu tidak dinyatakan secara eksplisit, tetapi diekspresi secara
implisit di dalam sejumlah tuturan dengan fungsi pragmatis tertentu. Implikatur percakapan berjanji terkandung di dalam penggalan wacana
berikut ini. 14 KONTEKS
: KARENA TIMBUL MENYENANGI ANAK MAJIKANNYA,
PEGI, NURBUAT
MENGINGATKANNYA. KEDUA PEMBANTU ITU PUN BERDEBAT.
NURBUAT : Kamu jangan gitu, Mbul. Memalukan lho, Mbul?
TIMBUL : Kalau saya dapat Jeng Pegi, kamu ndak jadi
pelayan. Rustono 2000: 142
Tuturan Timbul dalam penggalan wacana 14, “Kalau saya dapat Jeng Pegi, kamu ndak jadi pelayan
” mengandung implikatur percakapan karena
melanggar prinsip kerja sama bidal cara. Implikatur yang dikandung tuturan Timbul adalah berjanji, yaitu timbul berjanji kepada Nurbuat bahwa jika dirinya
mendapatkan Pegi, Nurbuat tidak akan jadi pelayan lagi. Implikatur berjanji itu mendukung kelucuan karena berlebihan. Di balik itu, situasi tutur yang
mendukung tuturan itu adalah bahwa kedua pelakupercakapan itu sama-sama pelayan.
Implikatur percakapan bersumpah terkandung di dalam penggalan wacana berikut.
14 KONTEKS : TIMBUL MENGHADAPI PARA PENAGIHNYA
DENGAN JANJI-JANJI.
MESKIPUN DEMIKIAN
MEREKA TIDAK
PERCAYA BEGITU SAJA.
UNTUK ITU TIMBUL
MEMBERIKAN KETEGASAN. TESI
: Pakai duit? Sumpah? TIMBUL
: Sumpah TESI
: Sekarang sumpah sama aku. TIMBUL
: Saya putra putri Indonesia e... YETTY
: Keliru, Mas TIMBUL
: Lha, iku sumpah. Sumpah Pemuda. Pokoknya besok Mbak Tesi, Bu Jujuk, dan Mas Prapto
datang lunas.
POLO : Saya ikut bertanggungjawab.
Sumber: Rustono 2000: 143
Tuturan Timbul, “Pokoknya besok Mbak Tesi, Bu Jujuk, dan Mas Prapto datang lunas
” mengandung implikatur tuturan sebagai akibat pelanggaran prinsip kerja sama bidal cara. Implikatur yang dikandung turturan itu
adalah bersumpah yang tersirat itu, sebenarnya mustahil terlaksana mengingat kondisi perdagangan Timbul yang hancur.
Implikatur percakapan mengancam terkandung di dalam penggalan wacana berikut ini.
15 KONTEKS : JOJON KEWALAHAN MEGHADAPI BEKAS
KEKASIHNYA, LILI, YANG TERUS MINTA DINIKAH. UNTUK MEREDAM DESAKAN
ITU, IA MENGUMPAT.
LILI : Eh eh Kang nanti datang, ya Ntar undangannya
yang bsgus, kaya kupu-kupu. JOJON
: Li, Li, sedang apa? LILI
: Abang jangan lupa nyiurnyaDaun melambai dan daun ketupat.
JOJON : E perempuan, kamu udah pernah dicekek
belum sih? Kok susah amat diaturnya.
Sumber: Rustono 2000: 144-145
Tuturan Jojon dalam penggalan wacana 15, “E perempuan, kamu udah pernah dicekek belum sih?
” mengandung implikatur percakapan karena melanggar prinsip kerja sama bidal cara. Implikatur yang terkandung adalah
mengancam. Implikatur tersebut juga berfungsi menunjang humor. Alasannya adalah tuturan Jojon itu terkesan berlebih-lebihan dan semena-mena.
2.2.5.1.5 Memutuskan,