2.2.4.2 Makna Konseptual sama dengan Makna Referensial
Makna refensial adalah makna sebuah kata atau leksem kalau ada referennya, atau acuannya. Jadi, sebuah kata atau leksem dikatakan bermakna
referensial jika ada referensnya atau acuannya. Referens merupakan unsur luar bahasa yang ditunjuk oleh unsur bahasa. Kata-kata seperti kuda, merah, dan
gambar adalah termasuk kata-kata yang bermakna referensial karena ada
acuannya dalam dunia nyata. Referensi menunjuk hubungan antara elemen-
elemen linguistik dan dunia pengalaman di luar bahasa Sarwiji, 2008: 75. Sehingga harus ada acuannya di dalam dunia nyata ini. Contoh dari makna
referensial ini sama dengan makna konseptual dan makna denotatif, karena artinya pun sama, yaitu pada kata „pensil‟ yang berarti „alat yang digunakan untuk
menulis dan dapat dihapus dengan karet penghapus‟.
2.2.4.3 Makna Konseptual sama dengan Makna Leksikal
Makna konseptual sama artinya dengan makna denotatif. Makna denotatif adalah makna asli atau sebenarnya yang dimiliki sebuah kata, sehingga makna
denotatif sama dengan makna leksikal. Makna leksikal adalah makna leksem atau kata yang diartikan ketika tidak dipengaruhi konteks atau saat leksem tersebut
berdiri sendiri. Makna leksikal merupakan kata yang bersifat dasar, hubungan gramatikal dan belum mengalami konotasi yang mengacu pada sebuah lambang
kebahasaan. Makna leksikal adalah makna yang bersifat lugas dan merupakan makna yang sebenar-benarnya. Dalam makna ini, sebuah kata masih murni dan
belum menyiratkan makna-makna lain. Makna leksikal juga lebih dikenal dengan
makna yang berada dalam kamus dan mengacu pada makna yang disepakati bersama. Sama halnya dengan makna-makna sebelumnya yaitu, makna
konseptual, makna denotatif, dan makna referensial, makna leksikal memiliki contoh kata yang berdiri sendiri. Contoh tersebut adalah „buaya‟ yang berarti
„binatang melata karnivora purba yang hidup di air dan memiliki sisik tajam‟. Arti kata itu berlaku pada kalimat berikut „Adik melihat penangkapan buaya di pinggir
sungai‟. Tidak berlaku pada kalimat berikut „Lelaki itu terkenal dengan sebutan lelaki buaya
dikalangan wanita”. Pada kalimat kedua, kata buaya bukan lagi sebagai makna leksikal, konseptual, denotatif maupun makna referensial.
Dari beberapa uraian diatas mengandung maksud bahwa makna konseptual adalah makna yang sebenarnya, asli, polos, lugas, tidak tergantung
pada konteks, masih merujuk pada acuan dasar sebuah kata. Makna konseptual secara gampang dijelaskan sebagai makna yang ada di dalam kamus. Makna
konseptual juga berarti makna denotatif, makna referensial, dan makna leksikal. Oleh karena itu, penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hakikat dari makna
konseptual adalah merupakan makna yang ada pada kata yang tidak tergantung pada konteks kalimat tersebut.
2.2.5 Implikatur