Pengetesan Alternator dengan Osiloskop

190  Hidupkan osiloskope dengan menekan tombol no. 4  Dengan tuas pengontrol no. 3 tepatkan garis osilogram pada garis “nol” dan lebar osilogram pada posisi minimum  Hidupkan mesin  Pilih batas ukur yang sesuai  Bila tidak ditekan batas ukur 10 Volt  Bila ditekan merah batas ukur 20 Volt Macam – macam bentuk osilogram alternator 1. Bentuk osilogram alternator yang bekerja baik Tegangan DC alternator mempunyai bagian puncak yang kecil – kecil.Osilogram ini dapat mempunyai jarum – jarum tipis pada saat regulator bekerja juga dapat ditimbulkan dari sistem pengapian. 2. Bentuk osilogram bila diode arus medan putus Pada osilogram ini jelas dapat dilihat satu bagian puncak yang hilang. 191 3. Bentuk osilogram jika diode positif putus Karena satu diode positif putus arus pengisian tidak bisa mengalir ke baterai akibatnya ditimbulkan tegangan induksi yang lebih besar. 4. Bentuk osilogram jika diode negatif putus Pada diode negatif selalu mengalir arus pengisian dan arus medan. Karena baterai sebagai peredam celah lebih sempit dari pada osilogram diode arus medan yang putus. 5. Bentuk osilogram jika diode arus medan hubung singkat Terjadi kehilangan tegangan selama ½ gelombang sinus. Hal ini juga mempengaruhi bentuk tegangan puncak yang lain. 192 6. Bentuk osilogram jika diode positif hubung singkat Hanya tinggal dua gelombang tegangan puncak yang lain hubung singkat lewat diode yang hubung singkat. 7. Bentuk osilogram jika diode negatif hubung singkat Osilogram ini mirip dengan diode arus medan yang hubung singkat tetapi hanya tinggal 2 tegangan puncak saja. 8. Bentuk osilogram jika terjadi kesalahan pada phasenya 193

7. Merangkai Sistem Pengisian Alternator

TUJAN PEMBELAJARAN : Peserta diklat dapat :  Merangkai macam – macam sistem arus medan alternator  Mengukur arus dan tegangan pengisian  Menentukan kerugian dari setiap sistem ALAT BAHAN WAKTU  Volt – Ampere meter  Engine Stand  Papan rangkaian diode alternator  Kabel penyambung  Instuksi : 2 jam  Latihan : 4 jam LANGKAH KERJA : 1. Sistem arus medan langsung  Rangkaian sistem arus medan langsung seperti pada gambar  Putarkan alternator pada 2000 Rpm, ukur tegangan dan arus pengisian Ukur kerugian  Kunci kontak On mesin mati.  Ukur arus medan mula  Ukur tahanan kumparan medan  Hitung daya panas Watt pada kumparan medan a. Pada kunci kotak :  Lepas kunci kotak, pasang tahanan balast R=1,5 Ohm  Ukur tegangan pengisian 194 2. Sistem arus medan dengan relai A  Rangkaikan sistem arus medan dengan relai seperti pada gambar  Putar alternator pada putaran 2000 Rpm, ukur tegangan dan arus pengisian  Daya panas yang ditimbulkan pada rotor saat kunci kontak “on” motor mati masih sama dengan rangkaian 1 3. Sistem arus medan dengan relai B  Rangkaikan sistem arus medan seperti pada gambar.  Putarkan alternator pada putaran 2000 Rpm ukur tegangan dan arus pengisian.  Ukur arus medan mula dan hitung daya panas pada kumparan medan. Bandingkan dengan rangkaian sebelumnya.